http://www.antara.co.id/seenws/?id=30012

      Mar 16 16:19
     
        
      BENTROK DI ABEPURA, TIGA POLISI TEWAS 
        
        
      Jayapura (ANTARA News) - Aksi bentrokan fisik antara kelompok 
pengujukrasa yang menamakan diri Front Pembela Rakyat Papua dengan aparat 
kepolisian di depan Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen) Abepura, Kota 
Jayapura, Papua, Kamis, mengakibatkan tiga anggota polisi meninggal dunia, dan 
11 polisi dan tiga warga sipil luka-luka.

      Ketiga korban tersebut berasal dari Satuan Brimob Polda Papua bernama 
Briptu Arizona dan dua anggota Dalmas Polresta Jayapura.

      Arizona meninggal di RSUD Abepura sekitar pukul 16.00 WIT, sementara dua 
anggota lainnya meninggal di RS Polda Papua. 

      Menurut keterangan seorang perawat di UGD RSUD Abepura bahwa korban 
Briptu Arizona menghembuskan nafas terakhir pukul 16.00 WIT karena luka akibat 
lemparan yang dialami sangat serius.

      Sedangkan 11 anggota polisi lainnya masih menjalani perawatan intensif di 
RSUD Abepura dan RS Polda Papua di Kotaraja. Tiga warga sipil juga menderita 
luka serius masih di rawat di RSUD Abepura, namun menurut saksi mata, jumlah 
korban warga sipil bertambah. 

      Pantauan ANTARA News, jalan raya Abepura-Jayapura tepatnya di depan 
Markas Satuan Brimob Polda Papua di Kotaraja, sekitar 3 kilometer dari TKP 
ditutup untuk umum, sehingga kendaraan yang melintasi kedua daerah itu melewati 
jalan dari ujung Markas Brimob melintasi Perumahan Pemda III Melati tembus 
diujung Markas Brimob baik ke arah Abepura maupun Jayapura.

      Sejak pukul 17.00 WIT jalan di depan Kampus Universitas Cenderawasih 
(Uncen) Abepura sudah terbuka bagi lalulintas umum seperti biasa, setelah 
aparat keamanan membubarkan massa yang masih bertahan secara paksa. 

      Aparat keamanan terus melepaskan tembakan secara berentetan ke berbagai 
arah mengakibatkan sebagian massa yang masih bertahan di tempat demonstrasi 
berlari berhamburan menyelamatkan diri. (*)  
        

++++

http://www.antara.co.id/seenws/?id=30011

      Mar 16 16:16


     
        
      MASSA DI ABEPURA SEMPAT SANDERA DUA POLISI 
        
        
      Jakarta (ANTARA News) - Ratusan massa, gabungan mahasiswa dan warga, 
sempat menyandera dua anggota polisi saat terjadi bentrokan di antara polisi 
dengan massa di depan kampus Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura, 
Papua, Kamis.

      "Dua polisi sempat dikuasai mereka. Kami terus negosiasi untuk mengambil 
polisi dari pengunjuk rasa," kata Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat 
Markas Besar Kepolisian Negara RI (Wakadiv Humas Mabes Polri), Brigjen Pol. 
Anton Bachrul Alam, di Jakarta, Kamis.

      Ia mengatakan, belasan anggota polisi dari Polres Jayapura dan Polda 
Papua terluka akibat lemparan batu dari massa, dan mereka kini dirawat di rumah 
sakit terdekat.

      Sebelumnya, ratusan massa memblokade jalan depan kampus Universitas 
Cenderawasih untuk menuntut, agar pemerintah menutup penambangan emas yang 
dikelola PT Freeport Indonesia di Timika.

      Aksi itu merupakan lanjutan dari aksi yang sama di beberapa daerah di 
Indonesia dalam satu bulan terakhir ini.

      Dalam aksi di Abepura, massa memblokade jalan, sehingga polisi berupaya 
membuka jalan. Tindakan polisi yang dinilai memaksa itu memicu bentrokan, 
sehingga jatuh korban di kedua pihak.

      Massa berlindung di dalam kampus untuk menghindari kejaran polisi 
      sambil terus melempakan batu.

      Situasu Abepura hingga Kamis petang dilaporkan masih mencekam, dan polisi 
terus mencari orang yang dicurigai memicu kerusuhan, sehingga banyak toko 
banyak di wilayah itu tutup.

      Di sela-sela bentrokan, tiga orang polisi dilaporkan tewas akibat 
      dianiaya massa. Korban tewas itu adalah Bharatu Daud Sulaiman, Briptu 
      Arizona, dan Brigadir Syamsuddin.

      Namun, belum diketahui secara pasti apakah ketiga polisi yang tewas itu 
sempat disandera massa, sebagaimana yang disinyalir Wakadiv Humas Polri.

      Anton Bachrul Alam mengatakan, hingga kini kerusuhan itu masih ditangani 
Polda Papua dan Polres Jayapura.

      "Namun, kalau kerusakan terus meningkat, maka Mabes Polri akan mengirim 
tambahan personel ke sana untuk membantu Polda Papua," tambahnya. (*) 

      ++++

      http://www.antara.co.id/seenws/?id=29997


            Mar 16 14:09
           
              
            JALUR ABEPURA - SENTANI LUMPUH TOTAL AKIBAT DEMO FREEPORT 
              
              
            Jayapura (ANTARA News) - Arus lalulintas kendaran roda empat dan 
roda dua dari arah Abepura, Kota Jayapura menuju Sentani, ibukota Kabupaten 
Jayapura sampai Kamis siang ini lumpuh total akibat unjuk rasa masyarakat 
menolak kehadiran PT. Freeport Indonesia di tanah Papua.

            Unjuk rasa berlangsung di depan kampus Universitas Cenderawasih 
(Uncen) di Abepura. Akibat aksi tersebut arus kendaraan dari Jayapura ke 
Sentani terhenti di Abepura, demikian halnya dari Sentani terhenti di 
Padangbulan, sekitar 500 meter dari lokasi pengunjuk rasa. 

            Pengendara kendaran angkutan umum dari Jayapura ke Sentani maupun 
beberapa wilayah di Distrik Abepura, Kota Jayapura terpaksa menurunkan 
penumpang di Abepura dan selanjutnya penumpang berjalan kaki ke kawasan 
Padangbulan melewati di tengah massa di depan Kampus Uncen. 

            Demikian halnya penumpang dari Sentani dan beberapa wilayah di 
Distrik Abepura, pengemudi harus menurunkan di Padangbulan berjalan kaki ke 
Abepura.

            Situasi itu membuat para penumpang kepayahan berjalan ratusan 
meter, apalagi anak-anak dan kaum perempuan.

            Tidak hanya itu, setiap pejalan kaki yang melewati kerumunan massa, 
diwajibkan memberikan sumbangan uang di dalam kotak yang dibawa beberapa 
pendemo, dengan alasan untuk membeli air minum, rokok dan bahan makanan lainnya.

            Pengunjukrasa bentrok dengan aparat keamanan, namun belum diketahui 
jumlah korban dari pihak sipil dan aparat keamanan. Hanya diketahui tiga warga 
sipil dan dua aparat kepolisian terluka dan kini dirawat secara intensif di 
beberapa RS dan Puskesmas terdekat.

            Situasi umum kawasan Abepura dan sekitarnya masih lengang serta 
aktifitas penduduk sepi. Seluruh pertokoan dan supermarket serta instansi 
pemerintah pun sepi.(*) 

            ++++

            http://www.antara.co.id/seenws/?id=29993

                  Mar 16 14:09
                 
                    
                  JALUR ABEPURA - SENTANI LUMPUH TOTAL AKIBAT DEMO FREEPORT 
                    
                    
                  Jayapura (ANTARA News) - Arus lalulintas kendaran roda empat 
dan roda dua dari arah Abepura, Kota Jayapura menuju Sentani, ibukota Kabupaten 
Jayapura sampai Kamis siang ini lumpuh total akibat unjuk rasa masyarakat 
menolak kehadiran PT. Freeport Indonesia di tanah Papua.

                  Unjuk rasa berlangsung di depan kampus Universitas 
Cenderawasih (Uncen) di Abepura. Akibat aksi tersebut arus kendaraan dari 
Jayapura ke Sentani terhenti di Abepura, demikian halnya dari Sentani terhenti 
di Padangbulan, sekitar 500 meter dari lokasi pengunjuk rasa. 

                  Pengendara kendaran angkutan umum dari Jayapura ke Sentani 
maupun beberapa wilayah di Distrik Abepura, Kota Jayapura terpaksa menurunkan 
penumpang di Abepura dan selanjutnya penumpang berjalan kaki ke kawasan 
Padangbulan melewati di tengah massa di depan Kampus Uncen. 

                  Demikian halnya penumpang dari Sentani dan beberapa wilayah 
di Distrik Abepura, pengemudi harus menurunkan di Padangbulan berjalan kaki ke 
Abepura.

                  Situasi itu membuat para penumpang kepayahan berjalan ratusan 
meter, apalagi anak-anak dan kaum perempuan.

                  Tidak hanya itu, setiap pejalan kaki yang melewati kerumunan 
massa, diwajibkan memberikan sumbangan uang di dalam kotak yang dibawa beberapa 
pendemo, dengan alasan untuk membeli air minum, rokok dan bahan makanan lainnya.

                  Pengunjukrasa bentrok dengan aparat keamanan, namun belum 
diketahui jumlah korban dari pihak sipil dan aparat keamanan. Hanya diketahui 
tiga warga sipil dan dua aparat kepolisian terluka dan kini dirawat secara 
intensif di beberapa RS dan Puskesmas terdekat.

                  Situasi umum kawasan Abepura dan sekitarnya masih lengang 
serta aktifitas penduduk sepi. Seluruh pertokoan dan supermarket serta instansi 
pemerintah pun sepi.(*)  
                    

            ++++

            http://www.antara.co.id/seenws/?id=29991

                  Mar 16 12:21
                 
                    
                  BENTROK DI JAYAPURA, TIGA SIPIL DAN SATU POLISI TERLUKA 
                    
                    
                  Jayapura (ANTARA News) - Sekelompok massa yang tergabung 
dalam Front Pembela Rakyat Papua yang berunjukrasa dengan memblokir jalan 
nasional Abepura-Sentani, Jayapura, Kamis siang, bentrok dengan aparat 
kepolisian di depan kampus Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen).

                  Bentrok yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIT itu 
mengakibatkan tiga warga sipil dari kubu pengunjukrasa dan satu anggota polisi 
terluka sehingga dilarikan ke RSUD Abepura, sekitar 2 kilometer dari tempat 
kejadian.

                  Wartawan ANTARA News dari Jayapura melaporkan bahwa bentrokan 
itu terjadi setelah Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua, Komarudin Watubun, SH 
yang meminta agar akses jalan Abepura-Sentani dibuka, tidak berhasil meredam 
aksi mereka.

                  Dihadapan pengunjukrasa Komarudin Watubun menyatakan akan 
menyampaikan tuntutan masyarakat untuk menutup PT Freeport dengan menghubungi 
Kapolda Papua Irjen Pol.Tommy Yacobus, Pangdam XVII Trikora Mayjen TNI George 
Toisuta, Penjabat Gubernur Papua S. Situmorang, Freeport Indonesia dan pimpinan 
DPRD Papua melalui dialog. 

                  Permintaan tidak dihiraukan, Watubun justru diusir oleh 
pengunjukrasa dan tidak lama kemudian terjadi bentrokan. 

                  Saat berita ini ditulis, dua truk pasukan Satuan Brimob Polda 
tiba di lokasi untuk membubarkan massa yang beringas melempari aparat Dalmas 
Polresta Jayapura dengan batu dan kayu. 

                  Sebuah mobil ambulance membawa seorang anggota polisi yang 
terkena lemparan, sementara aksi lempar terus berlangsung. 

                  Massa tetap mendesak pemerintah menutup seluruh aktivitas 
perusahaan penambangan emas, perak dan tembaga PT Freeport Indonesia di 
Tembagapura, Kabupaten Mimika. 

                  Kaposekta Abepura, AKP Roberth Suweni,SH yang dihubungi 
membenarkan massa masih menutupi jalan nasional tersebut sehingga lalulintas 
macet total.(*)  
           
              
     


[Non-text portions of this message have been removed]





 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Serikat-Kaum-Terkutuk/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke