Sahabat silat, 
   
  berikut sedikit rangkuman berita tentang MUNAS IPSI dan hal yang terkait, 
sejauh dapat diakses di internet..dan dibuat berdasarkan kronoligis waktu 
dimuatnya di media-online..
   
  thanks
   
  I. S.
   
  ==
  20 Juli 2007
   
  IPSI Janji Bantu Atlit Berprestasi 
            Di Posting Tanggal 20 Juli 2007 Oleh webmaster

  
Jayapura – Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), berjanji 
akan memperhatikan mantan atlit silat berprestasi baik ditingkat Nasional 
maupun Internasional. 

Demikian juga bagi pelajar berprestasi akan diberikan beasiswa menyelesaikan 
studi hingga tuntas.
  
Janji itu dilontarkan, Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, saat melantik 
sekaligus mengukuhkan kepengurusan IPSI Papua masa bhakti 2007-2011, di Hotel 
Sentani Indah, Kamis (19/7) kemarin. Untuk itu, anak mantu mantan presiden 
Soeharto itu mengingatkan semua pengurus IPSI seluruh Indonesia mendata mantan 
atlit-atlit berprestasi di provinsi masing-masing, khususnya mereka yang meraih 
medali emas, perak dan perunggu.
  
“Janji ini akan saya tepati pada Munas IPSI di Jakarta tanggal 22 Agustus 2007 
mendatang. Sekalipun kita tidak bisa memberikan seperti apa yang diberikan oleh 
Menteri Pemuda Olahraga yang kini mulai memperhatikan mantan atlit-atlit 
berprestasi yakni dengan memberikan rumah. Kita dari IPSI mencoba memberikan 
sesuai dengan kemampuan yang kita miliki, sebagai penghargaan terhadap prestasi 
yang mereka torehkan,’’ ujar mantan Danjen Kopasus ini. 
   
   
  
IPSI dibawah kepemimpinannya akan berupaya memberikan yang terbaik kepada semua 
atlit berprestasi. Dia tidak ingin atlit yang sudah berprestasi, dibuang begitu 
saja, tanpa menghargai jerih payah mereka. Di Papua kata dia cukup banyak atlit 
yang berprestasi. Bahkan, saat bernama Irian Jaya (sebelum Papua, red), mampu 
mengharumkan nama Indonesia baik di-tingkat Nasional maupun ditingkat 
Internasional.
  
‘’Saya cukup bangga terhadap atlit-atlit Papua yang selama ini telah 
mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Lewat mereka lagu Indonesia Raya 
berkumandang di Luar Negeri. Karena itu tidak salah jika prestasi mereka kita 
hargai,’’ katanya seraya menambahkan pihaknya siap membantu IPSI Papua 
membangun Padepokan silat di bumi Cenderawasih sekaligus mengajak semua 
pengurus membantu, walaupun nilainya kecil. 
  
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov IPSI Papua, Yanni, mengajak semua jajaran 
pengurus, baik di kabupaten dan provinsi agar mendukung program kerja pengurus. 
Tanpa kerjasama dan dukungan yang baik, sebaik apapun program yang dibuat tidak 
akan berjalan sukses dan hasilnya akan sia-sia. Yani yang terpilih lima bulan 
lalu, kendati belum dilantik, ia bersama-sama pengurus lainnya telah melakukan 
kegiatan yang begitu cukup padat. 
  
Apalagi dalam menghadapi Pra PON. Walaupun persiapan cukup singkat, tetapi 
pesilat Papua mampu meraih medali. Untuk itu, secara terus terang Yanni meminta 
kepada ketua umum IPSI Pusat agar tiga atlit peraih perunggu bisa 
diikutsertakan pada PON 2008 di Kalimantan Timur. ’’Saya yakin dan optimis, 
atlit silat Papua akan mampu meraih perak dan emas, bila waktu persiapan mereka 
lebih banyak lagi,’’ katanya.
  
Mendukung keinginan Prabowo Subianto, sudah waktunya IPSI Papua memiliki 
padepokan sendiri, dalam usianya 29 tahun.. ‘’Kami sangat berharap perhatian 
dari pengurus pusat untuk memberikan bantuan kepada IPSI Papua berupa 
pembangunan gedung, sedangkan lokasinya sudah disiapkan seluas 1 hektar,’’ 
terang ibu nan cantik jelita. **

  http://www.papuapos.com/new/index.php?main=fullberita&id=3870
   
  ==
  15 agustus 2007
  JELANG MUNAS IPSI
Jangan Timbulkan Perpecahan Pencak Silat 



  Rabu, 15 Agustus 2007
PADANG (Suara Karya): Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Pencak Silat Indonesia 
(IPSI) yang akan berlangsung 21 - 24 Agustus nanti diharapkan berjalan dengan 
baik. Gawe besar insa pencak silat di tanah air itu jangan sampai menimbulkan 
perpecahan di tubuh IPSI. 
   
   
  Demikian harapan yang dikemukakan Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto usai 
melantik Pengurus Daerah (Pengda) IPSI Sumatera Barat yang diketuai Drs Yohanes 
Dahlan, di Aula Kantor Balitbangda Padang, Sumatera Barat, Selasa kemarin. 
"Semua kita harus berorientasi kepada kemajuan pencak silat Indonesia. Kita 
semua kan memiliki komitmen yang sama terhadap pencak silat," ujar Prabowo. 
   
  Sementara itu, berdasarkan sidang pleno PB IPSI, lima perguruan yang semula 
tidak memiliki hak suara, di Munas kali ini akan memiliki hak suara. Kelima 
perguruan itu adalah Merpati Putih, Satria Muda Indonesia, Perguruan Silat 
Tenaga Dasar (PSTD), Persinas Asad dan Kalimasada. "Kelima perguruan itu telah 
diputuskan memiliki hak suara berdasarkan rapat pleno sesuai dengan aturan yang 
berlaku," ujar Ketua Stering Comitee Oyong Karmayudha. 
   
  Dengan demikian peserta Munas IPSI ke 12 yang akan berlangsung 21-24 Agustus 
mendatang, yang memiliki hak suara ada 48 anggota, terdiri dari 33 Pengda, 10 
perguruan historis dan lima perguruan besar. 
   
  Karakter
   
   
  Saat pelantikan Pengda Sumbar, Prabowo mengemukakan, pencak silat sebagai 
beladiri asli Indonesia tidak sekadar berorientasi pada olahraga berprestasi 
tetapi juga bisa menjadi sarana untuk membangun generasi muda yang berkarakter. 
Menurut Prabowo nilai-nilai kebangsaan bisa ditanamkan kepada anak-anak dan 
generasi penerus bangsa lewat pencak silat sehingga kelak mereka akan menjadi 
manusia yang berkarakter, tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar. 
   
  "Karena itu nilai-nilai seorang pendekar harus bisa ditanamkan kepada 
anak-anak lewat pencak silat sehingga kelak mereka mampu membentengi diri dari 
pengaruh luar dan tetap menjunjung kehormatan bangsa," ujar Prabowo. 
   
   
  Agar tujuan membangun karakter bangsa lewat pencak silat itu bisa tercapai, 
maka pencak silat diharapkan ke depannya nanti bisa masuk dalam salah satu 
kurikulum di sekolah. "Kita berharap pencak silat menjadi salah satu mata 
pelajaran yang masuk dalam kurikulum sekolah. Karena memang pencak silat tidak 
semata-mata olahraga beladiri, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya bangsa 
yang perlu dipertahankan. Jangan sampai generasi muda kita lebih mencintai 
beladiri dari luar ketimbang pencak silat. Kita harus bisa menjaga kehormatan 
bangsa lewat pencak silat," ujar Prabowo. 
   
  Menurut mantan Pangkostrad itu, saat ini banyak orang berlomba menjadi 
pemimpin di organisasi beladiri dari luar, seperti karate, judo dan lain-lain, 
tetapi lupa untuk memajukan pencak silat. "Maka dari itu sering saya katakan 
kepada teman-teman yang memimpin organisasi beladiri dari luar itu agar tidak 
melupakan pencak silat," ujarnya. 
   
   
  Selain berharap agar pencak silat bisa masuk dalam kurikulum sekolah, Prabowo 
juga mengharapkan kerjasama pemda di daerah-daerah yang komit terhadap kemajuan 
pencak silat agar bisa dibangun padepokan-padepokan di daerah, minimal 
setingkat provinsi. "Padepokan ini juga bisa dijadikan obyek wisata, karena 
banyak orang luar yang tertarik untuk mempelajari pencak silat," katanya. 
(Syamsudin W) 
  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=179694
  ==
  18 agustus 2007
                    MUNAS IPSI.....
Rachmat Gobel Siap 
Pimpin Pencak Silat 



  Sabtu, 18 Agustus 2007
JAKARTA (Suara Karya): Pengusaha Rachmat Gobel menyatakan siap maju dalam bursa 
pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB 
IPSI) untuk masa bakti 2007-2011 dalam musyawarah nasional (munas) yang akan 
berlangsung 21-24 Agustus di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta. 
   
  "Keinginan saya ini sudah dapat restu dari tokoh-tokoh silat di Tanah Air, 
termasuk Pak Ketua Umum Prabowo," kata Rachmat Gobel di Jakarta, Jumat (17/8). 
   
  Rachmat saat ini menjabat sebagai Ketua Harian PB IPSI 2003-2007 dan juga 
sebagai Ketua Harian Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), yaitu 
organisasi internasional. 
   
  Selain menyatakan siap bersaing, Rachmat yang juga menjabat sebagai Wakil 
Ketua Kadin itu mempersilakan jika ada pihak-pihak lain yang ingin maju dalam 
pemilihan ketua umum. 
  "Semakin banyak calon akan semakin baik karena akan semakin banyak pula 
pilihan," katanya. 
   
  Untuk jangka panjang, Rachmat menegaskan bahwa ia ingin menjadikan pencak 
silat sejajar dengan olahraga bela diri lainnya yang sudah eksis, seperti 
taekwondo dan wushu. Namun untuk menjadikan silat bisa diterima di kalangan 
yang lebih luas, diperlukan usaha lebih keras untuk memperkenalkan cabang 
olahraga rumpun Melayu itu ke berbagai negara di luar Asia Tenggara. 
   
  "Pencak silat saat ini sudah diakui dan menjadi olahraga resmi di Perancis. 
Persilat bersama IPSI saat ini sedang berjuang agar silat bisa dieksibisikan di 
Olimpiade London 2012," kata pemimpin perusahaan Panasonic itu. 
   
  Mengomentari hilangnya dominasi Indonesia yang diambil-alih Vietnam di 
berbagai even internasional akhir-akhir ini, Rachmat mengakui bahwa kondisi 
tersebut menimbulkan dilema tersendiri bagi Indonesia, terutama dikaitkan 
dengan SEA Games. 
   
  "Kalau Indonesia terus-menerus mendominasi cabang silat di SEA Games, 
bisa-bisa negara tuan rumah tidak mau mempertandingkan silat karena mereka 
tidak akan kebagian medali. Tapi di sini lain, ini justru bagus untuk 
perkembangan silat itu sendiri," katanya menambahkan. 
   
  Meski begitu Rachmat tetap berharap pada SEA Games di Thailand Desember 
mendatang, Indonesia bisa merebut kembali juara umum yang saat ini dipegang 
Vietnam. 
   
  "Pencak silat menjadi salah satu cabang andalan di saat prestasi olahraga 
lainnya menurun. Makanya kita berharap pesilat-pesilat Pelatnas bisa 
mengembalikan kejayaan Indonesia," ujar Rachmat Gobel. (Syamsudin W) 
  
                  
---------------------------------
  
  

  

  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=179875
   
  18 agst 
  Pencak Silat
Kembangkan Silat Jadi Industri Berbasis Budaya 
   
   
  Jakarta, Kompas - Pencak silat tak masanya lagi dikelola secara tradisional. 
Olahraga seni bela diri asli Indonesia ini dapat dijadikan modal yang sangat 
berharga dalam mengembangkan industri berbasis budaya di Indonesia dan luar 
negeri. 
   
  Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Rachmat Gobel menegaskan 
hal itu menjawab wartawan, Jumat (17/8) di Jakarta. Ia ditanya wartawan karena 
namanya disebut-sebut sebagai salah satu calon kuat kandidat Ketua Umum IPSI 
berkaitan dengan Munas IPSI tanggal 21-24 Agustus di TMII, Jakarta, yang salah 
satu agendanya adalah pemilihan Ketua Umum IPSI. 
   
  Menurut komisaris utama dan direktur utama sejumlah perusahaan besar di 
Indonesia ini, sebagai sebuah warisan budaya, pencak silat dan nilai-nilai yang 
terkandung di dalamnya bisa menjadi modal besar untuk menjawab tantangan 
globalisasi saat ini. 
  "Saya sangat ingin melihat para pesilat kita bukan hanya berprestasi di 
bidang olahraga, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan kepada bangsa, 
terutama pada era globalisasi ini," ujarnya. 
   
  Rachmat mengatakan, nilai-nilai kependekaran dalam pencak silat, antara lain 
membela yang lemah dan pantang menyerah, merupakan modal dasar untuk 
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. 
   
  Karena itu, lanjutnya, pencak silat harus didorong untuk memainkan peran yang 
lebih strategis dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Untuk itu, 
kesempatan bagi pesilat untuk berperan harus dibuka lebar. 
   
  "Siapa pun yang akan memimpin IPSI ke depan harus sadar penuh akan potensi 
IPSI dan harus bisa mengoptimalkan potensi yang ada untuk kemajuan bangsa dan 
daya saing nasional," ujar Rachmat. 
   
  Tentang dirinya yang disebut-sebut sebagai calon kandidat Ketua Umum IPSI, 
Rachmat yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua Umum Gabungan 
Perusahaan Industri Elektronika dan Alat- alat Listrik Rumah Tangga Indonesia 
(Gabel) ini mengatakan, jika memang diberi kepercayaan untuk memimpin IPSI, ia 
menyatakan siap. 
   
  "Saya punya niat baik untuk memajukan pencak silat Indonesia dan menjadikan 
olahraga ini kebanggaan bangsa di dalam dan di luar negeri," ujarnya. 
   
  Rachmat menambahkan, "Satu-satunya kepentingan saya di sini adalah kecintaan 
saya terhadap IPSI dan pencak silat Indonesia. Tidak ada kepentingan lainnya." 
(NAL) 
  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0708/18/or/3773818.htm
   
  ==
  19 Agustus : 
  Dari POSKOTA
   
            KONI Tidak Akan Campur Tangan Di Munas IPSI 
     
       
      Minggu 19 Agustus 2007, Jam: 18:59:00 
     
       
      JAKARTA (Pos Kota) - Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo mempersilahkan 
siapa saja boleh memimpin organisasi silat yang akan melakukan Munas 
(Musyawarah Nasional) IPSI 21-24 Agustus di Padepokan Silat Taman Mini 
Indonesia Indah. 

“Masyarakat pencaksilat yang akan mengikuti Munas bisa menunjukkan sikap fair 
untuk memilih ketua umum yang memang loyal kepada silat. Begitu juga 
pengurusnya harus komitmen dengan tugasnya,” ujar Rita menanggapi soal figur 
yang akan memimpin PB IPSI periode 2007-2011. 

Munas ini akan diikuti 33 Pengurus Provinsi (Pengprov) dan 10 perguruan 
historis yang memiliki hak pilih. Saat ini baru dua calon yang menyatakan akan 
maju yakni Prabowo Subianto dan Rachmat Gobel. Keduanya adalah pengurus PB IPSI 
periode 2003-2007. 

“KONI Pusat tidak akan ikut campur tangan. Biarlah komunitas IPSI yang 
menentukan siapa pilihannya karena mereka yang tahu tentang organisasinya,” 
lanjut Rita. 

  
INGINKAN REGENERASI. 
  
Sementara Ketua KONI DKI Jaya Yudi Suyoto mengharapkan agar ada regenerasi di 
IPSI seperti layaknya cabang olahraga lain. Jika ada tokoh muda yang sudah 
pantas serta memiliki pengalaman berorganisasi, maka Munas adalah momentumnya. 

“Yang terpenting sebenarnya calon itu bisa mengatasi permasalahan dana yang 
sangat diperlukan mengelola organisasi olahraga nasional. Kami setuju 
regenerasi, tapi orangnya harus memiliki kriteria yang kami sebut,” papar Yudi. 

Salah satu ketua panitia pemilihan Munas IPSI 2007, Muhammad Taufik 
menjelaskan, hingga kemarin ada dua calon yang memenuhi persyaratan menjadi 
calon. Yakni, Prabowo Subianto (Ketua Umum IPSI) dan Rachmat Gobel (ketua 
harian). 

Syaratan itu dicalonkan setidaknya 10 Pengurus Provinsi (Pengprov) atau 
perguruan historis. Proses dalam Munas akan dilanjutkan pada tahap penyaringan. 
Saat itu minimal 10 suara harus memberi dukungan. 
       
      (hari) 
  http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=37124&ik=7
   
     

   
   
   

       
---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke