Budi Rahardjo wrote:
Saya masih mencari CMS yang cocok untuk saya :)
#2:
Kalau misalnya saya ingin mengelola CMS di desktop
saya (running Linux) dengan menggunakan MySQL secara
offline, kemudian update ke remote.
(Ala rsync, gitu.)

Bagaimana cara terbaik melakukan sinkronisasi database
dengan situs web yang saya gunakan sebagai production?
(Katanya pakai fitur replikasi?)
Bagaimana kalau di tempat production nama database
dan userid berbeda? (Dan saya tidak punya akses root
atau DBA di production tersebut.)

#3:
Saya masih ngotot ingin menggunakan static files saja
karena takut mengganggu kinerja dari server.
Apakah ketakutan saya ini beralasan?



Ini sih sekedar ide saja. Pakai CMS yang anda anggap
paling mudah untuk di set up. CMS itu terserah mau pakai
teknologi apa. Install CMS ini di mesin lokal
anda. Isi contentnya. Lalu gunakan HTTrack
untuk sedot CMS tersebut dan merubahnya menjadi
halaman web statik. Tehnik ini mensyaratkan
CMS yang URL nya mudah di konversi jadi halaman
web statik. Nah situs web statik ini lalu
di upload ke CVS server di situs publik yang anda
inginkan. Lalu anda checkout dari CVS tersebut
ke direktori situs web publik anda.

Jadi di lokal anda mengisi ke CMS lokal anda
tapi waktu upload anda konversi dulu ke
halaman statik pakai HTTrack lalu upload
pakai CVS. Dengan bantuan CVS maka hanya akan
diupload halaman web yang berubah saja.
Lalu di situs public anda tinggal melakukan
update dari CVS. Kalau misalnya
anda mahir Perl atau teman anda mahir Perl
maka mungkin kerjaan konversi dan
update situs ini bisa di jadikan
1 atau 2 script Perl dan anda tinggal
panggil scriptnya.

Nah mungkin cara ini memenuhi keinginan anda.
Bagaimana?

Kirim email ke