Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi
trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg
akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu
ini hal menarik.

Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal
interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan
sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang
orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam
dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.

Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka
punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya
tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat
berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis
menarik.
Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4
traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia
sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.
Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti
tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan
bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,
agama) dll.

Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi
komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah
algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti
kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa
adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia
tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki
centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa
mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks,
mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan
generasi baru algoritma search.

Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang
lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

Intinya, saya hanya ingin memberi gambaran perkembangan terbaru riset
teknologi disini. Yaitu memberi gambaran bagaimana inovasi teknologi di
Amerika  melibatkan kerjasama dari ahli komputer, sosiologi, ekonomi,
matematika, statistik, fisika, psikologi. Juga kerjasama antara bisnis
dan akademis. Mudah2an ini bisa memberi motivasi bagi teman2 yang masih
kuliah teknik/sains di Indonesia untuk tidak segan2 membuka cakrawala.
Dan mungkin ide yg tdk jelek jika univ. teknik di Indonesia spt ITB,
membuat divisi ilmu sosial seperti juga MIT dan Caltech disini. Karena
kita sudah tidak bisa lagi terkotak2 dengan disiplin ilmu tradisional.

cheers,
roby
---
http://robymuhamad.com/amerika

Kirim email ke