Precedence: bulk REKOMENDASI KPP HAM TIDAK MEMPENGARUHI KARIR PERWIRA JAKARTA, (TNI Watch!, 18/2/2000). Menurut Kasum TNI Letjen TNI Suadi Marassabessy, di lingkungan TNI kembali ada serangkaian mutasi dan promosi yang melibatkan 44 perwira. Beberapa posisi yang akan diganti antara lain adalah: Wakil KSAU, Pangdam IV/Diponegoro, Pangdam VI/Tanjungpura, Pangdam XVI/Pattimura, Kas Kostrad, serta Aster KSAD. Penjelasan Letjen Suadi sesuai dengan perkiraan pengamat politik LIPI Dr Ikrar Nusa Bhakti. Ikrar sempat menyebut dua jabatan yang bakal diganti, yaitu Pangkostrad dan Kasum TNI. Menurut Ikrar pula, yang menarik adalah, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Wirahadikusumah merupakan kandidat untuk mengisi salah satu jabatan tersebut. Ini menunjukkan, kecaman Wiranto tempo hari terhadap Agus WK, tidak berpengaruh banyak bagi karir Agus WK. Mutasi kali ini juga akan dialami perwira-perwira yang tempo hari dipanggil oleh KPP HAM Timtim, seperti Kol Inf M Nur Muis (Danrem 164/Wira Darma), Kol Inf Soenarko (Asintel Danjen Kopassus)dan Letkol Inf Yayat Sudrajat (Komandan Bataliyon di Grup 5 Kopassus). Sebagaimana diketahui kemudian, nama Kol Inf M Nur Muis dan Letkol Inf Yayat Sudrajat, bukan sekadar di mintai keterangan, namun juga masuk dalam daftar rekomendasi KPP HAM yang perlu disidik lebih lanjut oleh Kejaksaan Agung, berkenaan dengan dugaan tindak pelanggaran HAM di Timtim. Itu artinya, mirip dengan "nasib baik" Mayjen Agus WK, rekomendasi KPP ternyata tidak mempengaruhi karir perwira tersebut. Kol Inf M Nur Muis kabarnya akan dipromosikan sebagai Kasdam di Kodam IV/Diponegoro atau Kodam V/Brawijaya. Seandainya berita itu benar, maka tak lama lagi Kol Inf M Nur Muis, akan menyandang pangkat baru sebagai brigadir jenderal. Demikian juga dengan Letkol Inf Yayat Sudrajat. Letkol Yayat akan menduduki jabatan sebagai Asisten Intelijen Danjen Kopassus, menggantikan posisi Kol Inf Soenarko. Karena mengisi posisi pos kolonel, berarti ia juga akan segera naik pangkat setingkat (kolonel). Sedang Kol Inf Soenarko akan menjadi Komandan Korem di Pare-pare (Sulsel), Korem di bawah Kodam VII/Wirabuana. Pangkat Kol Inf Soenarko memang tidak naik, namun mutasi ini akan menambah pengalaman Kol Inf Soenarko di bidang teritorial, setelah sekian lama berdinas di Kopassus dan bidang intelijen. Sebenarnya penugasan teritorial bukan hal baru samasekali bagi Kol Inf Soenarko, karena semasa menjabat Asintel Danjen Kopassus, ia sempat merangkap tugas sebagai Komandan Sektor A di Timtim. Sebuah tugas yang merupakan gabungan antara fungsi tempur, intelijen dan teritorial. Untuk jabatan di tingkat pati (jenderal) pada umumnya hanya berupa pergeseran (ke samping), jadi tidak ada kenaikan pangkat bagi perwira yang bersangkutan. Seperti untuk posisi Pangdam IV/Diponegoro misalnya, akan diisi juga oleh jenderal yang sudah berbintang dua, yaitu Mayjen TNI Syamsul Maarif (kini Gubernur Akmil). Demikian juga untuk posisi Pangdam VI/Tanjung Pura, yang akan diisi Mayjen TNI Djoko Mulono (kini Aster Kasum TNI, Akmil 1970). Dua perwira lain yang akan dipromosikan adalah Kol Inf Nurdin Zaenal (Danrem 163/Wira Satya, Bali) dan Brigjen TNI Songko Purnomo (Kasdam IV/Diponegoro, Akmil 1971). Mereka akan menempati posisi pada jabatan, yang pangkatnya setingkat di atas pangkat mereka sekarang. Kol Inf Nurdin Zaenal akan menggantikan Brigjen TNI Max Tamaela sebagai Pangdam XVI/Pattimura. Sementara Brigjen TNI Songko Purnomo akan dipromosikan sebagai Aster KSAD. *** _______________ TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan para perwiranya, pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama. ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html