MARKSHARE Training
We Provide Workshop & Training
Call Us:
Ms. HAYU
0812.8090.191
www.marksharetraining.co.id
Click here for Unsubscribed




Yth,
Bapak / Ibu
HRD Manager
Training & Development Manager
kami Markshare Training , ingin menginformasikan bahwa kami akan 
menyelenggarakan training sebagai berikut :
The 7 Step Selling for Sales People
Jakarta, 22 - 23 Januari 2018Supervisory Leadership Skill

Jakarta, 18 – 19 Januari 2018
Sasaran 
Setelah berhasil menyelesaikan program ini, peserta akan mampu:
Meningkatkan kepercayaan diri untuk mencapai target penjualan. 
Mengembangkan pola pikir pemenang untuk setiap sales people. 
Memahami dan mengelola proses penjualan. 
Memahami fitur eksklusif dan manfaat dari suatu produk. 
Mengembangkan strategi probing yang kuat untuk menggali kebutuhan customer. 
Menerapkan keterampilan profesional penjualan tatap muka dengan pelanggan 
Menangani keprihatinan pelanggan secara profesional 
Mendapatkan komitmen dari pelanggan
Materi Program

A. Bagaimana Membangun Self Confidence
Hambatan seseorang menjadi tidak percaya diri 
Apa fondasi rasa percaya diri dan bagiamana keluar dari belenggu keminderan? 
Berbicara dengan percaya diri
Tujuan sesi ini : Melatih partisipan untuk membangun rasa percaya diri dan 
membangun keyakinan untuk menyakinkan orang lain

B. Bangga sebagai seorang Sales Force
Alasan orang tidak suka menjadi seorang penjual 
Beda penjual yang sukses dan penjual yang gagal 
Kisah sukses beberapa penjual yang berhasil
Tujuan sesi ini : Menumbuhkan kebanggaan sebagai seorang penjual dan mampu 
menemukan kunci keberhasilan seorang penjual serta akhirnya mempunyai 
kesenangan menjual

C. Research, Analysis dan Planning Skills
Mengumpulkan data, menilai calon customer dan mendapatkan informasi 
Mengadakan riset pasar 
Menyiapkan product knowledge tools yang relevan di setiap rencana kunjungan
Tujuan sesi ini : Peserta akan mempunyai kemampuan dalam perencanaan kunjungan 
yang meliputi rute, objektif dan lain-lain serta mengumpulkan bahan-bahan 
pendukung secara efisien.

D. Opening, Listening dan Questioning Skills
Keterampilan di dalam membuka kunjungan dan membangun hubungan awal 
Menyampaikan tujuan atau agenda kunjungan 
Mengidentifikasi dan memahami kebutuhan customer
Tujuan sesi ini : Peserta di harapkan mempunyai keterampila cara membuka 
kunjungan, mendengar yang aktif, membuat pertanyaan dengan benar, tidak terlalu 
banyak bicara dan yang menggali lebih dalam
E. Presentation dan Handling Objection Skills
Menceritakan produk dalam bahasa yang dipahami oleh customer 
Memaparkan fitur dan manfaat produk secara konsisten
Tujuan sesi ini : Keterampilan yang akan dimiliki peserta di dalam membuat 
langkah-langkah presentasi dengan menggunakan “Main Idea” yang menggiring ke 
kebutuhan customer, mampu mengidentifikasi “real problem” dan menjawab dengan 
solusi yang relevan di dalam menangani keberatan atau penolakan.

F. Closing Skills
Mengetahui kapan dan bagaiman menutup penjualan 
Mendengar dan memberikan reaksi terhadap buying signal
Tujuan sesi ini : Peserta dapat menyampaikan kesimpulan kunjungan, menyepakati 
agenda untuk langkah-langkah selanjutnya dan melakukan penutupan sales dengan 
berbagai tekhnik.

G. Follow Up Skills
Memastikan eksekusi kesepakatan dan tindakan yang telah disetujui 
Menindaklanjuti apa yang sudah dijanjikan 
Berpikir tentang sales tidak berhenti pada saat order
Tujuan sesi ini : Peserta tahu dan mampu bagaimana membina hubungan jangka 
panjang, membuat evaluasi kunjungan, menentukan kunjungan yang akan datang, dan 
mampu mengidentifikasi peluangyang ada

Metodologi:
Sharing 
Metode pengajaran yang mengutamakan partisipasi peserta di dalam program 
pelatihan sehingga menciptakan komunikasi dan interaksi dua arah di dalam kelas.
Case Study 
Pembahasan kasus-kasus real yang terjadi di lapangan guna meningkatkan 
pemahaman pengaplikasian teori dan konsep di lapangan.
Role Play with sales scripts 
Sebagai bentuk aktifitas yang dirancang guna meningkatkan pemahaman 
pengaplikasian ilmu dengan menggunakan skenario yang mendekati kondisi di 
lapangan.
Games 
Bentuk aktifitas yang di tujukan untuk penghayatan terhadap materi-materi 
pembelajaran yang ada.
Job Assignment – Action Plan (optional) 
Pelaksanaan tugas/pekerjaan yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan 
realisasi di lapangan dan dihubungkan dengan kegiatan pelatihan di dalam kelas.
Peserta:
Sales Force 
Sales Leader

PROGRAM OUTCOME 
•       Menguasai kecakapan kepemimpinan (motivating, engaging, and coaching 
dan manajerial dasar (planning. Monitoring, controlling, and, leveraging) untuk 
mengelola situasi-situasi yang membutuhan kecakapan tersebut setiap harinya.
•        Memahami kecapan praktis time dan task management agar mampu mengelola 
tugas dan waktu secara efektif serta efisien 
•        Memahami dasar-dasar people skill yang diperlukan untuk memimpin serta 
mengelola sebuah tim penjualan yang sukses. 
•        Memperbaiki kemampuan berkomunikasi yang efektif, baik ketika 
berinteraksi dengan bawahan maupun ketika berhubungan dengan atasan. 
•        Menguasai kecakapan pengambilan keputusan untuk mendorong 
produktifitas penjualan yang lebih baik. 
•        Mengembangkan kemampuan memberikan feedback kepada individu yang perlu 
bantuan untuk meningkatkan atau mempertahankan produktifitasnya.

PROGRAM OUTLINES 
1. Shifting Mindset and Actions 
•         Memahami tugas utama seorang supervisor 
•         Memahami perilaku dan pola pikir yang harus diubah sebagai seorang 
supervisor 
•         Mitos dan fakta terkait posisi supervisor

2. Managing The Role of a Supervisor 
•         Memahami Leadership Excellence Model sebagai acuan kepemimpinan 
•         Mengukur kompetensi kepemimpinan sebagai supervisor dengan Leadership 
Excellence Model Assessment 
•         Menyeimbangkan target pribadi dan target tim
3. Preparing The Move
·         Memahami leadership network dan leadership outreach 
·         Menganalisa ekspektasi dari network dan outreach  kita
·         Mengenali diri sendiri dan potensi kepemimpinan kita
·         Mendesain cetak biru kepemimpinan kita 

4. At The Heart Of Leadership 
•        Faktor-faktor utama yang mempengaruhi kesuksesan/kegagalan seorang 
pemimpin 
•         Mengukur leadership EQ 
•        EQ model untuk mempraktekkan dan meningkatkan emotional intelligence

5. The Art of Influence 
•        Mengembangkan kemampuan komunikasi produktif 
•        Kemampuan memberikan feedback 
•        Memimpin meeting yang efektif 
•        Memahami karakter orang lain, termasuk bawahan, untuk mendapatkan 
hasil komunikasi yang baik 

6. Leading The Team 
•         Memahami dinamika dan esensi sebuah tim 
•         Membedakan cara kerja group dari cara kerja tim 
•         Memahami karakteristik sebuah high performing team 
•         Mempelajari motivator dan demotivator dalam tim 
•        Menjembatani kebijakan atasan dan eksekusi pada level operasional
•         Memahami motivasi bawahan dalam mencapai prestasi 
•         Mengelola hubungan dengan masing-masing anggota tim melalui pemahaman 
gaya sosial mereka 

7. Problem Solving and Conflict Resolutions 
•         Memahami konflik dari sudut pandang psikologi motivasi 
•         Mengubah konflik tim menjadi kreatifitas dan kolaborasi 
•         Memahami jenis problem dan tekanan dalam bekerja
8. Managing Team
·        Memahami konsep tentang system serta proses
·        Mengelola tugas supervisor dan tim
·        Menguasai teknik pengelolaan waktu (time management yang efektif)
·         Mempelajari konsep leveraging dalam bekerja
9. Leadership Reflection
·         Action planning
·         Individual presentation
·         Circle of commitments





Comprehensive Basic Accounting for Executive

Jakarta, 23 – 24 Januari 2018
Tax Planning & Management

Jakarta, 29 - 30 Januari 2018
MANFAAT PELATIHAN : 

1.       Peserta dapat memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi. 
2.       Peserta dapat memahami mengapa sebuah laporan keuangan harus memenuhi 
kaidah yang berlaku umum misalnya PSAK di Indonesia atau GAAP di USA. 
3.       Peserta dapat memahami persamaan dasar akuntansi sebagai philosopi 
dasar untuk membentuk Neraca. 
4.       Peserta dapat memahami bahwa Laporan Laba / (Rugi) merupakan 
representasi dari aktivitas perusahaan dalam menjalankan misinya. 
5.       Peserta dapat memahmi siklus akuntansi dan dapat melakukan proses 
recording, adjustment sampai dengan meringkas transaksi menjadi Laporan 
Keuangan. 
6.       Peserta dapat menggunakan dan menggali informasi penting dari laporan 
keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. 


METODE PELATIHAN : 

1.       Tutorial untuk menyampaikan teori dan asumsi dasar akuntansi. 
2.       Diskusi untuk mengidentifikasi transaksi-transaksi bisnis dan 
bagaimana memasukkannya dalam siklus akuntansi. 
3.       Latihan untuk mengaplikasikan teori dalam proses penyusunan laporan 
keuangan. 

MATERI PELATIHAN: 

Hari - Pertama 
1. Akuntansi Bahasa Bisnis 
2. Laporan Keuangan – Fungsi Sistem Akuntansi dan Audit. 
3. Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum di Indonesia dikenal dengan PSAK 
4. Laporan Keuangan – Titik Awal Belajar Akuntansi 
5. Efek Transaksi Bisnis 
6. Bentuk Organisasi Dalam Bisnis 
7. Pengguna Laporan Keuangan 
2. Perubahan Posisi Keuangan 
1. Ledger – Kegunaan dan Double Entry Accounting 
2. Jurnal – Kegunaan dan Posting Journal Entry 
3. Neraca Percobaan (Trial Balance) 
4. Pengantar Sisklus Akuntansi 
5. Manfaat Ledger dan Jurnal Untuk Manager 

