> Wadoooh lucky banget sempat pake NeXT! :-)

Terus terang, justru kebalik.
Ini masa waktu saya masih di Kanada dan dilingkungan kampus
pada waktu itu orang-orang lebih suka pakai Sun workstation.
Nah ketika saya kerja ... nggak kebagian workstation.
Hanya ada sisa satu NeXT. Satunya dipakai oleh staf lain.
Jadi hanya kami berdua yang pakai NeXT.

Pertama kali sih agak nggak suka pakai NeXT karena suasananya
beda dengan Sun. Meskipun development toolsnya komplit, tapi
dia beraliran Objective-C. Sementara saya penggemar C.
Jadi ... saya GNU-kan dulu. :) he he he.
Yaitu dengan memasang semua gnu tools (gcc, g++, flex, bison).

Baru setelah itu saya senang ngoprek NeXT ini.
Wah, ternyata desainnya *elegan* (ciri Steve Jobs).
Waktu itu ada WriteNow di NeXT. Padahal WriteNow ada di Mac
dan tidak ada di Windows. (WriteNow lebih elegan dibandingkan
Microsoft Word.)

Selain itu ... saya jadi ngoprek World Wide Web karena ...
Tim Berners-Lee juga pakai NeXT! Kebetulan sekali.
Jadi bisa ngoprek WWW dari awal sekali. (Sebelum Mosaic.)

... I could go on and on ...
It was in my "Budi Rahardjo and HisStory" :)
[Sayang tulisan otobiografi saya ini hilang ...]

> Di indo apa ada ya?

Dulu kalau nggak salah ada satu di Pindad.
Dijadikan mesin untuk connect ke Internet (maklum Linux
belum populer saat itu, dan Windows nggak stabil)
dan menjadi gateway. Tapi kayaknya sudah mati juga.

-- budi

Kirim email ke