Precedence: bulk MANTAN KEPALA BIA DIDUGA TERLIBAT PEMBUNUHAN MARSINAH SURABAYA, (TNI Watch!, 31/1/2000). Mantan Kepala Badan Intelijen ABRI, Mayjen TNI Farid Zainuddin, dituntut agar diperiksa sehubungan dengan dibukanya kembali kasus pembunuhan aktifis buruh Surabaya, Marsinah sekitar enam tahun silam. Para penuntut itu adalah Komite Solidaritas untuk Marsinah (KSUM, konsorsium LSM pembela Marsinah). Jendral lainnya yang dituntut adalah Mayjen TNI Haris Sudarno, mantan Panglima Kodam Brawijaya ketika Marsinah dibunuh. Selain itu juga mantan Komandan Detasemen Intel Kodam V/Brawijaya dan mantan Komandan Korem Surabaya, Soetarto. Farid Zainuddin, ketika Marsinah dibunuh adalah Kepala Staf Kodam V/Brawijaya. Ia diduga keras terlibat, atau setidak-tidaknya mengetahui terjadinya pembunuhan Marsinah. Namun, setelah kasus itu, Farid malah naik pangkat menjadi mayor jendral dan menjabat posisi penting di tubuh ABRI, yakni Kepala BIA. Setelah itu, ia malah ditunjuk Soeharto jadi anggota Fraksi ABRI di DPR-RI periode 1998-2003. Komandan Den Intel Kodam V/Brawijaya dituntut dipanggil karena markasnya dipakai menyiksa para terdakwa kasus Marsinah. Sementara, KSUM juga meminta Pomdam V/Brawijaya agar memanggil 27 aparat (dari TNI dan polisi) yang terlibat dalam penyiksaan para terdakwa. *** _______________ TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama. ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html