On Mon, 8 Oct 2012 15:45:40 +0700 Paul Darius <p...@ranahminang.net> wrote:
> Halo semua.... > > Problem terpecahkan. Caranya hanya dengan tidak menyertakan sda5 pada > waktu proses installasi. Shg / 100GB (sda1) dan swap 2GB (sda6). > > Tujuan awal menyertakan sda5 dengan mount point /documents supaya > include otomatis di /etc/fstab. Tapi ternyata ini yang buat masalah; > selain dari masalah penggantian cara pembuatan partisi (fdisk dan > gparted). apa yang anda kerjakan adalah yang disebut _workaround_ karena hanya menghindari akibatnya saja namun penyebab utama permasalahan masih belum diselesaikan. /dev/sda5 (/documents) adalah FS yang non-esensial dalam sistem Linux anda, namun demikian pengaktifan secara otomatis (dengan mencantumkan pada /etc/fstab) seharusnya dapat dikerjakan saat instalasi. mengapa dalam kasus anda hal tersebut menjadi masalah? kita semua akan dapat belajar banyak apabila anda menyajikan lebih banyak informasi, misal pesan-pesan log, _screenshot_ pada saat kejadian, dll. apabila ternyata kasus tersebut dapat terjadi/di-duplikasi pada sistem lain, kita dapat melaporkan adanya _bug_ kepada pengembang yang bersangkutan sehingga hasilnya akan lebih baik dan akan lebih bermanfaat bagi pihak lain. namun sebaliknya, bila ternyata terdapat kekeliruan dalam langkah-langkah yang dilakukan, hal tersebut tidak boleh di-generalisir sebagai suatu masalah umum yang akan dialami oleh semua orang. terkait dengan penggunaan _partitioning_tool_ (*disk v.s *parted), bila mengikuti perkembangan teknologi harddisk diketahui bahwa industri HDD saat ini sedang melakukan transisi dari ukuran 512 byte/sektor ke 4096 byte/sektor agar mendukung HDD dengan kapasitas yang lebih besar dan ukuran file yang lebih besar (lebih dari 2 TB per file), tanpa mengorbankan unjuk kerja. untuk itu diperlukan sistem yang mampu mengeksploitasi teknologi tersebut, baik ditingkat sistem operasi maupun tool administrasinya. contoh, pada Centos-6.3 saya: [root@data ~]# parted /dev/sda print all [...] Model: ATA ST32000542AS (scsi) Disk /dev/sdb: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/512B Partition Table: msdos Number Start End Size Type File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm Model: ATA ST2000DL003-9VT1 (scsi) Disk /dev/sdc: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/4096B Partition Table: msdos Number Start End Size Type File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm Model: ATA ST32000542AS (scsi) Disk /dev/sdd: 2000GB Sector size (logical/physical): 512B/512B Partition Table: msdos Number Start End Size Type File system Flags 1 1049kB 2000GB 2000GB primary lvm [...] dari contoh diatas, tampak bahwa /dev/sdc secara fisik menggunakan alokasi 4096B/S sementara dua HDD lainnya yang berkapasitas sama (2TB, sdb & sdd) masih menggunakan alokasi 512B/S. karena teknologi ini masih dalam tahap transisi hdd /dev/sdc memberikan akses (melaporkan kapasitasnya) kepada OS secara 512B/S. selain itu, bila kita ingin membuat partisi/FS yang ukurannya lebih besar dari 2TB maka format _Partition_Table_ harus menggunakan *GPT* bukan *msdos* seperti contoh diatas. beberapa installer Linux masih belum dapat membuat secara langsung tabel partisi menggunakan GPT meskipun sudah mengenalinya (misal Mandriva 2010, CentOS 5, Fedora 14, Mageia 1). > > Namun sebagai catatan tambahan sebelum menggunakan gparted, sy sempat > coba dengan centos 5.6 dan tidak ada masalah sama sekali. Installasi > berjalan dengan lancar; hanya saja wireless card di notebook tidak > bisa dideteksi. > > sda1 bukan hanya file system root, tapi total semuanya termasuk /var, > /home dll dsb. Sementara /sda5 rencananya akan dihuni oleh data2 yang > memang asalnya dari fat32 atau ntfs. > berikut contoh server saya yang beroperasi sejak Desember 2010: [root@mainhost ~]# cat /etc/redhat-release CentOS release 5.8 (Final) [root@mainhost ~]# df -h Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on /dev/mapper/mainhost-root 20G 5.7G 14G 31% / /dev/mapper/mainhost-data 435G 56G 358G 14% /home /dev/sda1 76M 38M 35M 53% /boot tmpfs 1.0G 0 1.0G 0% /dev/shm [root@mainhost ~]# mount -t ext4,ext2 /dev/mapper/mainhost-root on / type ext4 (rw) /dev/mapper/mainhost-data on /home type ext4 (rw) /dev/sda1 on /boot type ext2 (rw) [root@mainhost ~]# meskipun dialokasikan 20G untuk (/) termasuk (/var, /usr) sisanya masih banyak padahal sudah operasional hampir 2 tahun (log-file tidak dihapus). dengan strategi memisahkan (/home) dari (/) maka kalo ada masalah pada (/) proses _checking_ tidak terlalu lama. kalo sda5 tidak ada kepentingan untuk diakses selain linux (misal tidak dual-boot dengan Windows) maka data yang asalnya dari ntfs sekalipun dapat dipindahkan dengan aman ke ext4. kecuali kalo memang aslinya sudah ada datanya sementara formatnya terlanjur pake vfat/ntfs, apa boleh buat ;-) semoga bermanfaat! -- salam Yudhi Kusnanto <yu...@akakom.ac.id> Key fingerprint = 6303 0DF9 5772 E662 0D9C BAAC 020C F787 35AF 7E9B Public ID = 0x35AF7E9B -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis