Merefleksi Sosok Gie Lewat Lagu

Pembaruan/Alex Suban

"SOUNDTRACK 'GIE" - Personil Sheila on 7, Eross mengiringi Okta
menyanyikan lagu "Gie" yang merupakan salah satu lagu dalam
album "sountrack" film "Gie" dalam peluncurannya di Jakarta, Jumat
(17/6). Lagu "Gie" yang ditulis Eross ini menggambarkan sosok Soe
Hok Gie, aktivis mahasiswa era tahun 1960an.

Soe Hok Gie merupakan sosok pejuang yang terlupakan. Dia memang
tidak berjuang di medan perang sebagai prajurit. Tetapi ide dan
pemikiran yang tertuang dalam catatan harian dari kisah hidupnya di
masa1960-an telah menginspirasi banyak orang. Termasuk diantaranya
para seniman muda seperti Mira Lesmana, Riri Riza, Nicholas Saputra
hingga Eross Chandra. Mereka merefleksikan sosok yang akrab
dipanggil Gie itu dalam bentuk film dan musik.

Film tentang Soe Hok Gie berjudul Gie itu baru akan ditayangkan pada
14 Juli mendatang. Tetapi sebelumnya, Miles Production bekerja sama
dengan Sony BMG Music Entertainment (SBME) Indonesia terlebih dahulu
meluncurkan soundtrack film tersebut pada Jumat (17/6) dan mulai
beredar Senin (21/6) diseluruh Tanah Air.

"Album ini adalah salah satu bagian dari upaya untuk mengenalkan
kembali sosok Gie terutama untuk generasi muda sekarang," ucap Mira
Lesmana selaku produser Film Gie dalam acara peluncuran tersebut.


Inspirasi

Menurutnya, Soe Hok Gie merupakan tokoh yang memberi banyak
inspirasi terhadap pemikiran kaum muda di masanya. Namun dia
khawatir jika tokoh semacam ini tidak lagi dikenal secara luas.

Untuk album tersebut, Mira dan Riri (selaku sutradara Gie, red)
memutuskan untuk menggandeng Eross Chandra. Gitaris kelompok musik
Sheila On 7 itu dinilai cocok untuk merepresentasikan sosok Gie
kepada generasi kini lewat karya musiknya.

"Dari awal nama Eross memang sudah dipilih karena kami merasa Eross
kalau mencipta lagu kejujurannya terdengar. Ini sesuai dengan
karakter Gie," kata Mira lagi.

Atas permintaan itu, Eross berhasil menciptakan dua buah lagu yakni
Gie dan Cahaya Bulan.

"Aku dapat inspirasi liriknya setelah baca skrip yang disodorkan
oleh Mbak Mira. Tapi sebelumnya aku juga sudah kenal sosok Gie ini
lewat buku-buku yang menuliskan perjalanan hidupnya," tutur Eross.
Kedua lagu itu dibawakan oleh Erros dan Okta dengan format musik
yang minimalis, hanya diiringi gitar.

Oleh SBME, lagu itu kemudian dijadikan album soundtrack dengan
menghadirkan sejumlah lagu lain yang populer di masa 1960-an. Ada
Like A Rollingstone karya Bob Dylan yang dibuat cover version oleh
grup Speaker 1st dengan menggaet vokalis Andi/rif. Grup rock itu
juga membuat lagu baru Mr Ego untuk merefleksikan kegelisahan Gie
dari sudut pandang yang berbeda. Tidak ketinggalan juga tembang
favorit Gie, Donna Donna milih Joan Baez yang dibawakan kembali oleh
Sita.

Dari dalam negeri turut hadir sederet tembang legendaris yaitu
Dimana Dia (dinyanyikan Tetty Kadi), Terombang Penantian (Titiek
Puspa) dan Badai Selatan (Agus Wisman) yang musiknya digarap kembali
oleh Andi Riyanto. Kehadiran album ini sengaja tidak dihadirkan
bersamaan dengan peluncuran film. Pasalnya musik score dari film Gie
yang digarap Thoersi Argeswara juga akan diluncurkan dalam bentuk
album. Hanya saja, album ini akan dibuat dalam jumlah terbatas dan
dipasarkan sesudah film itu diputar.

"Lagu soundtrack punya nafas sendri dan hak untuk dinilai sendiri di
luar dari filmnya," kata Mira beralasan.

Untuk melengkapi refleski sosok Gie dalam album Gie juga dihadirkan
Nicholas (yang memerankan sosok Gie dalam film) yang membawakan
sebuah puisi Gie dengan diiringi musik Cahaya Bulan. Lengkaplah
sudah album ini sebagai terjemahan cita-cita seorang aktivis dalam
nuansa romantisme. (W-10)

SUARA PEMBARUAN DAILY
Last modified: 20/6/05




 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Soe_Hok_Gie/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke