yeee... lu bening rupanya yaa, napah ganti2 nickname sgala... malu yaa jadi orang islam... hehehe murtad skalian napah? bening... lu ngomong apa sih ?? ... orang lg ngomongin BABI & LALAT koq bicara lu ke berhala2 sgala... dasar lulusan pesantren, kalo debat arahnya ga jelas
lu sakit hati yaa... kalo gua bongkar LALAT di halalkan di islam...HUAHAHAHA ... gua masih baek hati .. kaga gua tulis ayat2 hadist yg bilang lalat tuh enak... hueks!! gara2 lalat halal di ajaran islam ituuu ... gue murtad tau!!! elu sendiri ngakuin kan... kalo lalat hijau tuh enak... itu kan bagian dr Syariah Islam akuin dulu ... ada hadits yg bilang LALAT HIJAU halal untuk dimakan timbang babi jangan... ngaciiir trus ganti nickname.... begitu koq ngaku hati-nurani ato perlu gue tulis hadits yg bilang gitu... ntar lu tambah emosi... HAHAHAHA !!! Satu lagi bukti kebodohan lulusan pesantren : <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kalau dia belajar ALKITAB terutama Kisah 15:19-21,dia pasti akan mengatakan bahwa PAULUS adalah orang BODOH juga, sehingga si MURTAD akan MURTAD lagi dari KRISTEN..... . Kisah apa neh ? ... Kisah abunawas ?..Kisah alibaba ? ato Kisah sedih di hari minggu?? hehehe ngilang ber-bulan2 koq masih stabil bodohnya hahahaha... ga usah ngilang deh percuma ajah... malah tambah o 'on lu ning Murtad Nich !!! --- On Sat, 25/10/08, Hati Nurani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Hati Nurani <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Marilah kita telanjangi Re: [zamanku] Kasus Lemak Babi di Indonesia To: zamanku@yahoogroups.com Date: Saturday, 25 October, 2008, 1:57 PM Si Murtad in meninggalkan ISLAM beralih ke Kristen bukan karena ajaran atau memperbandingkan ajaran, tetapi karena SUPERMI..... ....ha... ....ha... . marilah kita buktikan. Dia mengatakan bahwa ajaran ISLAM mengharamkan BABI dan mengatakan BODOH......ha. ...ha.... ...... dia berkata begitu pasti dia tidak belajar ALKITAB. Kalau dia belajar ALKITAB terutama Kisah 15:19-21, dia pasti akan mengatakan bahwa PAULUS adalah orang BODOH juga, sehingga si MURTAD akan MURTAD lagi dari KRISTEN..... . Marilah saya Tunjukkan : 15:19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah, 15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. 15:21 Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat." Dari ayat diatas JELAS, bahwa PAULUS masih mengharamkan apa yang diharamkan OLEH PERJANJIAN LAMA. Hayo........ .siapa yang AHLI ALKITAB disini ???? berani berdiskusi ???? yang jelas GABY pasti tidak berani...... .ha...... .....ha.. ......... Salam, --- On Sat, 10/25/08, uztad murtad <uztadmurtad@ yahoo.com> wrote: From: uztad murtad <uztadmurtad@ yahoo.com> Subject: Re: [zamanku] Kasus Lemak Babi di Indonesia To: [EMAIL PROTECTED] .com Date: Saturday, October 25, 2008, 4:39 AM Ajaran islam memang aneh dan bodoh ... babi diharamkan tapi LALAT di halalkan ada hadist yg mengatakan itu.... Bukankah lalat lebih kotor dibanding babi ?? ... apalagi lalat hijau murtad nich !!! --- On Sun, 26/10/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED] se> wrote: From: Sunny <[EMAIL PROTECTED] se> Subject: [zamanku] Kasus Lemak Babi di Indonesia To: Undisclosed- Recipient@ yahoo.com Date: Sunday, 26 October, 2008, 5:10 AM http://www.hidayatu llah.com/ index.php? option=com_ content&view=article&id=7764:kasus- lemak-babi- di-indonesia-&catid=1:nasional&Itemid=54 Kasus Lemak Babi di Indonesia Thursday, 23 October 2008 05:39 Kasus lemak babi bukan barang baru di Indonesia. Sebelumnya, di era 80-an, umat Islam pernah digegerkan hasil temuan Dr. Tri Soesanto, Unibraw, tentang kandungan gelatin pada beberapa produk makanan Hidayatullah. com—Adalah Tri Soesanto, seorang dosen teknologi pangan di Universitas Brawijaya Malang. Kala itu, sekitar tahun 80-an, bersama sejumlah mahasiswanya, ia menyentak kesadaran umat Islam Indonesia setelah penelitiannya menunjukka, banyaknya makanan yang memakai bahan dari babi. Inisiatif Tri Soesanto, melakukan penelitian bermula ketika ia melihat seorang rekannya yang muslim memakan bacon, daging babi asap. Tri lalu berkesim pulan, tentu sedikit yang tahu bahwa banyak makanan memakai bahan dari babi atau barang yang diharamkan dalam Islam. Bersama beberapa mahasiswanya, Tri lantas menindaklanjuti dengan cara meneliti produk-produk yang dijual di sejum lah pasar swalayan dan toko kelontong. Mereka mencatat nama produk yang memakai gelatin, shortening, lard , dan alkohol. Gelatin adalah protein yang diturunkan dari kulit, jaringan urat, dan tulang binatang. Kebanyakan gelatin berasal dari babi karena tulang binatang ini lunak. Shortening ini semacam margarin yang berasal dari lemak hewan, bisa juga berasal dari minyak tumbuhan yang ditambahkan ke lemak babi. Sedangkan lard adalah minyak babi. Hasilnya cukup mencengangkan. Sebab Tri menemukan 34 jenis makanan dan minuman yang mengandung barang haram itu. Hasil penelitian itu menghebohkan masyarakay Muslim di Indonesia. Gara-gara hasil penelitian ini, banyak pengusaha panik. Produsen biskuit Siong Hoe, PT Tri Fabig, misalnya, harus "mengiklankan" diri bila barangnya tidak haram. PT Food Specialties Indonesia (FSI), terpakda harus mengeluarkan dana iklan Rp 340 juta. Bahkan, Sekjen Departemen Agama (ketika itu) Tarmizi Taher, bersama tim MUI, secara demonstratif minum susu di pabrik Dancow di Pasuruan untuk meredam masyarakat. Kasus Ajinomoto Heboh soal makanan haram juga pernah terjadi di Bandung pada 1984. Ketika itu, sejumlah mahasiswa Fakultas Peternakan meneliti dagangan tukang bakso keliling atau yang mangkal di pinggir jalan. Sekitar 30 persen bakso yang dijual terbukti mengandung daging babi. Juga kasus Ajinomoto, tahun 2001. Masyarakat dibuat heboh, akibat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang mengharamkan Ajinomoto. Sebab, berdasarkan penelitian MUI, bahan baku Ajinomoto “ditengarai” dicampur dengan lemak babi. Masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, langsung tersentak. Aparat keamanan bertindak sigap. Untuk meredam gejolak massa, Jumat malam kepolisian Jawa Timur menahan empat pimpinan PT Ajinomoto, dan menjadikannya sebagai tersangka. Tuduhannya melanggar UU Konsumen. Ke-empat pimpinan PT Ajinomoto tersebut masing-masing Ir Haryono (Manajer Quality Control), Yosiko Ogama (Direktur Teknik), Sartono (Manajer Produksi) dan Hari Suseno (Manajer Pabrik). Hingga Sabtu siang, mereka masih diperiksa tim Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polda Jawa Timur. Sebelum ini, sebenarnya Ajinomoto sudah mengantungi sertifikat 'halal' dari MUI. Namun itu hanya berlaku dua tahun, dan berakhir sejak Juni 2000. Setelah tanggal itu, pihak Ajinomoto tak melakukan pemeriksaan lagi ke MUI. Mereka malah mengubah bahan bakunya, yang ditengarai MUI mengandung ekstrak lemak babi. Tapi benarkah megandung lemak babi? PT Ajinomoto Indonesia membantah bahwa produk akhir MSG Ajinomoto mengandung unsur "porcine". Bantahan PT Ajinomoto itu dikemukakan dalam siaran pers yang ditandatangani Department Manager PT Ajinomoto Indonesia, Tjokorda Bagus Sudarta, Kamis. Sebelumnya Tjokorda melalui media masa mengakui menggunakan bactosoytone yang diekstrasi dari daging babi untuk menggantikan polypeptone yang biasa diekstrasi dari daging sapi. Diungkapkan juga olehnya, alasan menggunakan bactosoytone itu karena lebih ekonomis, namun penggunaan ekstrasi daging babi itu hanyalah sebagai medium dan sebenarnya tidak berhubungan dengan produk akhir. Dalam siaran persnya, Tjokorda mengatakan, untuk menghilangkan keresahan dan menjaga ketenangan masyarakat dalam mengkonsumsi produk Ajinomoto, maka pihaknya akan menarik secara serentak di seluruh Indonesia produk MSG Ajinomoto yang telah beredar dalam kurun waktu dua hingga tiga minggu terhitung mulai 3 Januari 2001. Jumlahnya sekitar 10 ribu ton. Tjokorda mengatakan, setelah proses penarikan selesai dilaksanakan maka pemasaran produk baru MSG Ajinomoto akan menggunakan unsur "mameno" dalam proses produksi setelah mendapat sertifikat halal dari LP POM MUI. Dalam siaran pers itu juga disebutkan, PT Ajinomoto Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Ia mengatakan, seluruh produk Ajinomoto harus ditarik dari peredaran dan stok baru hanya boleh dipasarkan setelah mendapat sertifikat halal yang baru dari MUI. Akibat kasus ini, PT Ajinomoto terpaksa harus memberi ganti-rugi pedagang dengan total nilai sebesar Rp 55 milyar. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah. Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail. com. Get your new Email address! Grab the Email name you've always wanted before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/