Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

2010-05-25 Terurut Topik Ketut
Om Tawang,

Mohon dikoreksi. Anda bisa ulangi 1000x membaca tulisan saya yang anda reply. 
Saya tidak mengatakan yang masuk ke mulut tidak penting. Saya mengatakan : 
Mengurusi yang MASUK ke mulut ADALAH PENTING, tapi menurut saya, lebih penting 
memikirkan apa yang keluar dari mulut. Anda bisa berbahasa indonesia dan tidak 
mengalami gangguan yang menyebabkan anda kesulitan memahami sebuah kalimat 
sederhana, bukan ?

Maksud saya dengan kalimat tersebut adalah, kalau seseorang memakan sesuatu 
yang tidak penting, maka orang sendiri yang rugi, tanggungjawabnya personal. 
Kalau seseorang makan racun, maka ia mati. titik. Tapi kalau ia mengatakan 
sesuatu, maka yang dikatakannya bisa menyejukkan banyak orang, pun bisa 
menyakiti banyak orang : dampaknya melibatkan orang lain, bahkan bisa banyak 
orang. Maka, mengontrol yang keluar dari mulut, menurut saya, lebih penting 
dari mengurusi yang masuk ke mulut. Anda bisa atur semua yang masuk ke mulut 
sesuai anjuran kitab suci anda, tapi bila anda gagal mengontrol yang keluar 
dari mulut, sangat mungkin anda samasekali jauh dari ciri2 orang religius, bisa 
jadi anda jauh dari kualifikasi orang baik.

Seseorang yang di milis ini mengatakan kaum vegetarian jadi wedus, adalah salah 
satu contoh yang gagal mengontrol sesuatu yang keluar dari mulut (yang diwakili 
dengan tulisannya), padahal mungkin saja dia sangat ketat mengontrol sesuatu 
yang masuk ke mulutnya.

Mengerti, tawang ?






  - Original Message - 
  From: Tawangalun 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 21, 2010 4:24 AM
  Subject: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan 
Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!



  Pak ketut mengatakan yg penting yg keluar dari mulut yg perlu di QC sedang yg 
masuk mulut gak penting,itu di Alkitab memang ada.
  Tapi kalau saya narkoba itu juga perlu distop jangan masuk mulut,jadi yg mau 
masuk mulut juga perlu dijaga.
  Terus soal daging itu rapopo soale Yesus aja penggembala domba,pasti beliau 
mengkonsumsi daging domba.Musa juga penggembala bahkan meh kabeh nabi 
penggembala kambing,jadi saya berkesismpulan daging kambing itu rapopo.

  Shalom,
  Tawangalun.

  --- In zamanku@yahoogroups.com, Ketut ke...@... wrote:
  
   
   Pak Agus,
   Saya bukan vegetarian, tapi saya menghormati, bahkan sangat menghormati 
teman2 saya yang vegetarian, dan mereka semakin banyak jumlahnya. Seorang 
sahabat dekat saya vegetarian, istrinya vegetarian, anak2nya sejak lahir 
menolak daging mungkin karena sejak di kandungan tidak mengenal rasa daging, 
setiap kali disuapi muntah, akhirnya susunyapun pake susu kedelai.
   
   Apakah mereka sebaiknya jadi wedus ?
   
   Saya kira setiap aliran kepercayaan/agama memiliki keyakinan masing2, 
seperti muslim mengharamkan babi, hindu dianjurkan tidak membunuh sapi/tidak 
makan daging sapi dan pada penerapan prinsip ahimsa (tidak menyakiti) yang 
lebih mendalam dianjurkan untuk tidak makan segala jenis daging. Apakah teman2 
agama lain terima jika keyakinannya mereka dipertanyakan, apalagi diberi 
pertanyaan retoris model lapo kok gak dadi wedus ae. 
   
   Kalau dengan menjadi vegetarian seseorang bisa lebih bijak sehingga tidak 
menuliskan kalimat penghinaan seperti yang anda tulis diatas, bagi saya itu 
cukup untuk membuat saya lebih respek kepada orang yang tidak makan daging itu 
ketimbang anda yang merasa baik2 saja dengan mengungkapkan pertanyaan itu. Bagi 
orang yang terbiasa menghina, mungkin ungkapan2 seperti yang anda tulis itu 
menjadi sesuatu yang biasa. 
   
