wacana menarik ... dari orang menarik ...

Entah apa dan di mana menariknya, Bank Indonesia amat senang mengundang
saya untuk menyampaikan presentasi dengan judul Dealing With Difficult
People. Yang jelas, ada ratusan staf bank sentral ini yang demikian
tertarik dan tekunnya mendengar ocehan saya. Motifnya, apa lagi kalau
bukan dengan niat untuk sesegera mungkin jauh dan bebas dari
manusia-manusia sulit seperti keras kepala, suka menghina, menang
sendiri, tidak mau kerja sama dll.

Di awal presentasi, hampir semua orang bernafsu sekali untuk membuat
manusia sulit jadi baik. Dalam satu hal jelas, mereka yang datang
menemui saya menganggap dirinya bukan manusia sulit, dan orang lain di
luar sana sebagian adalah manusia sulit.

Namun, begitu mereka saya minta berdiskusi di antara mereka sendiri
untuk memecahkan persoalan kontroversial, tidak sedikit yang memamerkan
perilaku-perilaku manusia sulit. Bila saya tunjukkan perilaku mereka;
seperti keras kepala, menang sendiri, dll dan kemudian saya tanya apakah
itu termasuk perilaku manusia sulit, sebagian dari mereka hanya
tersenyum kecut.

Bertolak dari sinilah, maka sering saya menganjurkan untuk membersihkan
kaca mata terlebih dahulu, sebelum melihat orang lain. Dalam banyak
kasus, karena kita tidak sadar dengan kotornya kaca mata maka orangpun
kelihatan kotor. Dengan kata lain, sebelum menyebut orang lain sulit,
yakinlah kalau bukan Anda sendiri yang sulit. Karena Anda amat keras
kepala, maka orang berbeda pendapat sedikitpun jadi sulit. Karena Anda
amat mudah tersinggung, maka orang yang tersenyum sedikit saja sudah
membuat Anda jadi kesal.

Nah, pembicaraan mengenai manusia sulit hanya boleh dibicarakan dalam
keadaan kaca mata bersih dan bening. Setelah itu, saya ingin mengajak
Anda masuk ke dalam sebuah pemahaman tentang manusia sulit. Dengan
meyakini bahwa setiap orang yang kita temui dalam hidup adalah guru
kehidupan, maka guru terbaik kita sebenarnya adalah manusia-manusia
super sulit. Terutama karena beberapa alasan.

Pertama, manusia super sulit sedang mengajari kita dengan menunjukkan
betapa  menjengkelkannya mereka. 

Bayangkan, ketika orang-orang ramai menyatukan pendapat, ia mau menang
sendiri. Tatkala orang belajar melihat dari segi positif, ia malah
mencaci dan menghina orang lain. Semakin sering kita bertemu orang-orang
seperti ini, sebenarnya kita sedang semakin diingatkan untuk tidak
berperilaku sejelek dan sebrengsek itu. Saya berterimakasih sekali ke
puteri Ibu kost saya yang amat kasar dan suka menghina dulu. Sebab, dari
sana saya pernah berjanji untuk tidak mengizinkan putera-puteri saya
sekasar dia kelak. Sekarang, bayangan tentang anak kecil yang kasar dan
suka menghina, menjadi inspirasi yang amat membantu pendidikan anak-anak
di rumah. Sebab, saya pernah merasakan sendiri betapa sakit hati dan
tidak enaknya dihina anak kecil.

Kedua, manusia super sulit adalah sparring partner dalam membuat kita
jadi orang sabar. 

Sebagaimana sering saya ceritakan, badan dan jiwa ini seperti karet.
Pertama ditarik melawan, namun begitu sering ditarik maka ia akan
longgar juga. Dengan demikian, semakin sering kita dibuat panas kepala,
mengurut-urut dada, atau menarik nafas panjang oleh manusia super sulit,
itu berarti kita sedang menarik karet ini (baca : tubuh dan jiwa ini)
menjadi lebih longgar (sabar). Saya pernah mengajar sekumpulan anak-anak
muda yang tidak saja amat pintar, namun juga amat rajin mengkritik.
Setiap di depan kelas saya diuji, dimaki bahkan kadang dihujat. Awalnya
memang membuat tubuh ini susah tidur. Tetapi lama kelamaan, tubuh ini
jadi kebal. Seorang anggota keluarga yang mengenal latar belakang masa
kecil saya, pernah heran dengan cara saya menangani hujatan-hujatan
orang lain. Dan gurunya ya itu tadi, manusia-manusia pintar tukang hujat
di atas.

Ketiga, manusia super sulit sering mendidik kita jadi pemimpin jempolan.


Semakin sering dan semakin banyak kita memimpin dan dipimpin manusia
sulit, ia akan menjadi Universitas Kesulitan yang mengagumkan daya
kontribusinya. Saya tidak mengecilkan peran sekolah bisnis, tetapi
pengalaman memimpin dan dipimpin oleh manusia sulit, sudah terbukti
membuat banyak sekali orang menjadi pemimpin jempolan. Rekan saya
menjadi jauh lebih asertif setelah dipimpin lama oleh purnawirawan
jendral yang amat keras dan diktator.

Keempat, disadari maupun tidak manusia sulit sedang memproduksi kita
menjadi orang dewasa. 

Lihat saja, berhadapan dengan tukang hina tentu saja kita memaksa diri
untuk tidak menghina balik. Bertemu dengan orang yang berhobi
menjelekkan orang lain tentu membuat kita berefleksi, betapa tidak
enaknya dihina orang lain.

Kelima, dengan sedikit rasa dendam yang positif manusia super sulit
sebenarnya sedang membuat kita jadi hebat. 

Di masa kecil, saya termasuk orang yang dibesarkan oleh
penghina-penghina saya. Sebab, hinaan mereka membuat saya lari kencang
dalam belajar dan berusaha. Dan kemudian, kalau ada kesempatan saya
bantu orang-orang yang menghina tadi. Dan betapa besar dan hebatnya diri
ini rasanya, kalau berhasil membantu orang yang tadinya menghina kita.

Terakhir dan yang paling penting, manusia super sulit sebenarnya
menunjukkan jalan ke surga, serta mendoakan kita masuk surga. 

Pasalnya, kalau kita  berhasil membalas hinaan dengan senyuman, batu
dengan bunga, bau busuk dengan bau harum, bukankah kemungkinan masuk
surga menjadi lebih tinggi ?

 ***
Sumber: Orang Brengsek Guru Sejati oleh Gede Prama






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/4tWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--
http://lenterahati.wordpress.com

--------------------------------------------------
Berhenti (Quit):  [EMAIL PROTECTED]
Arsip milis:  http://groups.yahoo.com/group/smun65
Arsip Files:  http://groups.yahoo.com/group/smun65/files
Website: http://smun65.blogspot.com
Friendster: [EMAIL PROTECTED]
    - http://www.friendster.com/profiles/smun65
360 Yahoo!: http://360.yahoo.com/smun65jkt
--------------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/smun65/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke