Sebetulnya fokus yang ingin diangkat dengan adanya iklan tersebut adalah rendahnya kepatuhan akan aturan (security policy) yang ada. Kasus yang terjadi misalnya; - tukang bakso dengan mudah masuk ke data center (dan beberapa variasinya) - password sharing (ini yang paling parah!) - tidak memasang anti-virus atau tidak mau update - ...
Bahkan pada rancangan iklan sebelumnya kata-katanya adalah Musuh saya adalah pak Ahmad tukang bakso Tapi kayaknya itu terlalu vulgar... :) Nah, bagaimana mengajari "security culture"? -- budi