Yang salah pertanyaan pollingnya "setujukah anda FPI dibubarkan?"

Tentu saja mayoritas "umat Islam" menjawab tidak setuju. Wong (1) gak
ada hubungannya antara pembubaran FPI dengan kekerasan dan cara
pemaksaan oleh FPI (2) Meskipun FPI dibubarkan, mereka bisa ganti nama
dan tetap melakukan pemaksaan dan cara-cara kekerasan. Wong itu sudah
sunatullahnya FPI kok...:)

Pertanyaan seharusnya :

1. Apakah anda setuju dengan cara-cara pemaksaan dan aksi kekerasan
oleh FPI? atau
2. Apakah perilaku dan sikap FPI mewakili akhlak umat Islam di Indonesia?

Kalau itu pertanyaanya, pasti akan berbeda. Taruh saja pertanyaan itu
di SABILI, Hidayatullah, Swara Muslim atau apak kek, saya jamin
jawabannya akan lain. Berani taruhan???

(Eh, taruhan itu termasuk judi nggak ya? :))

Salam
Item
2008/6/19 uztad murtad <[EMAIL PROTECTED]>:
> Gung... anda muslim yaa ??
> lha iya lah... kalo referensinya di ambil dari media2 muslim... FPI jelas
> dibela-in
>
> itu mah sama aja... anda pengin bubarin kawasan pelacuran tapi anda buka
> polling
> ke germo2... ya jelas pelacur2 itu di belain
>
> debatnya agak berbobot dikit ah... masa gaya pesantren lo bawa2 ke milis
> itu mah sama aja anda mempermalukan diri sendiri
>
> murtad nich !!!
>
> --- On Wed, 18/6/08, Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: Ahmadi Agung <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Polling...
> To: "Gabriella Rantau" <[EMAIL PROTECTED]>, "anggun wibowo"
> <[EMAIL PROTECTED]>, "Purwanto PDC" <[EMAIL PROTECTED]>, "Sunny"
> <[EMAIL PROTECTED]>, "Andik Yudiarto" <[EMAIL PROTECTED]>,
> zamanku@yahoogroups.com, "riri cute" <[EMAIL PROTECTED]>,
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Roslina Podico"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Wednesday, 18 June, 2008, 4:53 PM
>
> Polling 4 Media: Jangan Bubarkan FPI !!
> Katagori : Focus
> Oleh : Redaksi 13 Jun 2008 - 7:00 pm
>
> Polling FPI di Liputan6 "Raib"
>
> Tanpa ada pemberitahuan yang jelas, polling pembubaran FPI di Liputan6.com
> tiba-tiba "raib". Sebagaimana diketahui sebelumnya situs ini menyediakan
> polling terbuka untuk menjaring sikap masyarakat tentang keberadaan Front
> Pembela Islam (FPI) terkait kasus Monas.
>
> "Catatan aksi kekerasan Front Pembela Islam (FPI) cukup panjang. Terakhir,
> para anggotanya terlibat penyerangan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan
> Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Beberapa pihak meminta FPI dibubarkan.
> Setujukah Anda jika FPI dibubarkan?" Begitu Liputan6.com mengawali polling.
>
> Pasca kasus Monas, 1 Juni 2008 lalu, setidaknya ada empat media online
> membuat polling serupa. Selain Liputan6.com, ada situs detik.com, situs
> milik PBNU, nu.or.id dan Republika online.
>
> Yang mengagetkan, umumnya hasil polling keempat media itu menunjukkan
> ketiksetujuan responden membubarkan FPI.
>
> Pantauan hidayatullah.com Selasa pagi, 10 Juni 2008 hasil polling
> Liputan6.com menunjukkan, 59% (atau 89.126 pembaca tak menginginkan FPI
> dibubarkan). Hanya 41%, atau 62.093 pembaca meminta FPI dibubarkan. Sisanya
> 272 (0%), menyatakan abstain.
>
> Setiap hari, jumlah peserta polling yang memilih opsi menolak pembubaran FPI
> justu semakin meningkat, sehingga menjelang pukul 3:00, mereka yang menolak
> pembubaran FPI merangkak menjadi 60%, sedangkan yang menolak 40%. Namun
> kemudian, esoknya, tampilan polling itu "raib" entah ke mana. Tidak ada
> pengumuman mengapa polling ditutup.
>
> Sedangkan polling di detik.com hasilnya menunjukkan pihak yang enggan FPI
> dibubarkan masih tetap unggul. Sekitar 56, 76 % dengan pemilih sebanyak
> 26022 orang. Sedangkan pihak yang menginginkan FPI bubar meraih 43,24%
> dengan pemilih sebanyak 19826 orang.
>
> Adapun Polling di republika.co.id mereka yang menginginkan FPI tidak
> dibubarkan melejit menjadi 85,5%. Di nu.or.id dukungan agar FPI tidak
> dibubarkan juga meningkat dari 59 % menjadi 62%. Yang tak menginginkan FPI
> dibubarkan beralasan, "keberadaannya harus tetap dipertahankan guna
> menghapus kemaksiatan dan melawan kelompok liberal."
> [thoriq/www.hidayatullah.com]
>
>
>
> Polling 4 Media: Jangan Bubarkan FPI!
> 10 Juni 2008 : Pasca kejadian bentrok antara LPI (Laskar Pembela Islam) dan
> AKK-BB (Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) di
> Monas. Media-media masa membuat polling bagi pembaca, isinya, apalagi jika
> tidak pembubaran FPI (Front pembela Islam). Ajaibnya, hasil polling sampai
> saat ini (10/6) menunjukkan bahwa mayoritas pembaca tak menginginkan FPI
> dibubarkan.
>
> Simak saja hasil polling yang dilakukan Detik.com. "Massa Front Pembela
> Islam (FPI) menyerbu massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan
> Berkeyakinan (AKK-BB) di Monas. Tindakan anarkis FPI sangat disesalkan.
> Tuntutan agar FPI dibubarkan pun meluas. Setuju kah Anda FPI dibubarkan?"
> Begitu, Detik.com memberi keterangan, bahwa tindakan FPI anarkis, dan patut
> disesalkan, serta tuntutan pembubaran FPI meluas. Tapi apa hasilnya?
> Ternyata 56,01% atau sebanyak 21.221 peserta jajak polling menyatakan tidak
> setuju pembubaran FPI, yang menginginkan FPI dibubarkan hanya 43.99%, atau
> sebanyak 16.667 pembaca. Dari total 37888 peserta polling.
>
> Hasil sementara polling juga terlihat dalam situs Liputan6.com. Mayoritas
> peserta polling menginginkan agar FPI tidak dibubarkan. "Catatan aksi
> kekerasan Front Pembela Islam (FPI) cukup panjang. Terakhir, para anggotanya
> terlibat penyerangan Aliansi Kebangsaan Untuk Kebebasan Beragama dan
> Berkeyakinan (AKKBB). Beberapa pihak meminta FPI dibubarkan. Setujukah Anda
> jika FPI dibubarkan?" Begitu Liputan6.com mengawali. Akan tetapi, apa
> jawaban pembaca? Ternyata 59% atau 89.126 pembaca tak menginginkan FPI
> dibubarkan. Hanya 41%, atau 62.093 pembaca meminta FPI dibubarkan. Sisanya
> 272 (0%), menyatakan abstain.
>
> Di Republika Online lain lagi. 85,3% peserta menyatakan ketidak setujuannya
> jika FPI dibubarkan. Sedangkan mereka yang menginginkan pembubaran hanya
> 12,8%, sisanya 1,8 %menyatakan tidak perduli.
>
> Yang menarik adalah di situs milik Nahdlatul Ulama (NU). Di situs NU Online
> mayoritas pembaca, menginkan FPI tetap ada. Nah, menariknya, sebesar 59%
> memilih opsi "Keberadaannya (FPI) dipertahankan untuk menghapus kemaksiatan
> dan melawan kelompok liberal".
>
> Hanya 21% tak menginginkan FPI dengan alasan layak dibubarkan karena merusak
> citra Islam. Sisanya, 1 %, menyatakan tidak tahu.
>
> Dari hasil ini, maka bisa diketahui bahwa mayoritas para peserta jajak
> pendapat di 4 media (Detik.com, Liputan6.com, Republika Online dam NU
> Online) hingga saat ini (10/6), menginginkan agar FPI tidak dibubarkan.
> "Dibenci tapi dirindu", itulah FPI! [thoriq/www.hidayatullah.com]
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
> 

Kirim email ke