   Mengurusi yang masuk ke mulut adalah penting, tapi menurut saya, lebih 
penting memikirkan apa yang keluar dari mulut.
   
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Agus Bimantara 
   To: zamanku@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, May 18, 2010 10:10 AM
   Subject: Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma 
Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!
   
   
   
   
   hahahahahahaha..
   
   iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane vegetarian kan 
   
   intisari asine yo vegetarian. 
   
   nek manungso mulai cilik gak mangan daging, lapo kok gak dadi wedus ae
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   
   Pada 16 Mei 2010 06:09, Tawangalun tawanga...@... menulis:
   
   
   Gak ada yg Vegetarian murni itu gak ada,soale ketika bayi pasti nyesep ASI 
yg jelas non tumbuh2-an.kalau ASI ditolak terus piye wong malah sing paling 
apik.
   
   Shalom,
   Tawangalun.
   
   
   
   --- In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka wirajhana@ wrote:
   
Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa
sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan
mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan
Bumi.

   
Di artikel 
sebelumnyahttp://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.htmlsudah
   
kita bedah bahwa ternyata global warming sendiri merupakan bagian dari
siklus

Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

2010-05-22 Terurut Topik wirajhana eka
Dear Mala,
Buddha sendiri tidak vegetarian koq, malah usulan muridnya, yang juga
sepupunya, yang juga kerap berusaha membunuh beliau adalah agar para biksu
menjadi vegetarian...ditolak oleh beliau. Oleh karena itulah, dalam cara2
untuk mencapai kesucian vegetarianpun ngga masuk di ajaran Buddha.
Satu-satunya ajaran agama yang menganjurkan vegetarian cuma JAINISM yang
lain tidak.

Alasan kesehatan juga ngga pas:
Daging tidak beracun kalo ya maka seluruh manusia pemakan daging pasti dah
mati dari dulu. Karsinogen yang menyebabkan kanker ada juga di tumbuhan.
Cara masak daging dan tumbuhan malah menyebabkan ia berpotensi jadi kanker.
Keratin, yang dibutuhkan otak hanya ada di daging.

Orang yang olah raga teratur maka gerakannya lincah dan sehat secara jasmani
dan rohani. Jika benar vegetarian menyehatkan rohani maka Polpot, Adolf
Hitler tidak akan membunuh jutaan orang, toh [begitu juga charles manson dan
de graaf]

Alasan vegetarian yang benar itu karena tubuh mereka menolak makan
daging..seperti 1 orang teman saya. Teman saya malah ngga bisa makan nasi
dan harus makan roti..

Mereka telah melakukan percobaan berulang2..sehingga mereka mengetahui
penderitaan yang dialami jika melanggar [makan daging dan nasi]..atas dasar
percobaan itulah mereka menjadi tidak makan daging dan nasi.

salam.


2010/5/22 mala mala citra...@yahoo.com



 hmmm...nimbrung ach...
 makna vegetarian...
 1.dalam agama budha..kenapa mereka memilih jadi vegetarian...itu karena
 alasan adanya reinkarnasi...dalam agama mereka...reinkarnasi adalah
 kembalinya rohani kita dalam wujud yg lainmisalnya jika mereka dalam
 kehidupan sebelomnya banyak kejahatan...maka di kehidupan kedua yg jahat itu
 menebus dosa2 dg menjalani jadi binatang...entah jd ayam,anjing,kucing,babi
 dll...
 untuk itu mereka takut untuk mengkonsumsi binatang2..karena mereka
 takut...karena dg membunuh binatang sama dg membunuh mereka manusia...
 2.alasan ke dua...bagi ummad budhis...maupun golongan vegetarian yg selain
 budhis.buat mereka...sebangsa daging di anggap sebagian besar racun
 (merugikan kesehatan)tubuh...sehingga mereka lebih condong untuk
 mengkonsumsi vegetarian...
 3.alasan ke tiga...dg vegetarian ini...akan lebih memperringan
 gerakan...secara jasmani dan rohani...

 hanya ini saja pengetahuan yg pernah saya baca dalam buku2 maupun sahabat2
 yg termasuk vegetable...semoga bermanfaat...

  --
 *From:* Tawangalun tawanga...@yahoo.com
 *To:* zamanku@yahoogroups.com
 *Sent:* Thu, May 20, 2010 11:24:29 PM
 *Subject:* [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma
 Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!



 Pak ketut mengatakan yg penting yg keluar dari mulut yg perlu di QC sedang
 yg masuk mulut gak penting,itu di Alkitab memang ada.
 Tapi kalau saya narkoba itu juga perlu distop jangan masuk mulut,jadi yg
 mau masuk mulut juga perlu dijaga.
 Terus soal daging itu rapopo soale Yesus aja penggembala domba,pasti beliau
 mengkonsumsi daging domba.Musa juga penggembala bahkan meh kabeh nabi
 penggembala kambing,jadi saya berkesismpulan daging kambing itu rapopo.

 Shalom,
 Tawangalun.

 --- In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, Ketut
 ke...@... wrote:
 
 
  Pak Agus,
  Saya bukan vegetarian, tapi saya menghormati, bahkan sangat menghormati
 teman2 saya yang vegetarian, dan mereka semakin banyak jumlahnya. Seorang
 sahabat dekat saya vegetarian, istrinya vegetarian, anak2nya sejak lahir
 menolak daging mungkin karena sejak di kandungan tidak mengenal rasa
 daging, setiap kali disuapi muntah, akhirnya susunyapun pake susu kedelai.
 
  Apakah mereka sebaiknya jadi wedus ?
 
  Saya kira setiap aliran kepercayaan/agama memiliki keyakinan masing2,
 seperti muslim mengharamkan babi, hindu dianjurkan tidak membunuh sapi/tidak
 makan daging sapi dan pada penerapan prinsip ahimsa (tidak menyakiti) yang
 lebih mendalam dianjurkan untuk tidak makan segala jenis daging. Apakah
 teman2 agama lain terima jika keyakinannya mereka dipertanyakan, apalagi
 diberi pertanyaan retoris model lapo kok gak dadi wedus ae.
 
  Kalau dengan menjadi vegetarian seseorang bisa lebih bijak sehingga tidak
 menuliskan kalimat penghinaan seperti yang anda tulis diatas, bagi saya itu
 cukup untuk membuat saya lebih respek kepada orang yang tidak makan daging
 itu ketimbang anda yang merasa baik2 saja dengan mengungkapkan pertanyaan
 itu. Bagi orang yang terbiasa menghina, mungkin ungkapan2 seperti yang anda
 tulis itu menjadi sesuatu yang biasa.
 
  Mengurusi yang masuk ke mulut adalah penting, tapi menurut saya, lebih
 penting memikirkan apa yang keluar dari mulut.
 
 
 
 
  - Original Message -
  From: Agus Bimantara
  To: zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, May 18, 2010 10:10 AM
  Subject: Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma
 Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!
 
 
 
 
  hahahahahahaha..
 
  iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane

Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

2010-05-19 Terurut Topik Agus Bimantara
Bagi saya terserah anda mau ngomong apa , saya sendiri gak peduli. yang
jelas pendapat saya begitu
kalo anda berpendapat lain ya itu urusan anda. yang salah pemikiran anda
sendiri.

yang jelas bagi saya , manusia itu omnivora
kalo ingin jadi herbivora ya salah sendiri, tapi bukan berarti saya
menyalahkan mereka, toh itu perut mereka, mulut mereka sendiri.

yang jelas bagi saya daging sapi, daging ayam  itu enak rasanya
kalo bagi yang lain tidak suka ya urusannya sendiri

soal hubungan antara makanan dengan kebijaksanaan yang anda omongkan tidak
koheren
anda tau suku chukhi? hampir 80% setahun kehidupannya makan daging
toh buktinya mereka adalah suku bangsa yang bijaksana dan bersahaja hidupnya
jadi jangan mengklaim mengkonsumsi vegetarian lantas bisa jadi suci mulut
dan perbuatannya




Pada 19 Mei 2010 09:00, Ketut ke...@infracell.net menulis:




 Pak Agus,
 Saya bukan vegetarian, tapi saya menghormati, bahkan sangat menghormati
 teman2 saya yang vegetarian, dan mereka semakin banyak jumlahnya. Seorang
 sahabat dekat saya vegetarian, istrinya vegetarian, anak2nya sejak lahir
 menolak daging mungkin karena sejak di kandungan tidak mengenal rasa
 daging, setiap kali disuapi muntah, akhirnya susunyapun pake susu kedelai.

 Apakah mereka sebaiknya jadi wedus ?

 Saya kira setiap aliran kepercayaan/agama memiliki keyakinan masing2,
 seperti muslim mengharamkan babi, hindu dianjurkan tidak membunuh sapi/tidak
 makan daging sapi dan pada penerapan prinsip ahimsa (tidak menyakiti) yang
 lebih mendalam dianjurkan untuk tidak makan segala jenis daging. Apakah
 teman2 agama lain terima jika keyakinannya mereka dipertanyakan, apalagi
 diberi pertanyaan retoris model lapo kok gak dadi wedus ae.

 Kalau dengan menjadi vegetarian seseorang bisa lebih bijak sehingga tidak
 menuliskan kalimat penghinaan seperti yang anda tulis diatas, bagi saya itu
 cukup untuk membuat saya lebih respek kepada orang yang tidak makan daging
 itu ketimbang anda yang merasa baik2 saja dengan mengungkapkan pertanyaan
 itu. Bagi orang yang terbiasa menghina, mungkin ungkapan2 seperti yang anda
 tulis itu menjadi sesuatu yang biasa.

 Mengurusi yang masuk ke mulut adalah penting, tapi menurut saya, lebih
 penting memikirkan apa yang keluar dari mulut.





 - Original Message -
 *From:* Agus Bimantara lancangkun...@gmail.com
 *To:* zamanku@yahoogroups.com
 *Sent:* Tuesday, May 18, 2010 10:10 AM
 *Subject:* Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma
 Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!



 hahahahahahaha..
 iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane vegetarian kan
 intisari asine yo vegetarian.
 nek manungso mulai cilik gak mangan daging, lapo kok gak dadi wedus ae





 Pada 16 Mei 2010 06:09, Tawangalun tawanga...@yahoo.com menulis:



 Gak ada yg Vegetarian murni itu gak ada,soale ketika bayi pasti nyesep ASI
 yg jelas non tumbuh2-an.kalau ASI ditolak terus piye wong malah sing paling
 apik.

 Shalom,
 Tawangalun.


 --- In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, wirajhana eka
 wirajh...@... wrote:
 
  Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa
  sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan
  mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan
  Bumi.
 
  Di artikel sebelumnya
 http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.htmlsudah


  kita bedah bahwa ternyata global warming sendiri merupakan bagian dari
  siklus alam.
 
  Disamping issue global warming, kelompok inipun gemar menggunakan
 pendekatan
  keagamaan dengan embel-embel vegetarian lebih suci daripada makanan
 lainnya
  [daging] namun inipun hanyalah kedok yang menyesatkan berbalut
 kepentingan
  bisnis/aliran semata.
 
  Ini merupakan pembukaan artikel yang saya buat, di dalam artikel ini
 saya
  kutip pernyataan kitab suci 4 Agama [Hindu, Buddha, Jain, Nasrani dan
 Islam]
  mengenai orientasi makanan yang di haruskan, dan hanya Jainisme yang
 konfirm
  menyatakan lebih baik hidup dengan cara vegetarian, namun ada alasan di
  balik itu..juga ternyata Hare Kresna yang konon menjalani praktek
 vegetarian
  ternyata juga membolehkan makan daging
 
  Disamping itu, saya bahas ngaconya artikel di BBC.uk dengan judul High
 IQ
  link to being vegetarian, bahanya pola hidup vegan yang ternyata
 berpotensi
  mengakibatkan penyusutan otak dan sample beberapa tokoh vegetarian
 terkenal
  dalam sejarah yang mengasihi binatang namun ternyata tidak mengasihi
  sesamanya.
  *
  Karena artikel itu puanjanggg dan gw juga takut gebuki moderator, ya
 bagi
  yang lagi iseng..buat ngisi waktu, silakan buka di:
 
  *
 
  - *Pojokan Wirajhana*
 http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.html
 
  - *Pisbook gw*
 http://www.facebook.com/note.php?savedsuggestnote_id=403442512360#%21/notes/wirajhana-eka/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia-cuma-pilihan-selera-makanngga-lebih-dari-it/403442512360


 
  Ya udah itu

Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

2010-05-18 Terurut Topik Ketut

Pak Agus,
Saya bukan vegetarian, tapi saya menghormati, bahkan sangat menghormati teman2 
saya yang vegetarian, dan mereka semakin banyak jumlahnya. Seorang sahabat 
dekat saya vegetarian, istrinya vegetarian, anak2nya sejak lahir menolak 
daging mungkin karena sejak di kandungan tidak mengenal rasa daging, setiap 
kali disuapi muntah, akhirnya susunyapun pake susu kedelai.

Apakah mereka sebaiknya jadi wedus ?

Saya kira setiap aliran kepercayaan/agama memiliki keyakinan masing2, seperti 
muslim mengharamkan babi, hindu dianjurkan tidak membunuh sapi/tidak makan 
daging sapi dan pada penerapan prinsip ahimsa (tidak menyakiti) yang lebih 
mendalam dianjurkan untuk tidak makan segala jenis daging. Apakah teman2 agama 
lain terima jika keyakinannya mereka dipertanyakan, apalagi diberi pertanyaan 
retoris model lapo kok gak dadi wedus ae. 

Kalau dengan menjadi vegetarian seseorang bisa lebih bijak sehingga tidak 
menuliskan kalimat penghinaan seperti yang anda tulis diatas, bagi saya itu 
cukup untuk membuat saya lebih respek kepada orang yang tidak makan daging itu 
ketimbang anda yang merasa baik2 saja dengan mengungkapkan pertanyaan itu. Bagi 
orang yang terbiasa menghina, mungkin ungkapan2 seperti yang anda tulis itu 
menjadi sesuatu yang biasa. 

Mengurusi yang masuk ke mulut adalah penting, tapi menurut saya, lebih penting 
memikirkan apa yang keluar dari mulut.




  - Original Message - 
  From: Agus Bimantara 
  To: zamanku@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 18, 2010 10:10 AM
  Subject: Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma 
Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!




  hahahahahahaha..

  iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane vegetarian kan 

  intisari asine yo vegetarian. 

  nek manungso mulai cilik gak mangan daging, lapo kok gak dadi wedus ae











  Pada 16 Mei 2010 06:09, Tawangalun tawanga...@yahoo.com menulis:

  
Gak ada yg Vegetarian murni itu gak ada,soale ketika bayi pasti nyesep ASI 
yg jelas non tumbuh2-an.kalau ASI ditolak terus piye wong malah sing paling 
apik.

Shalom,
Tawangalun.



--- In zamanku@yahoogroups.com, wirajhana eka wirajh...@... wrote:

 Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa
 sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan
 mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan
 Bumi.
 

 Di artikel 
sebelumnyahttp://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.htmlsudah

 kita bedah bahwa ternyata global warming sendiri merupakan bagian dari
 siklus alam.
 
 Disamping issue global warming, kelompok inipun gemar menggunakan 
pendekatan
 keagamaan dengan embel-embel vegetarian lebih suci daripada makanan 
lainnya
 [daging] namun inipun hanyalah kedok yang menyesatkan berbalut kepentingan
 bisnis/aliran semata.
 
 Ini merupakan pembukaan artikel yang saya buat, di dalam artikel ini saya
 kutip pernyataan kitab suci 4 Agama [Hindu, Buddha, Jain, Nasrani dan 
Islam]
 mengenai orientasi makanan yang di haruskan, dan hanya Jainisme yang 
konfirm
 menyatakan lebih baik hidup dengan cara vegetarian, namun ada alasan di
 balik itu..juga ternyata Hare Kresna yang konon menjalani praktek 
vegetarian
 ternyata juga membolehkan makan daging
 
