On 11/24/05, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wah, saya suka kelepasan . Saya emang pernah terlibat outsource
kecil2an ke Indonesia.  Kalau diminta share begini jadi repot, karna
gak mau nyebut nama dan jenis projectnya. Karna orang2 nya kemungkinan
besar ada disini.

  --gunting--

hah, kok sama.
sebenarnya sejak mulai membahas Venture Capital (VC), angel investor dan startup company,  saya juga ingin ikut berbagi cerita.
Tapi setelah menimbang kalau yang akan diceritakan nanti adalah cerita kegagalan, yang penyebab kegagalannya sendiri masing-masing pihak akan punya versi, dan mungkin sekali pihak yang punya versi berbeda dengan saya juga ada di milis ini, saya batalkan mengirim cerita tersebut.

Ok lah, sebagai gambaran awal saya cerita sedikit saja.
Sekitar tahun awal 2001 saya dan kawan-kawan membentuk startup baru yang sengaja didirikan karena ada program inkubasi bisnis oleh sebuah perusahaan VC. VC ini mengkhususkan diri pada bidang teknologi, selain menginkubasi perusahaan IT dia juga menggarap startup / perusahaan bioteknologi, lucunya; VC ini sendiri baru berdiri tahun 2000.
Bulan Mei 2001 program inkubasi ini secara resmi berjalan, kami mulai bekerja, VC dan beberapa angel investor juga mengeluarkan uang, membiayai initial investment dan belanja operasional kami.
Kalau Pak Budi ingat, waktu itu Bapak pernah main ke "inkubator" kami di cihampelas, di gedung 3 lanti sebelah barat cafe sapu lidi.
Sebuah VC, beberapa perusahaan startup dan beberapa orang angel investor terlibat dalam cerita ini. Sayangnya, perusahaan saya hanya berumur kurang lebih 2,5 tahun, si VC juga tutup tak lama setelah perusahaan saya bubar.

Kalau diminta cerita lebih detail mengapa kami gagal, saya hanya bisa bercerita dari versi saya, sedangkan dari pihak lain versinya bisa 180 derajat berbeda dengan kami, wah geger nanti.
Intinya, banyak yang tidak keberatan disebut pahlawan, tapi siapa yang tidak keberatan disebut penjahat, bahkan setelah terbukti di pengadilan sekalipun.

--ristu

Kirim email ke