Sahabat silat,
   
  setelah lagu rsa sayange dan laen-laen..
   
  Kini debus jadi dabus dan milik malaysia..
  Tarian randai juga....
  Tarian piring juga...
  Tarian kuda kepang...
  Tarian lilin..
  Reog Ponorogo jadi barongan 
   
  sayangnya daku belum denger tuh ada debus, randai (yang kental juga nuansa 
pencak silatnya), kuda kepang ada di malaysia..
   
  Simak saja website resmi kementrian kebudayaan, kesenian dan warisan malaysia 
   
  http://www.heritage.gov.my/kekkwa/index.php?bahan=viewbudaya.php?id=458
   
  lihat juga keluhan rakyat dan pemkab ponorogo di kompas :
   
  Lagi, Reog Ponorogo Diklaim Malaysia 



  MADIUN, KAMIS - Para sesepuh dan tokoh kesenian reog Ponorogo, Jawa Timur, 
kecewa dan akan berjuang mempertahankan kesenian reog Ponorogo yang kini 
diklaim sebagai kesenian asli oleh Malaysia.
  Salah seorang tokoh kesenian Reog Ponorogo, Ahmad Tobroni, Kamis (22/11), di 
Ponorogo, mengaku sangat kecewa saat mendengar kabar dari situs internet milik 
Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia yang mengklaim bahwa 
tarian Barongan yang mirip dengan kesenian reog Ponorogo tersebut adalah milik 
Pemertintah Malaysia.
  "Sebagai warga dan pecinta seni reog, saya meresa kecewa dengan sikap 
Malaysia dengan seenaknya mengklaim seni reog adalah miliknya. Untuk itu kami 
akan berjuang mempertahankan warisan budaya yang kami miliki," katanya.
  Menurut dia, dalam situs internet tersebut menyebutkan tari Barongan yang 
terdiri dari beberapa penari seperti dadak merak atau barong jathil, seorang 
raja dan bujangganong mirip dengan tarian kesenian reog Ponorogo.
  Selain itu di dalam portal tersebut dinyatakan tarian barongan ini adalah 
warisan melayu yang dilestarikan dan bisa dilihat di batu pahat Johor dan 
Selangor Malaysia.
  Beredarnya kabar tarian Barongan tersebut membuat warga Ponorogo dan instansi 
pemerintahan setempat sempat kaget. Pasalnya Pemerintah Kabupaten Ponorogo 
sendiri telah mendaftarkan tarian reog Ponorogo sebagai hak cipta milik 
kabupaten Ponorogo tercatat dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004 dan 
diketahui langsung oleh menteri hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia.
  Selain itu, kata Tobrani, sangat tidak relevan jika Malaysia mengklaim 
kesenian reog adalah miliknya karena selama ini untuk memiliki peralatan 
tersebut saja mereka membeli dari ponorogo. "Jadi tidak mungkin bila sebuah 
Negara memiliki kesenian kebudayaan dan tidak mampu membuat peralatannya 
sendiri," katanya.
  Untuk membuktikan hal itu, Tobroni juga sempat melakukan pengecekan ke 
beberapa perajin reog di Ponorogo dan hasilnya para perajin mengaku dalam tahun 
ini banyak mendapatkan order dari para pelangannya di Malaysia. "Itu adalah 
bukti bahwa Malaysia melakukan penjiplakan," katanya. (ANTARA/GLO)
   
  http://www.kompas.co.id/
   

       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke