Precedence: bulk


TENTARA DALANGI PEMBANTAIAN DUKUN SANTET

       SURABAYA,(TNI Watch!, 5/1/2000). Tentara diduga kuat penggerak
pembantaian dukun santet di Malang, belum lama ini. Mereka selain ada yang
terlibat langsung, ada pula yang hanya memberikan daftar orang-orang yang
perlu dibantai.
        
        Bukti-bukti akan keterlibatan tentara tersebut dilansir oleh Lembaga
Bantuan Hukum (LBH) Surabaya. Menurut LBH Surabaya, tentara yang terlibat
pembantaian dukun santet itu berasal dari Koramil Kalipare, Malang. Tentara
tersebut dipergoki ikut menyebarkan daftar dukun santet ke masyarakat. LBH
juga menilai, pembantaian dukun santet itu menurut modus operandi dan model
gerakan aksinya diduga kuat didalangi aktor intelektual atau provokator yang
cukup terlatih. Mereka menduga, sangat beralasan, mumnculnya pembantaian
tersebut berkaitan dengan pengungkapan isu pelanggaran hak asasi manusia
(HAM) dan pemeriksaan para jenderal.  
        
        Namun dugaan LBH Surabaya tersebut dibantah Pangdam V/Brawijaya Mayjen Sudi
Silalahi. Sudi Silalahi mengatakan hingga saat ini belum ada anggota TNI
yang diperiksa Denpom untuk kasus itu. "Berita yang menyebutkan keterlibatan
anggota Koramil setempat tidak jelas sumbernya. Itu kesengajaan provokator
untuk melemahkan posisi TNI. Pembunuhan dukun santet itu merupakan perbuatan
biadab yang dilakukan oleh orang tak beragama. Mana mungkin itu dilakukan
oleh prajurit TNI yang beragama. Sebaiknya dilihat, dibuktikan dulu jangan
lantas dibeberakan sebelum ada bukti," ujarnya. 
        
        Pembantaian berkedok dukun santet di Malang tersebut merupakan gelombang
kedua pembantaian sejumlah orang berpengaruh termasuk tokoh-tokoh NU di
Jatim. Gelombang pertama terjadi di Banyuwangi, beberapa saat setelah
lengsernya Soeharto. Dan gelombang kedua, beberapa saat setelah para
jenderal diperiksa KPP HAM.
        
        Hingga saat ini, telah terbantai sembilan orang yang diduga sebagai dukun
santet di Malng Selatan. Pembantaian terakhir dilakukan terhadap Ny Alimah
alias Seniwati, 70, warga RT 11 RW 14, Desa Sumbernongko, Kecamatan Pagak,
Kabupaten Malang. Alimah ditemukan dalam kondisi tewas dirajam ratusan
massa, pada dini hari 30 Desember lalu. Amuk massa itu merupakan kali
kesebelas di kawasan tersebut. Kematian Ny Alimah adalah yang kesembilan.
Selain ditemukan sejumlah tusukan benda tajam di tubuh perempuan renta itu,
beberapa bagian ditemukan sayatan benda tajam. Mayat Ny Alimah ditemukan di
belakang rumahnya. Sementara kediamannya yang sederhana tersebut dibakar
massa yang beringas. 

        Ny Alimah, merupakan pembunuhan kedua di Kecamatan Pagak. Sebelumnya
Munatip, seorang guru mengaji, tewas dibantai massa di musala di dekat
rumahnya. ***                     

_______________
TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI,
dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan
ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang
dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya
agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama.


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke