gandrava ngga sama ama genderuwo walopun namanya mirip..
gandarva itu sejenis deva...

2010/5/29 Amir Khan <mramir6...@yahoo.co.id>

>
>
> Kalau di Indonesia masih ada  beberapa kelompok Gundoruwo masih tetap
> bertahan pada kehidupannya yang tidak sehat dan primitif. Kelompok ini
> biasanya bertampang seram dan hidupnya liar ditempat kotor, lembab dan jauh
> dari keramaian manusia. Sebab masih ada beberapa kelompok dari manusia
> manusia Indonesia beranggapan bahwa penampakan Gundoruwo sejati harus  pada
> kondisi lingkungan  tersebut.
>
> Namun ada juga kelompok    Gundoruwo-Indonesia yang telah maju dan
> berpikiran  tercerahkan yaitu kelompok Gundoruwo yang rajin mengikuti
> science dan teknologi. Kelompok Gundoruwo yang telah maju ini telah
> menyadari  bahwa  kemajuan science dan peradaban yang telah dicapai manusia
> Indonesia sudah mulai memberikan  kendala dan ancaman bagi keangkeran
> peradaban bangsa Gundoruwo sehingga kebiasaan lama tinggal di dalam rahim
> wanita yang telah mengalami menstruasi harus ditinggalkan sebab  pertumbuhan
> wanita yang memakai busana muslim dan pemberlakuan hukum syariah Islam  di
> beberapa daerah sangat meningkat akhir-akhir ini. Oleh sebab itu mereka
> harus membiasakan diri tinggal dalam perut setiap orang baik laki-laki
> ataupun perempuan. Pilihan yang paling disukai adalah tinggal di dalam perut
> para pejabat-pejabat pemerintah  karena mereka bukan saja bisa menikmati
> lezatnya kerakusan, juga bila beruntung bisa ikut menikmati nafsu syahwat.
> Itulah sebabnya, janganlah heran  bila akhir-akhir ini banyak para perut
> pejabat-pejabat negara   dihinggapi Gundoruwo, terbukti dengan banyaknya
> kasus korupsi dan istri simpanan.
>
>
>
> --- Pada *Kam, 27/5/10, Tawangalun <tawanga...@yahoo.com>* menulis:
>
>
> Dari: Tawangalun <tawanga...@yahoo.com>
> Judul: [zamanku] Re: Mengenal asal-usul Genderuwo
> Kepada: zamanku@yahoogroups.com
> Tanggal: Kamis, 27 Mei, 2010, 4:09 PM
>
>
>
> Menurut Ustad Abu Aqila setiap daerah itu rupa hantu itu berbeda satu sama
> lain.soalnya si Hantu tadi menyesuaikan anggapan masyarakat setempat misal:
> 1.Gendruwo seperti yg diposting oleh mediacare.
> 2.Wedon :hantu pucung.
> Kalau ditempat lain hantunya berbeda soalnya dia tinggal beralih rupa
> sesuai anggapan masyarakat setempat.
>
> Shalom,
> Tawangalun.
>
> --- In zamanku@yahoogroups.com, "mediacare" <mediac...@...> wrote:
> >
> > Mengenal Asal Usul Genderuwo
> > May 19, 2010 ยท Leave a Comment
> > Genderuwo adalah salah satu mahluk halus yang cukup terkenal dan hanya
> ada di Indonesia khususnya di pulau Jawa. Hingga saat ini belum ada negara
> lain yang mengklaim genderuwo adalah khazanah kepunyaan negara selain
> Indonesia.
> >
> >
> > Genderuwo adalah sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud
> manusia mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam
> kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.
> Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di Pulau Jawa (orang Sunda
> menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa menyebutnya "gendruwo").
> >
> > Habitat hunian kegemarannya adalah batu berair, bangunan tua, pohon besar
> yang teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi dan gelap. Pusat domisili
> makhluk ini dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo, kecamatan Sloghimo,
> sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah Lemah Putih,
> Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat Yogyakarta. Legenda
> Genderuwo Makhluk halus ini dipercaya dapat berkomunikasi dan melakukan
> kontak langsung dengan manusia.
> >
> > Berbagai legenda menyebutkan kalau genderuwo dapat mengubah penampakan
> dirinya mengikuti wujud fisik seseorang untuk menggoda manusia. Genderuwo
> dipercaya sebagai sosok makhluk yang iseng dan cabul, karena kegemarannya
> menggoda manusia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Genderuwo kadang
> senang menepuk pantat perempuan, mengelus tubuh perempuan ketika sedang
> tidur, bahkan sampai memindahkan pakaian dalam perempuan ke orang lain.
> Kadang genderuwo muncul dalam wujud makhluk kecil berbulu yang bisa tumbuh
> membesar dalam sekejap, genderuwo juga gemar melempari rumah orang dengan
> batu kelikir di malam hari.
> >
> > Salah satu kegemaran genderuwo yang paling utama adalah menggoda
> istri-istri kesepian yang ditinggal suami atau para janda, bahkan kadang
> genderuwo bisa sampai melakukan hubungan seksual dengan mereka. Dipercaya
> bahwa benih daripada genderuwo dapat menyebabkan seorang wanita menjadi
> hamil dan memiliki keturunan dari genderuwo.
> >
> > Menurut legenda, genderuwo memiliki kemampuan gendam untuk menarik wanita
> agar mau bersetubuh dengannya. Permainan seks genderuwo juga diyakini amat
> luar biasa, sehingga wanita-wanita korban pencabulannya seringkali merasakan
> puas dan nikmat yang luar biasa apabila berhubungan badan dengan genderuwo.
> Namun biasanya wanita korban yang disetubuhi oleh genderuwo tidak akan sadar
> sedang bersetubuh dengan genderuwo karena genderuwo akan menyamar sebagai
> suami atau kekasih korban dalam melakukan pencabulannya. Disebutkan pula
> kalau genderuwo memiliki libido dan gairah seksual yang besar dan jauh di
> atas manusia, sehingga ia amat mudah terangsang melihat kemolekan perempuan
> dan membuatnya menjadi makhluk yang senang menggoda perempuan.
> >
> > Ada legenda menyatakan genderuwo kadang senang bersemayam di dalam rahim
> perempuan. Perempuan yang rahimnya disemayami oleh genderuwo akan memiliki
> gairah seks yang tinggi dan tak mampu menahan gairahnya. Si perempuan akan
> senang melakukan hubungan intim. Apabila pasangan si perempuan tak mampu
> mengimbangi gairahnya, maka si perempuan takkan segan mencari pasangan lain.
> Hal ini terjadi karena gairah si wanita dikendalikan oleh genderuwo, apabila
> si wanita melakukan hubungan intim, maka si genderuwo yang bersemayam di
> rahimnya juga akan merasakan nikmat dari hubungan intim yang dilakukan
> wanita tersebut. Tidak semua genderuwo bersifat jahat, ada pula genderuwo
> yang bersifat baik. Genderuwo yang bersifat baik ini dipercaya biasanya
> menampakkan wujudnya sebagai seorang kakek tua berjubah putih yang kelihatan
> amat berwibawa.
> >
> > Genderuwo yang baik tidak bersifat cabul seperti saudara sebangsanya yang
> bersifat jahat, genderuwo yang baik seringkali membantu manusia seperti
> menjaga tempt gaib atau rumah dari tangan jahil atau perampok. Pernah juga
> terdengar bahwa genderuwo yang bersifat baik terkadang membantu menyunat
> anak-anak dari keluarga tidak mampu yang sholeh beribadah.
> >
> > Asal-Usul Gendruwo
> > Asal-usul genderuwo dikatakan berasal dari arwah orang yang meninggal
> secara tidak sempurna, bisa akibat bunuh diri, penguburannya tidak sempurna
> ataupun kecelakaan. Sehingga ia merasa penasaran dan belum mau naik ke
> akhirat. Genderuwo tidak dapat dilihat oleh orang biasa tapi pada saat
> tertentu dia dapat menampakkan dirinya bila merasa terganggu. Pada dasarnya
> tidak semua genderuwo jahat, ada genderuwo yang jahat ada pula yang baik.
> Semuanya tergantung bagaimana kita bersikap, mau berteman atau bermusuhan
> padanya. Banyak kalangan mempercayai salah satu cara memanggil genderuwo
> adalah dengan membakar sate gagak. Diyakini, burung gagak adalah makanan
> kesukaan sekaligus binatang peliharaan genderuwo. Seperti halnya bangsa
> manusia yang memelihara ayam. Untuk melakukan ritual ini, subyek yang ingin
> bertemu dengan makhluk gaib ini tidak boleh asal atau sembarangan ketika
> mulai membakar sate burung gagak.
> >
> > Ada cara khusus untuk membuatnya. Caranya adalah sebagai berikut: setelah
> berhasil menangkap burung gagak, sembelihlah gagak tersebut dengan pisau
> yang sangat tajam. Alasannya, ketajaman mata pisau akan mempengaruhi lancar
> tidaknya darah yang mengalir keluar dari bekas luka yang ditimbulkan.
> Berikutnya adalah mencabuti bulu-bulu hitam yang kasar itu hingga
> benar-benar bersih. Selanjutnya, daging yang sudah bersih itu ditelikung
> seperti halnya kalau membuat ingkung ayam. Baru kemudian, bisa dibakar di
> atas perapian. Hal terpenting dari ritual itu adalah mengucapkan rapalan
> mantra khusus agar si makhluk gaib itu mendengar selain mencium bau
> makanannya. Mantra pemanggil genderuwo hanya dimiliki segelintir orang saja
> dan tidak sembarang diberitahukan. Tempat yang dianggap paling tepat untuk
> melakukan ritual ini adalah tempat yang terbuka. agar bau burung gagak yang
> dibakar bisa menyebar ke mana-mana dibawa oleh angin. Sehingga semerbak
> daging terbakar api itu bisa mengundang genderuwo mendatangi tempat
> tersebut.
> >
> > Belakangan, ritual mengundang genderuwo lengkap dengan segala sejajinya
> makin banyak dilakukan orang. Hal ini berkaitan erat dengan maraknya
> perjudian togel yang dulu amat dikenal dengan nomor buntut. Mereka meyakini,
> dengan mengundang genderuwo, keinginan untuk mendapat nomor jitu bisa
> terpenuhi. Dengan berbekal sedikit keberanian, keuntungan besar bakal
> gampang diperoleh. Ada yang unik dari proses mendatangkan genderuwo hingga
> permintaan untuk menyebutkan nomor jitu yang bakal keluar. Yaitu dilakukan
> tawar menawar seperti layaknya jual beli pedagang di pasar. Setelah
> genderuwo keluar dari sarang mendengar rapalan mantra berikut bau daging
> gosong gagak terpanggang, secepat kilat harus segera meminta apa yang kita
> inginkan. Jangan sampai ia mencuri atau memakan umpan sate burung gagak
> sebelum mengucapkan permintaan. Sebab, jika ia sudah kekenyangan ia akan
> segera melenggang pergi tanpa mau menjawab yang diingini si pemanggilnya.
> >
> > Sumber:
> http://www.kaskus.us/showthread.php?s=079e3734b898fe9632646d51be1faf2e&t=4039359
> >
> > Categories: Asal Usul Nama
> >
> > http://rhutami.wordpress.com/2010/05/19/mengenal-asal-usul-genderuwo/
> >
> >
> >
> >
> >
> > Facebook: Radityo Djadjoeri
> > YM: radityo_dj
> > Twitter: @mediacare
> >
>
>
>  
>

Kirim email ke