Umumnya di silat pake body protector kalau dalam pertandingan saja ..............
Kalau lagi latihan sehari2 biasanya tidak pake body protector kalau lagi sembung (kumite) ........ Dulu waktu latihan silat juga sering kena pukulan di dada ........ Walau lumayan nyeri, tapi kan dalam silat sistem pertarungan hanya spot, satu dua serangan stop tidak sampe KO. Tidak terusan seperti dalam kyokushin karate yang terusan sampai lawan KO. Salam ________________________________ From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Selamet Syahril (Traincom - HO) Sent: Monday, April 30, 2007 10:40 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [silatindonesia] pukulan di dada, pukulan maut Masalahnya Mas Eko, kalo dipertandingan kan Silat kagak ngincer muka, tapi ngincer dada boleh :) Meski pake protector tapi kalo lagi Apes.... ----- Original Message ----- From: Eko Drajat, Nugroho (Tripatra) To: silatindonesia@yahoogroups.com <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com> Sent: Monday, April 30, 2007 10:30 AM Subject: RE: [silatindonesia] pukulan di dada, pukulan maut Tapi walau bagaimana lebih fatal pukulan ke arah kepala daripada dada. Karena kepala adalah organ yang tidak bisa dilatih untuk kuat, berbeda dengan bagian dada yang bisa dilatih untuk kuat dengan pus ap, angkat beban, dll sehingga otot2 terbentuk sedemikian rupa. Dari filosofi ini maka Masutatsu Oyama menciptakan sistem pertandingan full body contact pada Kyokushin Karate dengan tdk mengijinkan pukulan diarah ke kepala. Pukulan hanya diperbolehkan ke bagian tubuh (leher ke bawah sampai di atas sabuk). Tendangan diperbolehkan ke kepala karena posibilitinya yang kecil. Kalau kita lihat dalam pertandingan kyokushin bahkan banyak yang membiarkan dadanya dipukul seolah dikasih dan ini semua bisa dipaham, oleh kerananya kebanyakan fighter kyokushin lebih fokus serangan ke bagian kaki. Namun demikian walau tahan pukulan saya yakin sebagai manusia yang masih bisa bernafas adalah normal merasakan sakit setelahnya. Pengalaman penulis sendiri butuh waktu sekira sebulan untuk recovery nyeri dada post turnament akhir maret lalu.Hal ini juga dialami oleh pesilat Awaludin (fighter TPI FC) dari Tiger Shark FC yang menempat Juara 4 dalam "2nd Indonesia Open Karate" di Bali November tahun lalu yang kebetulan bertemu penulis 3 minggu kemudian di event Djarum Super Submission Championship (DSSC) di Senayan masih merasakan nyeri di dada sehingga tidak bisa berpartisipasi di event DSSC. Salam ________________________________ From: silatindonesia@yahoogroups.com <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com> [mailto:silatindonesia@yahoogroups.com <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Selamet Syahril (Traincom - HO) Sent: Monday, April 30, 2007 10:10 AM To: silatindonesia@yahoogroups.com <mailto:silatindonesia%40yahoogroups.com> Subject: [silatindonesia] pukulan di dada, pukulan maut barusan nyimak tayangan national geographic ttg fight science, ternyata pukulan didada itu bisa bikin detak jantung berhenti dan akibatkan kematian yee. Dan silat punya buannyyyakkk tenan berbagai rupa pukulan di dada. [Non-text portions of this message have been removed]