Precedence: bulk Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom E-mail: [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp Xpos, No 47/II/26 Desember 1999 - 1 Januari 2000 ------------------------------ TENTARA MENCULIK LAGI (POLITIK): Seorang tokoh masyarakat di Tempuran Magelang diculik. Empat orang pelakunya diketahui sebagai tentara yang masih aktif di AKMIL Magelang. Bentuk lain dwi fungsi? Sore itu, Sabtu, (18/12), Mustofa Aski Sohan (41), seorang tokoh masyarakat Tempuran Kabupaten Magelang, tidak menyangka bahwa kepergiannya keluar meninggalkan tokonya dan mengikuti ajakan orang menuju sebuah mobil angkutan pedesaan, adalah awal dari aksi penculikan. Tapi sore itu, ia baru sadar bahwa ajakan itu adalah awal dari musibah setelah ia masuk ke dalam mobil penculik. Sebelum bisa mengajukan pertanyaan, Mustofa sempat heran karena rute mobilnya berputar-putar sebelum akhirnya menuju sebuah rumah di belakang pertokoan Jl. Ikhlas, Kodya Magelang. Dalam perjalanan hingga rumah itu, ia mendapat hardikan, bahkan siksaan untuk menjawab pertanyaan dan mengakui serta membeberkan peristiwa amuk massa terhadap pabrik tekstil Pandatex di Tempuran, Magelang, (10/12). Amuk massa terhadap Pandatex tersebut mengakibatkan kematian dua orang buruh pabrik tersebut yaitu Misran (34) dan seorang lagi Satpam Pandatex. Menurut informasi, sore itu Mustofa diajak Usman, kakak almarhum Misran, masuk ke dalam mobil angkutan desa yang disewa Usman dkk. Dan ternyata di dalam mobil sudah ada sejumlah orang, empat diantaranya bintara militer. Tiga orang berpangkat prajurit satu, yakni Pratu Nanang, Pratu Bony, dan Pratu Nurdin, serta sersan dua Romy. Namun ketika mereka kabur, Nurdin tertinggal di toko Mustofa. Sehingga, anggota TNI itu nyaris dihajar massa. Beruntung, akhirnya bisa diamankan di tempat KH Muhadi, pengasuh Pondok Pesantren Al Inayah di Larangan, Meteseh, Tempuran. Dari Nurdinlah, akhirnya, diketahui dimana Mustofa akan dibawa. Menurut penuturan Mustofa, ia dibawa para penculik ke Barakan, ke sebuah rumah kosong di belakang Kantor Cabang BRI Magelang, Jl Ikhlas. Di tempat itu sudah menunggu beberapa orang lainnya. Namun sebelumnya, dari Tempuran ia dibawa keliling ke Salaman, lalu ke Borobudur dan kemudian sampai di Kodya Magelang. Dalam masa penculikan yang lebih kurang 5 jam itu Mustofa ditanya soal penggerak massa yang mengeroyok petugas kamtib Pandatex dan Misran, adik Usman. Ketika ditanya tidak mendapat jawaban yang diinginkan, para penculik kemudian menghubungi Direktur II Pandatex William Suryawijaya dan pihak manajemen pabrik tesktil itu. Ketika William dan stafnya sampai di Barakan, konon juga ditanyai perihal kerusuhan di Pandatex. Dan katanya, Willem juga menegaskan, bahwa Mustofa tidak tahu-menahu tentang peristiwa tersebut. Dan tak lama kemudian Usman dan kawannya ditangkap polisi dan ditahan di Polres Magelang. Kepada polisi Usman mengaku melakukan hal itu karena belum bisa menerima kenyataan, adiknya, Misran, mati dikeroyok massa Tempuran. Sedangkan para tentara itu mengaku mau diajak Usman karena di luar kesadarannya. Mereka saat itu mengaku dibuat mabuk lebih dulu oleh Usman. Lepas dari kebenaran cerita mereka, peristiwa penculikan Mustofa tersebut memunculkan rumor di tengah masyarakat Magelang. Beberapa orang menduga bahwa aksi penculikan oleh Usman cs, memang sengaja dipanas-panasi oleh pemilik perusahaan untuk mengetahui dalang pembuat rusuh di Pandatex. Sedangkan isu yang lain, menyebutkan bahwa penculikan itu murni balas dendam keluarga korban atas kematian Misran. Hanya saja, saat ini orang sudah terlanjur tahu, bahwa untuk order kekerasan (dan juga menakut-nakuti orang) itu larinya ke tentara. Atau jangan-jangan inilah salah satu hasil dari Dwifungsi ABRI selama ini, "Menjadi Tentara sekaligus menjadi Preman!" (*) --------------------------------------------- Berlangganan mailing list XPOS secara teratur Kirimkan alamat e-mail Anda Dan berminat berlangganan hardcopy XPOS Kirimkan nama dan alamat lengkap Anda ke: [EMAIL PROTECTED] ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html