 Disamping itu, saya bahas ngaconya artikel di BBC.uk dengan judul High IQ
 link to being vegetarian, bahanya pola hidup vegan yang ternyata 
berpotensi
 mengakibatkan penyusutan otak dan sample beberapa tokoh vegetarian 
terkenal
 dalam sejarah yang mengasihi binatang namun ternyata tidak mengasihi
 sesamanya.
 *
 Karena artikel itu puanjanggg dan gw juga takut gebuki moderator, ya bagi
 yang lagi iseng..buat ngisi waktu, silakan buka di:
 
 *
 

 - *Pojokan 
Wirajhana*http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.html
 - *Pisbook 
gw*http://www.facebook.com/note.php?savedsuggestnote_id=403442512360#%21/notes/wirajhana-eka/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia-cuma-pilihan-selera-makanngga-lebih-dari-it/403442512360

 
 Ya udah itu aja deh..
 
 
 salam







  

Re: [zamanku] Re: Vegetarian, Makanan Religius? Bukan! Ia Cuma Pilihan Selera Makan..Ngga Lebih Dari Itu!

2010-05-17 Terurut Topik Agus Bimantara
hahahahahahaha..
iso ae gak ngono dab. lha nek ibuke panganane vegetarian kan
intisari asine yo vegetarian.
nek manungso mulai cilik gak mangan daging, lapo kok gak dadi wedus ae





Pada 16 Mei 2010 06:09, Tawangalun tawanga...@yahoo.com menulis:



 Gak ada yg Vegetarian murni itu gak ada,soale ketika bayi pasti nyesep ASI
 yg jelas non tumbuh2-an.kalau ASI ditolak terus piye wong malah sing paling
 apik.

 Shalom,
 Tawangalun.


 --- In zamanku@yahoogroups.com zamanku%40yahoogroups.com, wirajhana eka
 wirajh...@... wrote:
 
  Sayur dan buah jelas bermanfaat bagi kesehatan namun entah mengapa
  sekelompok orang gemar sekali membonceng issue global warming dan
  mengkampanyekan vegetarian sebagai cara paling ampuh untuk menyelamatkan
  Bumi.
 
  Di artikel sebelumnya
 http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/02/kambing-hitam-itu-bernama-global.html
 sudah

  kita bedah bahwa ternyata global warming sendiri merupakan bagian dari
  siklus alam.
 
  Disamping issue global warming, kelompok inipun gemar menggunakan
 pendekatan
  keagamaan dengan embel-embel vegetarian lebih suci daripada makanan
 lainnya
  [daging] namun inipun hanyalah kedok yang menyesatkan berbalut
 kepentingan
  bisnis/aliran semata.
 
  Ini merupakan pembukaan artikel yang saya buat, di dalam artikel ini saya
  kutip pernyataan kitab suci 4 Agama [Hindu, Buddha, Jain, Nasrani dan
 Islam]
  mengenai orientasi makanan yang di haruskan, dan hanya Jainisme yang
 konfirm
  menyatakan lebih baik hidup dengan cara vegetarian, namun ada alasan di
  balik itu..juga ternyata Hare Kresna yang konon menjalani praktek
 vegetarian
  ternyata juga membolehkan makan daging
 
  Disamping itu, saya bahas ngaconya artikel di BBC.uk dengan judul High
 IQ
  link to being vegetarian, bahanya pola hidup vegan yang ternyata
 berpotensi
  mengakibatkan penyusutan otak dan sample beberapa tokoh vegetarian
 terkenal
  dalam sejarah yang mengasihi binatang namun ternyata tidak mengasihi
  sesamanya.
  *
  Karena artikel itu puanjanggg dan gw juga takut gebuki moderator, ya bagi
  yang lagi iseng..buat ngisi waktu, silakan buka di:
 
  *
 
  - *Pojokan Wirajhana*
 http://wirajhana-eka.blogspot.com/2010/05/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia.html
 
  - *Pisbook gw*
 http://www.facebook.com/note.php?savedsuggestnote_id=403442512360#%21/notes/wirajhana-eka/vegetarian-makanan-religius-bukan-ia-cuma-pilihan-selera-makanngga-lebih-dari-it/403442512360
 

 
  Ya udah itu aja deh..
 
 
  salam