Re: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk

2008-10-22 Terurut Topik edogawa2000
Hehehe kalo tempat PSK dibilang dikutuk kalo kena angin puting beliung...
Kalo mesjid ambruk atau mesjid rontok kena angin puting beliung yang 
kemarin ini, namanya apa tuh ? heran beginian aja kok dijadiin argumen.
Apa memang kavling surga dah begitu sepinya dan Kavling neraka dah 
bertambah besar terus, sehingga pemilik surga berusaha agar kavling bisa 
sama besar ama kavling neraka ??
ck ck ck ck

Lusy Anita wrote:
>
> Berarti sudah ngecek KTP PSK 
>
> --- On *Tue, 10/21/08, Lanang Anom /<[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:
>
> From: Lanang Anom <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, October 21, 2008, 4:49 AM
>
> betul selama ini kan yang jadi PSK termasuk yang dibali kebanyakan
> orang islam.
> tahu kenapa karena orang islam itu bodoh dan gampang dibodohi,
> karena orang islam itu munafik, karena orang islam itu kere,
> karena orang islam itu mudah dihasut.
>
> 
> *Dari:* great pretender 
> *Kepada:* [EMAIL PROTECTED] .com
> *Terkirim:* Selasa, 21 Oktober, 2008 10:23:14
> *Topik:* Re: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk
>
> Klo di cek KTPnya, pasti rata2x Islam tuh
>  
> GP
>
> On Mon, Oct 20, 2008 at 11:49 AM, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED] com
> > wrote:
>
> *Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk Puting Beliung*
> TRIBUN BATAM
> 
> 
> /
> 
> Senin, 20 Oktober 2008 | 07:12 WIB
> NYARIS saja kesenangan harus dibayar dengan nyawa, kalau saja
> mereka tidak segera lari menyelamatkan diri. Hal itu terjadi
> ketika angin puting beliung tiba-tiba menyapu sebuah kompleks
> pekerja seks komersial (PSK) di Desa Pakis, Kecamatan
> Plumpang, Tuban, akhir pekan lalu.
>
> Meski selamat, para PSK dan pasangan-pasangan kencannya
> tersebut dihantui ketakutan ketika angin puyuh tiba-tiba
> menerbangkan atap-atap warung mesum yang berjajar di kompleks
> itu. Saking takutnya, mereka tak sadar berlarian meninggalkan
> pasangan kencannya dengan pakaian seadanya. Ada yang hanya
> pakai sarung, atau hanya berbalut selimut.
>
> "Angin datangnya sangat cepat, kemudian menerbangkan genteng
> dan atap warung. Kami langsung lari semburat dengan pakaian
> apa adanya," kata seorang PSK penghuni kompleks Pakis di
> lokasi kejadian.
>
> Tanda-tanda datangnya angin puting beliung sebenarnya tak
> mereka duga. Malam sekitar pukul 20.00 WIB, kompleks dan desa
> itu diguyur hujan deras. Hawa dingin itu tentu cukup
> menenangkan para penghuni kompleks PSK, karena para lelaki
> hidung belang yang malam itu memadati warung-warung tersebut
> juga malas pulang.
>
> Namun ketika tengah malam, saat mereka sedang disibukkan
> dengan acara masing-masing, tiba-tiba angin puting beliung
> menerjang dan menerbangkan atap serta genteng warung-warung
> itu. Maka semburatlah mereka.
>
> Puluhan warga Desa Pakis juga panik. Sri Asih (50) misalnya,
> mengungkapkan seluruh atap rumahnya hilang disapu angin puting
> beliung, meski kejadian itu hanya berlangsung sekitar 15 menit.
>
> Saat kejadian dia sedang di dapur, dia merasakan angin kencang
> disertai hujan deras dan suara gemuruh dari langit. "Anginnya
> kencang sekali," katanya.
>
> Setelah itu, dia mulai mendengar suara genteng rumah
> bergemeretak. Dia ketakutan dan langsung bersembunyi di bawah
> meja. Hanya dalam hitungan detik, kekhawatiran itu menjadi
> kenyataan.
>
> Angin menerbangkan genteng rumah hingga atap terasnya
> berlubang. Tak hanya itu, sebagian dinding rumah yang terbuat
> dari anyaman bambu juga berlubang karena terjangan angin.
> "Untung reruntuhan atap rumah tak menimpa saya," katanya.
>
> Dari kejadian itu, sedikitnya 30 rumah dan warung
> remang-remang rusak ringan hingga berat, karena sebelum
> menerjang Desa Pakis itu, angin puting beliung lebih dulu
> menerjang Dusun Pancur, Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, yang
> berjarak sekitar 1 km arah timur kompleks Pakis.
>
> Amuk angin dari arah timur itu juga menerbangkan atap gudang
> beras UD Sumber Rejeki di Desa Mrutuk. Sedikitnya 4,5 ton
> beras dalam karung di gudang milik H Muhammad Sarmo ini basah
> oleh air hujan.
>
> Sabtu pagi, para pemilik rumah dan warung remang-remang di
> Desa Pakis mulai membenahi rumahnya. Mereka berharap adanya
> bantuan dari Pemkab Tuban. Namun Kasi Humas Pemka

Re: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk

2008-10-21 Terurut Topik great pretender
Lha, khan mayoritas di Indo itu muslim..

GP

2008/10/21 Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED]>

> Berarti sudah ngecek KTP PSK 
>
> --- On *Tue, 10/21/08, Lanang Anom <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>
> From: Lanang Anom <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Tuesday, October 21, 2008, 4:49 AM
>
>
>   betul selama ini kan yang jadi PSK termasuk yang dibali kebanyakan orang
> islam.
> tahu kenapa karena orang islam itu bodoh dan gampang dibodohi, karena orang
> islam itu munafik, karena orang islam itu kere, karena orang islam itu mudah
> dihasut.
>
>  --
> *Dari:* great pretender 
> *Kepada:* [EMAIL PROTECTED] .com
> *Terkirim:* Selasa, 21 Oktober, 2008 10:23:14
> *Topik:* Re: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk
>
>   Klo di cek KTPnya, pasti rata2x Islam tuh
>
> GP
>
> On Mon, Oct 20, 2008 at 11:49 AM, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED] com<[EMAIL 
> PROTECTED]>
> > wrote:
>
>>  *Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk Puting Beliung*
>> 
>> TRIBUN 
>> BATAM
>>/
>>
>>
>>   
>>  Senin, 20 Oktober 2008 | 07:12 WIB
>>  NYARIS saja kesenangan harus dibayar dengan nyawa, kalau saja mereka
>> tidak segera lari menyelamatkan diri. Hal itu terjadi ketika angin puting
>> beliung tiba-tiba menyapu sebuah kompleks pekerja seks komersial (PSK) di
>> Desa Pakis, Kecamatan Plumpang, Tuban, akhir pekan lalu.
>>
>> Meski selamat, para PSK dan pasangan-pasangan kencannya tersebut dihantui
>> ketakutan ketika angin puyuh tiba-tiba menerbangkan atap-atap warung mesum
>> yang berjajar di kompleks itu. Saking takutnya, mereka tak sadar berlarian
>> meninggalkan pasangan kencannya dengan pakaian seadanya. Ada yang hanya
>> pakai sarung, atau hanya berbalut selimut.
>>
>> "Angin datangnya sangat cepat, kemudian menerbangkan genteng dan atap
>> warung. Kami langsung lari semburat dengan pakaian apa adanya," kata seorang
>> PSK penghuni kompleks Pakis di lokasi kejadian.
>>
>> Tanda-tanda datangnya angin puting beliung sebenarnya tak mereka duga.
>> Malam sekitar pukul 20.00 WIB, kompleks dan desa itu diguyur hujan deras.
>> Hawa dingin itu tentu cukup menenangkan para penghuni kompleks PSK, karena
>> para lelaki hidung belang yang malam itu memadati warung-warung tersebut
>> juga malas pulang.
>>
>> Namun ketika tengah malam, saat mereka sedang disibukkan dengan acara
>> masing-masing, tiba-tiba angin puting beliung menerjang dan menerbangkan
>> atap serta genteng warung-warung itu. Maka semburatlah mereka.
