Permusuhan dua perguruan ini memang sudah turun temurun, dulu waktu tahun 91 ada pertandingan IPSI dua perguruan ini juga tawuran dengan membawa senjata, bahkan sekarang di daerah saya (ponorogo) di setiap pintu jalan besar dibuat gerbang besi untuk mengantisipasi tawuran perguruan ini. Kala diliahat yang terliat tawuran rata-rata adalah anak muda dan pendidikannya boleh dikatakan kurang, sehingga mudah sekali di provokasi. Menurut saya sudah waktunya pemerintah ikut campur dengan memanggil tokoh-tokoh perguruan mereka dan melakukan acara Islah Nasional untuk mencari jalan terbaik penyelesaian masalah. Karena kalau tidak maka korban jiwa akan semakin banyak, belum lagi korban harta dan tentu masa depan perguruan silat Indonesia. Bahkan dulu di daerah saya kalau ada perguruan lain mau membuka latian maka langsung diserbu untuk dibubarkan, untungnya perguruan saya tidak di serbu karena latihannya di komplek POLRES hehe. Mungkin disini ada temen-temen dari SH T maupun Winongo yang bisa share, kira-kira jalan terbaiknya seperti apa, karena ini sudah tahun 2007 lho,eranya seperti itu seharusnya suda ditinggal lama.. salam
Zonny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sepertinya bukan pertama kali ya? dulu sempat lihat berita-nya di tv, kurang lebih setahunan lalu. padahal mata airnya satu kan, devide et impera masih efektif kelihatannya........ :( peace _____ From: Eko Drajat, Nugroho (Tripatra) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 16, 2007 11:57 AM To: Silatindonesia@yahoogroups.com Subject: [silatindonesia] FW: Kok ga kapok2 ............. Ini apa musti dibekukan dulu seperti IPDN ya .......... Salam ____________-_________-_________-__ From: madiun-club@ <mailto:madiun-club%40yahoogroups.com> -yahoogroups.-com [mailto:madiun-club@ <mailto:madiun-club%40yahoogroups.com> -yahoogroups.-com] On Behalf Of Zainul Ghozyin Sent: Monday, April 16, 2007 11:26 AM To: madiun-club@ <mailto:madiun-club%40yahoogroups.com> -yahoogroups.-com Subject: [madiunClub] Gelutan maneh Kota Ngawi Genting, Dua Kelompok Pesilat Saling Ancam TEMPO Interaktif, Ngawi:Mengantisipas-i bentrok antaranggota perguruan silat Setia Hati Teratai dengan Setia Hati Winongo, sekitar 500 aparat Kepolisian Resor Ngawi mengamankan Desa Rejuno, Kecamatan Karang Jati. Pengamanan dilakukan karena berembus kabar kedua kepompok tersebut bakal bentrok pada Minggu (15/4). Ratusan aparat itu berasal dari kepolisian sektor seluruh Kabupaten Ngawi dan Kepolisian Wilayah Madiun, Jawa Timur. Sebanyak delapan titik di Desa Rejuno, Kecamatan Karang Jati, Ngawi diamankan petugas kepolisian sejak Minggu pagi hingga saat ini. Delapan titik yang dijaga ketat tersebut antara lain, kantor Polsek Karang Jati, jalan-jalan utama di perbatasan wilayah dan pasar Desa Rejuno. --- [Non-text portions of this message have been removed] --------------------------------- Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell? Check outnew cars at Yahoo! Autos. [Non-text portions of this message have been removed]