Trip Observasi (TO) SMA Labschool Cinere Peduli Kehidupan Desa Mahasiswa melakukan praktek KKN (kuliah kerja nyata) di pedesaan itu wajib dilaksanakan dan sudah biasa. Namun, bagi siswa-siswi SMA terjun ke desa tinggal di rumah-rumah penduduk selama beberapa hari dan melakukan bakti sosial, adalah suatu hal yang baru. Kegiatan yang diberi nama Trip Observasi (TO) ini dilakukan oleh sebuah sekolah unggulan di bilangan Cinere, Depok, Jawa Barat. Inilah salah satu trik jitu yang dilakukan SMA Labschool Cinere, agar siswa jebolan Labschool tidak saja pintar, tapi juga memiliki karakter pribadi yang mandiri.
TO SMA Labschool Cinere seperti halnya yang dilakukan oleh SMA Labschool Kebayoran, SMA Labschool Rawamangun. Kegiatan TO boleh dibilang program uji nyali bagi siswa yang biasa hidup enak di rumah, dimanja oleh keluarga atau bebas melakukan sesuai keinginan. Karena, melalui kegiatan TO diajarkan untuk hidup melebur dengan teman-teman yang berbeda kelas dan strata sosial. Mereka juga diharuskan mengikuti program-program kerohanian, penelitian, kepedulian masyarakat desa serta pengembangan jati diri dan leadership. Menurut Kepala Sekolah Labschool Cinere, Drs M Japar Msi, ada lima aspek yang menjadi sasaran kegiatan TO yakni pembinaan dan pengembangan aspek intelektual, emosional, sosial, spiritual dan kesehatan. Semua ini dimaksudkan untuk pembinaan watak, sikap ilmiah dan kreativitas, kerjasama, disiplin, kesabaran, menguji ketahanan mental serta memahami kehidupan desa. Japar juga menyadari, untuk membina watak seseorang tentunya tidak mudah. Apalagi hanya dalam waktu lima hari. "Namun bagi Labschool, kegiatan TO telah dilaksanaan hingga puluhan tahun. Dan, TO telah memberikan manfaat besar bagi siswa Labschool," katanya. Sebagai implementasinya, dirancang kegiatan melalui penelitian, ibadah, bakti sosial, penjelajahan, pertandingan olahraga, pentas seni dan lintas budaya. Konsep TO pada dasarnya membentuk siswa yang bertakwa, memiliki kecakapan hidup dan peduli kepada lingkungan masyarakat. Kegiatan ini memang menjadi salah satu program unggulan SMA Labschool untuk menggodok karakter siswa. Terbukti, sejak 1971 awal dibentuknya TO sampai sekarang, kegiatan ini selalu mengundang daya tarik siswa dengan materi yang terus diperbaharui. "TO selalu memberikan nilai plus dari sekadar pengenalan sekolah atau kegiatan sejenis orientasi. Setidaknya ada empat kecakapan yang diberikan selama TO," ujar Dr H Arief Rachman, MPd, mantan Kepala Sekolah yang kini menjadi Kepala Pengembangan Pendidikan Labschool. Ia mengaku telah 32 kali menyelenggarakan TO yang mirip outbond training ini. Empat kecakapan hidup itu adalah kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Kecakapan personal (personal skill) meliputi kecakapan mengenal diri (self awarness) dan kecakapan berpikir rasional (thinking skill). Kecakapan mengenal diri pada dasarnya adalah penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara yang mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dianugrahkan Tuhan padanya. Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com http://www.labschoolcinere.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/Serikat-Kaum-Terkutuk/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/