>>
>> Puluhan warga Desa Pakis juga panik. Sri Asih (50) misalnya, mengungkapkan
>> seluruh atap rumahnya hilang disapu angin puting beliung, meski kejadian itu
>> hanya berlangsung sekitar 15 menit.
>>
>> Saat kejadian dia sedang di dapur, dia merasakan angin kencang disertai
>> hujan deras dan suara gemuruh dari langit. "Anginnya kencang sekali,"
>> katanya.
>>
>> Setelah itu, dia mulai mendengar suara genteng rumah bergemeretak. Dia
>> ketakutan dan langsung bersembunyi di bawah meja. Hanya dalam hitungan
>> detik, kekhawatiran itu menjadi kenyataan.
>>
>> Angin menerbangkan genteng rumah hingga atap terasnya berlubang. Tak hanya
>> itu, sebagian dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu juga berlubang
>> karena terjangan angin. "Untung reruntuhan atap rumah tak menimpa saya,"
>> katanya.
>>
>> Dari kejadian itu, sedikitnya 30 rumah dan warung remang-remang rusak
>> ringan hingga berat, karena sebelum menerjang Desa Pakis itu, angin puting
>> beliung lebih dulu menerjang Dusun Pancur, Desa Mrutuk, Kecamatan Widang,
>> yang berjarak sekitar 1 km arah timur kompleks Pakis.
>>
>> Amuk angin dari arah timur itu juga menerbangkan atap gudang beras UD
>> Sumber Rejeki di Desa Mrutuk. Sedikitnya 4,5 ton beras dalam karung di
>> gudang milik H Muhammad Sarmo ini basah oleh air hujan.
>>
>> Sabtu pagi, para pemilik rumah dan warung remang-remang di Desa Pakis
>> mulai membenahi rumahnya. Mereka berharap adanya bantuan dari Pemkab Tuban.
>> Namun Kasi Humas Pemkab Tuban Sukristiono mengatakan bahwa tingkat kerusakan
>> di dua desa itu masih tergolong ringan.
>>
>> "Dari informasi yang kami terima, tak ada rumah yang roboh dan korban
>> jiwa, sehingga tidak parah," ujarnya. Karena itulah, Pemkab Tuban tidak
>> memberikan bantuan materi kepada warga. *sda*
>>
>>  _ _ _ _ __
>> Do You Yahoo!?
>> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
>> http://mail. yahoo.com 
>>
>
>
>
> --
> Salam, Great Pretender
>
> --
> Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang
> juga.
>
>
> 
>



-- 
Salam, Great Pretender


Re: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk

2008-10-21 Terurut Topik Lusy Anita
Berarti sudah ngecek KTP PSK 

--- On Tue, 10/21/08, Lanang Anom <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Lanang Anom <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Tuesday, October 21, 2008, 4:49 AM








betul selama ini kan yang jadi PSK termasuk yang dibali kebanyakan orang islam.
tahu kenapa karena orang islam itu bodoh dan gampang dibodohi, karena orang 
islam itu munafik, karena orang islam itu kere, karena orang islam itu mudah 
dihasut.





Dari: great pretender 
Kepada: [EMAIL PROTECTED] .com
Terkirim: Selasa, 21 Oktober, 2008 10:23:14
Topik: Re: [zamanku] Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk





Klo di cek KTPnya, pasti rata2x Islam tuh
 
GP


On Mon, Oct 20, 2008 at 11:49 AM, Lusy Anita <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:











Puluhan PSK dan Pelanggannya Diamuk Puting Beliung





 

TRIBUN BATAM






/




 

Senin, 20 Oktober 2008 | 07:12 WIB

NYARIS saja kesenangan harus dibayar dengan nyawa, kalau saja mereka tidak 
segera lari menyelamatkan diri. Hal itu terjadi ketika angin puting beliung 
tiba-tiba menyapu sebuah kompleks pekerja seks komersial (PSK) di Desa Pakis, 
Kecamatan Plumpang, Tuban, akhir pekan lalu. 

Meski selamat, para PSK dan pasangan-pasangan kencannya tersebut dihantui 
ketakutan ketika angin puyuh tiba-tiba menerbangkan atap-atap warung mesum yang 
berjajar di kompleks itu. Saking takutnya, mereka tak sadar berlarian 
meninggalkan pasangan kencannya dengan pakaian seadanya. Ada yang hanya pakai 
sarung, atau hanya berbalut selimut.

"Angin datangnya sangat cepat, kemudian menerbangkan genteng dan atap warung. 
Kami langsung lari semburat dengan pakaian apa adanya," kata seorang PSK 
penghuni kompleks Pakis di lokasi kejadian.

Tanda-tanda datangnya angin puting beliung sebenarnya tak mereka duga. Malam 
sekitar pukul 20.00 WIB, kompleks dan desa itu diguyur hujan deras. Hawa dingin 
itu tentu cukup menenangkan para penghuni kompleks PSK, karena para lelaki 
hidung belang yang malam itu memadati warung-warung tersebut juga malas pulang.

Namun ketika tengah malam, saat mereka sedang disibukkan dengan acara 
masing-masing, tiba-tiba angin puting beliung menerjang dan menerbangkan atap 
serta genteng warung-warung itu. Maka semburatlah mereka.

Puluhan warga Desa Pakis juga panik. Sri Asih (50) misalnya, mengungkapkan 
seluruh atap rumahnya hilang disapu angin puting beliung, meski kejadian itu 
hanya berlangsung sekitar 15 menit.

Saat kejadian dia sedang di dapur, dia merasakan angin kencang disertai hujan 
deras dan suara gemuruh dari langit. "Anginnya kencang sekali," katanya.

Setelah itu, dia mulai mendengar suara genteng rumah bergemeretak. Dia 
ketakutan dan langsung bersembunyi di bawah meja. Hanya dalam hitungan detik, 
kekhawatiran itu menjadi kenyataan.

Angin menerbangkan genteng rumah hingga atap terasnya berlubang. Tak hanya itu, 
sebagian dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu juga berlubang karena 
terjangan angin. "Untung reruntuhan atap rumah tak menimpa saya," katanya.

Dari kejadian itu, sedikitnya 30 rumah dan warung remang-remang rusak ringan 
hingga berat, karena sebelum menerjang Desa Pakis itu, angin puting beliung 
lebih dulu menerjang Dusun Pancur, Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, yang berjarak 
sekitar 1 km arah timur kompleks Pakis.

Amuk angin dari arah timur itu juga menerbangkan atap gudang beras UD Sumber 
Rejeki di Desa Mrutuk. Sedikitnya 4,5 ton beras dalam karung di gudang milik H 
Muhammad Sarmo ini basah oleh air hujan.

Sabtu pagi, para pemilik rumah dan warung remang-remang di Desa Pakis mulai 
membenahi rumahnya. Mereka berharap adanya bantuan dari Pemkab Tuban. Namun 
Kasi Humas Pemkab Tuban Sukristiono mengatakan bahwa tingkat kerusakan di dua 
desa itu masih tergolong ringan. 

"Dari informasi yang kami terima, tak ada rumah yang roboh dan korban jiwa, 
sehingga tidak parah," ujarnya. Karena itulah, Pemkab Tuban tidak memberikan 
bantuan materi kepada warga. sda
 _ _ _ _ __
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail. yahoo.com 


-- 
Salam, Great Pretender



Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga..