ini berita dari sumber terpercaya......
PENTING! GAWAT
Mungkin masyarakat tidak menyadari, bahwa tadi malam
telah terjadi negosasi politik tingkat tinggi yang
bisa saja
menimbulkan peperangan di kalangan elit politik.
Informasi ini kami dapat dari pihak yang layak
dipercaya, karena bekerja di kepresidenan.
KRONOLOGI:
Rabu (7/02/2001)Sekitar pukul 00.30 WIB tadi pagi, secara rahasia
Gusdur telah mengutus
Pejabat Kepresidenan untuk menyampaikan pesan ke
Keluarga Cendana.
Mengingat pentingnya tugas tersebut, Pejabat
Kepresidenan dikawal
oleh Angkatan Bersenjata 1 satuan setingkat kompi
(SSK).
Sekitar pukul 00.45 WIB utusan tersebut sampai di
Cendana dan
langsung diterima oleh Kuasa Hukum Soeharto yang saat
itu telah
tiba lebih dahulu. Setelah Pejabat Kepresidenan masuk,
Pengawal
Bersenjata langsung menyebar disekitar rumah Soeharto.
Setelah beberapa saat, Pejabat Kepresidenan
menyampaikan maksud
kedatangannya, yaitu Soeharto akan dipanggil Gusdur.
Mendengar penjelasan tersebut, Kuasa Hukum meminta
waktu
15 menit untuk membicarakan hal tersebut dengan
Soeharto
yang pada saat itu kebetulan belum tidur.
Keadaan menjadi tegang karena waktu telah menunjukkan
pukul 01.30
WIB, yang berarti telah 30 menit dari waktu yang
diminta oleh
Kuasa Hukum untuk berbicara dengan Soeharto. Akhirnya
Pejabat
Kepresidenan tersebut memerintahkan kepada Komandan
Pengawal untuk melakukan persiapan penyerangan.
Mendengar pengawal telah bersiap untuk bertindak,
akhirnya Kuasa Hukum
Soeharto segera keluar dari kamar dimana Soeharto
beristirahat.
"Soeharto tidak mau dipanggil Gusdur", kata Kuasa
Hukum
"Ini perintah Presiden, mohon untuk ditaati...!
Penjabat Kepresidenan tersebut berusaha sabar.
"Pokoknya
Soeharto sampai kapanpun tidak mau dipanggil Gusdur"
Pejabat Kepresidenan mulai kehilangan kesabaran,
melihat
suasana yang memanas, pengawal semakin bersiaga dengan
senapan ditodongkan ke Kuasa Hukum Soeharto.
"Tolong jelaskan, kenapa Soeharto tidak mau dipanggil
Gusdur", kata Pejabat Kepresidenan tersebut.
Kuasa Hukum dengan tenang menjawab, "Seluruh dunia
telah tahu bahwa sejak
kecil namanya sudah Soeharto, jadi kalau sekarang mau
dipanggil Gusdur
ya... jelas tidak mau. Apa Gusdur mau dipanggil
Soeharto???