Hafsah Salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:    

Berita hari ini adalah Polisi mengejar empat orang penembak mahasiswa
UNCEN yang dikatakannya sebagai penembak gelap, padahal tiga hari yang
lalu pemerintah memprotes Australia yang dituduh menyebarkan berita
bohong tentang jatuhnya korban2 mahasiswa Uncen akibat penembakan
terang2an.
   
  Bantahan:
  Kalimat ini membingungkan.  Kalau memang benar polisi mengejar penembak gelap 
(munkin saja OPM???) mhs Uncen, kenapa dihubungkan dengan kata sambung 
"padahal" pemerintah memprotes australi....  Setahu saya memang benar LSM 
australi menyebarkan berita bohong bahwa polisi RI telah menembak 16 mahasiswa 
uncen.  Tak ada satupun harian independen (misal "KOMPAS") yg memberitakan 
peristiwa penembakan tsb, jadi memang besar kemungkinan berita itu bohong 
adanya.
  Setahu saya para demonstran (sebagian mhs Uncen) telah bertindak keterlaluan 
dengan melempari polisi (dengan batu yang besarnya kurang lebih sebesar 
kepalanya nyonya muskitawati)hingga tewas (tiga orang) beberapa diantaranya 
luka-luka.

Enggak lucu khan, disatu pihak pemerintah sebelumnya menyangkal adanya
penembakan sehingga banyak mahasiswa melarikan diri ke gunung2 dan
   
  Bnatahan:
  Apanya yang nggak lucu???? berita itu memang lucu dan membingungkan
  
sebagian minta perlindungan suaka politik kepada LSM Australia. 
Mereka mengatakan Australia double standard, padahal Indonesia itulah
berbohong bukan double standard.  Fitnah2 disebarkan kepada Australia
oleh umat Allah yang menuduh bahwa Australia membayar mahasiswa2 itu
untuk men-jelek2an Indonesia.  Untuk apa Auistralia mengeluarkan dana
untuk men-jelek2an sesuatu yang sudah ketahuan jelek ???  Kita semua
orang Indonesia juga sudah tahu koq kalo pemerintah RI itu pembohong,
pemfitnah, bahkan sering antar mereka saling memfitnah dimuka
rakyatnya dimana kedua pihak sama2 tidak tahu malu.
   
  Bantahan:
  Australi memang tidak menjelek-jelekkan, tetapi ada kemungkinan mempunyai 
maksud-maksud tertentu, yaitu ingin merebut papua.  Kalau Papua merdeka maka 
yang paling untung adalah kaum kapitalis-imperialis barat -sama sekali bukan 
rakyat papua-.  Rakyat papua akan dibikin seperti kaum aborigin (sebagian besar 
miskin, bodoh dan terbelakang).

Tuduhan yang aneh lagi adalah dikatakan Australia intervensi urusan
dalam negeri Indonesia, padahal sebaliknyalah yang terjadi, masuknya
immigran gelap ke Australia dari Indonesia itulah yang merupakan
pelanggaran yang kemudian RI turut campur mengintervensi kebijaksanaan
keimigrasian Australia yang memberi suaka politik kepada pendatang2
dari Indonesia ini.  Dalam hal ini jelas2 yang intervensi itu adalah
RI, koq bisa2nya dibalik memfitnah Australia yang mengintervensi ???

  Bantahan:
  Setahu saya para manusia perahu dari irak, afghan dll memang ingin cari suaka 
ke australi, tapi untuk menuju australi meraka jelas akan melintasi RI.  Tetapi 
pemerintah australi meminta indonesia menjadi satpam mereka, emang dia itu 
siapa.  Aneh kan australi ini memiliki standar ganda, untuk yg benar-benar 
membutuhkan suaka mereka tolak, tetapi yang suak-sukaan untuk move politik 
merka terima...
  
Kalo memang pemerintah RI itu jujur dan benar, kenapa tidak langsung
berhadapan di forum Internasional dalam diskusi terbuka ????  Dan
kenapa takut memutuskan hubungan diplomatik ???  Kalo dutabesar
sendiri sudah ditarik, kenapa takut mengusir dutabesar Australia ??? 
Jelasnya disini ada ketidak jujuran !!!

  Bantahan:
  Setahu saya yg namanya forum international itu adalah gerombolan kaum 
kapitalis-imperialis barat.  Jelas saja ngapain buang-bunag waktu debat dengan 
kelompok yg tidak independen.
  pemetusan hubungan diplomatik adalah kenginan OPM dan australi untuk mencapai 
tujuannya.  Lalu ngapain memulai memutuskan hubungan diplomatik.  Australi 
kalau masih punya rasa malu mestinya menarik dubesnya di Indonesia (duber RI 
sudah ditarik ke jakarta).  Putuskan saja hubungan diplomatik asalan yg 
memutuskan adalah australi.  RI akan menang dalam diplomasi international
  
Saya junjung, dukung, mengakui dan menghargai perjuangan rakyat Papua
untuk mencapai kemerdekaannya.  Memang benar, ras Papua itu sama
sekali beda dengan ras Melayu dan mereka berhak atas hak asasi mereka
yang sah dalam mendirikan negaranya sendiri.  PNG itulah saudara2
mereka satu ras yang syah bukan melayu penipu yang cuma benalu pemeras
dan penghisap darah bangsa yang dianggapnya lebih rendah dari dirinya.
   
  Bantahan:
  Sekarang nampak sekali nyonya kita ini, jati dirinya adalah agen 
kapiotalis-imperialis

Viva Australia, terima kasih saya ucapkan kepada bangsa anda yang
begitu sensitive tersentuh rasa kemanusiaan yang manusiawi kepada
bangsa Indonesia yang tidak tahu diri ini.  Australia harus melindungi
yang lemah dari kebrutalan yang kuat yang sangat rasialistist. 
Australia mengemban tanggung jawab hukum Internasional dalam
penegakkan HAM terutama menghadapi kecurangan, keculasan, dan
kejahatan tetangganya yang Melayu ini.
   
  Bantahan:
  Sebenar yang curang, culas dan jahat itu adalah kaum kapitalis-imperialis 
barat (australi, usa, dan eropa barat).  Lihat ketika Timor timur perang 
saudara (sumur minyak belum ditemukan) mereka menyuruh suharto untuk menyerbu 
tim-tim, tetapi ketika sumur minyak ditemukan di celah timor, mereka buru-buru 
membuat move politik untuk memerdekakan tim-tim, agar dapat menguasai sumur 
minyak itu.  Karena bernegosiasi dengan orang bodoh, miskin dan lemah (Timor 
Leste) lebih mudah daripada dengan yang lebih berpenglaman (RI).

Ny. Muslim binti Muskitawati.






    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "Serikat-Kaum-Terkutuk" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



                
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ 
countries) for 2ยข/min or less.

[Non-text portions of this message have been removed]



 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Serikat-Kaum-Terkutuk/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke