On 9/13/05, Samuel Franklyn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Nah ini buktinya Java itu tidak penting secara "bahasa pemrograman"
tapi penting secara bisnis. He he he.

Setuju. Bisnis/uang kan penting.  Scott McNelly juga gak berdaya kan di kasih 3 billion US dollar yah sama Microsoft. So, keep doing your business.
 

>
>
> ini ada pertanyaan buat Rudi Har atau java programmer yang lain, yg
> bukan teknis sih, tapi mungkin menarik:
> Bagaimana rasanya jadi programmer dari bahasa (java) yg dibuat untuk
> orang2 yang "not as smart as" pembuatnya? Secara eksplisit dibilang java
> itu dibuat kan untuk orang2 biasa (tapi lupa di mana bacanya ini hehe).

Kalau lupa jangan diomong.


hehe ..
http://www.google.com/search?hl=en&lr=&c2coff=1&client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=gosling+%22average+programmers.%22&btnG=Search
ternyata saya salah, bukan buat ibu2, tapi average programmer targetnya. Jadi pertanyaan di ganti. gimana rasanya jadi average programmer?

"We were after the C++ programmers. We managed to drag a lot of them about halfway to Lisp."
itu perkataan Guy Steele, salah satu yg bikin java spec

Jelas bahwa java gak penting kan. cukup sampai C++ aja. Atau lompat langsung ke lisp.

Pakcik ini bukan programmer ya? He he he.


hehe ..  nulis program dikit2 lah yang kecil2.  anyway, aku ada nulis LISP interpreter untuk keperluan kerjaan (dan untuk belajar bahasa), tapi terlalu lambat, pak Franklin mungkin ada ide2 biar bisa as fast as java? kasih tips trik dong?  misalnya di java itu gimana dia boost performance nya

--
Pakcik
Under Construction

Kirim email ke