2008/7/4 [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>:
> Wirjawan Ir. YB1LL wrote:
>>
>> Justinus Andjarwirawan wrote:
>>>
>>> umount flashdisk di Linux kayaknya beda dengan windows ya, soalnya
>>> kalau di Linux kadang lampu flashdisk masih menyala meskipun sudah di
>>> umount.
>>>
>>>
>>
>> Sepengetahuan saya, kalau kita melakukan perubahan isi flash disk
>> (menambah atau menghapus file) maka file tersebut sudah ditambahkan atau
>> dihapus, tetapi file alocation table (daftar isi)nya belum dirubah dan
>> perubahan ini dilakukan pada saat kita unmount. Jadi mungkin saja flash disk
>> kita kacau kalau kita mencabutnya tanpa unmount.
>> Lampu flash disk tidak mati ketika di unmount karena Linux berhasil
>> unmount tapi gagal eject. CMIIW
>
> Kalo yang saya tau saat transfer data dari atau ke flash lampu indikatornya
> selalu blinking. Dan setelah blink selesai berarti transfer data juga
> selesai. Dan saat itu flash sudah siap untuk di umount/eject.
> Dan karena perilaku indikator tersebut saya lebih sering langsung cabut
> tanpa umount setelah lampunya mati. Alhamdulillah gpp, tapi kadang untuk
> data - data sensitif buat jaga2 saya pake eject/umount juga.

salah satu opsi mount adalah sync / async

kalau flashdisk anda dimount dgn sync, setelah selesai anda copy file
langsung dicabut tidak masalah.
Kalau flashdisk anda dimount dengan async, setelah anda copy file,
file tersebut belum langsung ditulis ke flashdisk, demikian juga
dengan informasi fat atau ntfs nya. Jadi anda harus umount dulu.
Proses umount memerintahkan linux untuk me-flush data dari memory ke
flash disk segera dan menutup device tersebut. Linux melakukan flush
ke disk secara berkala, mungkin sekitar 30 detik. Jadi Kalau didiamkan
beberapa saat, trus dicabut tanpa umount, biasanya juga aman2 saja.

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke