On 11/23/05, Muhamad Carlos Patriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Trias Adijaya wrote:
> Selagi kita (Indonesia) ribut2 mo ikutan jadi outsource spt India dan China
> eh Amerika lebih seneng kirim kerjaan ke daerah rural-nya mereka .
>
> http://wired-vig.wired.com/news/business/0,1367,69585,00.html?tw=wn_tophead_2

Halo Pak,

Yang anda tangkap diatas itu masih salah satu bentuk terkecil
outsourcing.

Kalau anda baca bukanya thomas friedman,dia beri contoh studi kasus
outsourcing ke India,China,Thailand dan daerah rural amerika.

Contoh untuk daerah rural amerika adalah perushaan Airlines JetBlue
yang menyerahkan proses reservation/call center ke Ibu-ibu di Utah
(orang mormon).

Kalau mau saya jelaskan satu-satu outsourcing yang ke
India,wah.....banyak bangeet,mulai dari software maintenance
release,call-center untuk mass-marketing/nyepam lewat telepon  sampai
customer-call-center Citibank.

Yang orangnya ngaku-ngaku namanya "John" padahal aslinya "Jayesh" :)
Ini mereka disekolahin "accent neutralization" dulu lho ...

Iya yang ini saya baru saja baca kemarin (maklum, baru beli bukunya hehehe -- lagi ada obral di kinokuniya). Buat mereka sih ga masalah untuk "menjual" kultur agar mereka lebih makmur. Istilahnya, beggars can't be choosers.

Dan kabar terakhir yang saya dengar, GM mengadakan lay-off besar - besaran (hampir 9% dari workforce) dan menutup pabrik - pabriknya di Amerika utara (12 pabrik). Jelas, langkahnya adalah untuk dipindahkan ke Cina.


--
Oskar Syahbana
http://www.permagnus.com/
http://blog.permagnus.com/

Kirim email ke