Hari - Kedua 
1. Menghitung Laba / (Rugi) dan Neraca, Akhir dari Siklus Akuntansi 
2. Apakah Laba Bersih / (Rugi) Akuntansi 
3. Ayat Jurnal Penyesuaian 
4.  Menyiapkan Satu Set Laporan Keuangan 
5.  Jurnal Penutup Untuk Rekening Temporary 
6.  Menyelesaikan Siklus Akuntansi 
7.  Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang 
8.  Sekilas tentang Perusahaan Dagang 
9.  Sistem Inventory Perpetual 
10. Sistem Inventory Periodic 
11. Evaluasi Kinerja Perusahaan Dagang 
12. Analisa Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas 
13.  Mengukur Tingkat Likuiditas dan Risiko Kredit 
14.  Mengukur Rasio Profitabilitas 
15. Mengukur Rasio Efisiensi Operasi 
16.  Mengukur Rasio Leverage 
17.  Mengukur Rasio Tingkat Pengembalian 
18. Laporan Arus Kas Umumnya perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada 
proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak supaya utang pajak berada 
dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. 
Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat berkonotasi positif sebagai 
perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar dan tepat 
waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya secara optimal. 
Perencanaan pajak adalah langkah awal dalam manajemen pajak (sarana untuk 
memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang dibayarkan 
dapat ditekan serendah mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang 
diharapkan). Langkah selanjutnya adalah pelaksanaan kewajiban perpajakan (tax 
implementation) dan pengendalian pajak (tax control). Pada tahap perencanaan 
pajak ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan. 
Tujuannya agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan 
dilakukan, Pada umumnya penekanan perencanaan pajak (tax planning) adalah untuk 
meminimumkan kewajiban pajak. Untuk dapat meminimumkan kewajiban pajak dapat 
dilakukan dengan berbagai cara baik yang masih memenuhi ketentuan perpajakan 
(lawful) maupun yang melanggar peraturan perpajakan (unlawful) seperti tax 
avoidance dan tax evasion. Perencanaan perpajakan umumnya selalu dimulai dengan 
meyakinkan apakah suatu transaksi atau fenomena terkena pajak. Kalau fenomena 
tersebut terkena pajak, apakah dapat diupayakan untuk dikecualikan atau 
dikurangi jumlah pajaknya. Selanjutnya, apakah pembayaran pajak dimaksud dapat 
ditunda pembayarannya.


Pokok Bahasan: 
1. Hari Pertama: 
a. Tax Planning PPh Badan 
·         Menunda Penghasilan Mempercepat Biaya 
·         Mengoptimalkan Kredit PPh 
·         Mengelola Biaya menjadi Deductible-Non-Taxable 
·         Gross Up atau Non Gross Up dalam Withholding Tax 
·         Pengelolaan Biaya yang Berhubungan Dengan Karyawan 
·         Pengadaan Aktiva Tetap melalui Leasing 
·         Dsb. 

b. Tax Planning PPh Pasal 21 
·         Pengenalan objek PPh Pasal 21 
·         Biaya yang bukan Objek PPh Pasal 21 
·         Memberi imbalan kepada Karyawan berbentuk Tunjangan atau ditanggung 
perusahaan. 
·         Perlakuan perpajakan terhadap Natura dan Kenikmatan kepada karyawan 
  
c. Tax Planning PPh Pasal 22
·         Pengenalan Objek PPh Pasal 22
·         Pengajuan permohonan pembebasan dari pengenaan PPh Pasal 22.

d. Tax Planning PPh Pasal 23 
·         Pengarus metode pembukuan terhadap saat pemotongan PPh Pasal 23 
·         Reimbursable items dalam pemotongan PPh Pasal 23 
·         Pemilihan nama akun dalam pembukuan. 

e. Tax Planning PPh Pasal 26 
·         PPh Pasal 26 dan ketentuan khusus tax treaty. 
·         Masalah pembuatan Certificate of Domicile (COD). 

2. Hari Kedua: 
a. Tax Planning PPh Pasal 4 Ayat (2) 
·         Pengenalan objek PPh Pasal 4 ayat (2) 
·         DPP PPh Pasal 4 ayat (2) 

b. Tax Planning PPh Pasal 15 
·         Pengenalan objek PPh Pasal 15 
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri 
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Pelayaran Luar Negeri 
·         PPh Pasal 15 Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri 

c. Tax Planning PPN dan PPn-BM 
·         Tax Planning dalam pembuatan Faktur Pajak Keluaran 
·         Tax Planning terkait dengan Faktur Pajak Masukan. 

Reply via email to