Hello netters, apaan sih XSS + SQL injection ???
Ada yg punya how to ? Tutorial ?

tHANKS
===================================
 Dibalik Perburuan Hacker KPU (2)
    Bermula dari Log di Warnet
    Reporter: Bagus Kurniawan, Wicaksono Hidayat

    detikcom - Jakarta, Nickname (nama alias) yang digunakan dalam chatting di 
IRC (Internet Relay Chat) menjadi salah kunci ditemukannya Dani Firmansyah, 
hacker situs TNP KPU. Nickname-nya terlihat di salah satu IP sebuah warnet di 
Yogyakarta.

    Sekadar tahu, nickname yang digunakan oleh Dani Firmansyah ini mirip 
dengan nama sebuah penyakit kejiwaan yang kronis. Dalam penyelidikan, di 
Dalnet terdapat perintah last seen dimana nickname ini terakhir kali terlihat 
di salah satu IP di sebuah warnet di Yogyakarta. "Warnet itu tidak terlalu 
jauh dari kosnya," kata seorang anggota tim asistensi Polda yang menolak 
disebut namanya pada detikcom, Senin (26/4/2004).

    Polisi bertanya-tanya, apa Dani ini posisinya ada di Yogyakarta sementara 
ada juga informasi yang menyebut kakinya sedang berpijak di Jakarta.

    Fokus kemudian ditujukan pada IP sebuah warnet yang ada di Yogyakarta. 
Warnet itu bernama warnet Warna yang terletak di Jl. Kaliurang KM 8 persisnya 
dekat dengan Pom Bensin Banteng. Polisi mendatangi warnet untuk mencari Dani 
dan sekaligus mengecek apakah IP tersebut benar milik warnet tersebut.

    Di warnet Warna kebetulan terdapat log pemakaian webalizer. Tim perburuan 
menemukan fakta yang mencurigakan dimana data pada tanggal 17 April tidak ada 
sementara data tanggal 1-16 April normal. "17 blank, 18 normal lagi. Padahal 
hacking tanggal 17, jadi mencurigakan ada apa tanggal 17? kenapa datanya 
blank?" ujar sumber detikcom.

    Diketahui bahwa log yang terhapus itu adalah log proxy yang di Warna 
Warnet. Karena sudah dihapus, secara simpel tidak bisa kelacak lagi meski 
kemungkinan dengan software tertentu bisa di-recover. Padahal, tim juga 
menemukan konfirmasi dari ISP (Internet Service Provider) bahwa pada tanggal 
17 Warna Warnet berjalan biasa.

    "Jadi warnet itu normal beroperasi, tepat jam buka jam tutupnya. Tapi log 
di warnetnya kosong. Ada apa?" kata sumber itu.

    Seperti diketahui, tersangka mencoba melakukan tes sistem security 
kpu.go.id melalui XSS dengan menggunakan IP Publik PT Danareksa 
202.158.10.***. Pada layar identifikasi nampak keluar message risk dengan 
level low (ini artinya website KPU tidak dapat ditembus).

    Pada 17 April jam 03.12.42 WIB, tersangka mencoba lagi untuk menyerang 
server KPU dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go,id 203.130.***.*** serta 
berhasil update tabel nama partai pada pukul 11.24.16. sampai 11.34.27 WIB.

    Adapun teknik yang dipakai tersangka melalui teknik spoofing (penyesatan) 
yaitu tersangka melakukan hacking dari IP 202.158.10.*** kemudian membuka IP 
proxy Anonimous Thailand 208.***.1. lalu masuk ke IP tnp.kpu.go.id 
203.130.***.*** dan berhasil merubah tampilan nama partai.

    Tim melakukan penyelidikan dengan cara membalik. "Bukan dari 208.***.1 
(server di Thailand). Jadi kita ingin lihat apakah dia mengakses 208.***.1.

    Hasil online investigasi menunjukkan bahwa Dani ini bekerja di PT 
Danareksa. Polisi mencoba chatting untuk mencari tahu informasi tentang Dani. 
Tidak sengaja tim perburuan bertemu dengan seseorang yang kenal dengan Dani. 
"Kebetulan sama-sama anak Kebumen. Salah satu polisi ada orang Gombong, 
diajak chatting Ngapak (logat Banyumasan)," imbuh sumber itu.

    Gayung bersambut ketika tim menemukan salah satu IP yang ada di log KPU 
ada yang berasal dari Danareksa.

    Belakangan diketahui, seseorang yang diajak chatting dengan polisi untuk 
mencari informasi tentang Dani adalah Fuad Nahdi. Sama dengan Dani, Fuad ini 
asli Kebumen dan merupakan admin di Warna Warnet.

    "Jadi nickname-nya mengarah ke Dani, IP-nya mengarah ke tempat kerjanya 
Dani. Waktu habis chatting lama, Subuh kita laporin ke Jakarta." Suasana 
sempat tegang sebelum kemudian Kamis (22/4/2004) pukul 16.00 WIB, muncul 
perintah penangkapan kepada Dani Firmansyah yang berada di kantornya di 
Jakarta.

    Kamis sore ditangkap, malamnya hampir bersamaan, Warnet Warna disita. 
"Adminnya kita periksa juga di Yogya, juga pemilik warnetnya. Adminnya (Fuad 
Nahdi-red) mau ke Jakarta atas kemauan sendiri. Sempat foto-foto di tangga 
pesawat. Katanya baru pertama kali naik pesawat," imbuh sumber itu.

    Jumat sekitar pukul 15.00 WIB (23/4/2004) detikcom sempat mendatangi 
Warnet Warna dan terlihat warnet itu dalam keadaan tutup. Saat diketuk tidak 
seorangpun yang ada di dalam. Tetangga warnet itu menyatakan, warnet itu baru 
hari ini ditutup oleh pemiliknya.

    Warnet berukuran 14 kali 7 meter itu menyewa ruang yang mirip ruko. Sehari 
setelah penangkapan Dani, pintu rolling door aluminium tertutup rapat dan 
papan pelang nama sudah dilepas.

    (tis)

-- 
Yoss
Prepare For The Worst,Hope For The Best!

--
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php
FAQ milis http://linux.or.id/faq.php

Kirim email ke