kenging wartos ti Gramedia, wirehna novel kaopat si kuring Epigram
parantos medal. alhamdulillah, sing manggih nasib nu hadenya.

kanggo novel nu ieu, si kuring nganuhunkeun ka -utamana- kang Ush di
palmerah nu parantos kersa masihan data akurat perkawis itu ieu, oge kang
Bowie-Hari Wibowo di kantor panggayana di Thamrin Jkt, namina janten salah
saurang tokoh ekstrim atawa nyeleneh. aya kang Deny Suwarja oge, janten
nami petugas paviliun Indonesia di pameran universal expo di sevilla 1992.
--------

EPIGRAM

Jamal

Novel dewasa karya asli;

Gramedia Pustaka utama,
GM 40106018;
ISBN 979-22-2119-0;
13.5x20 cm;

Rp 49.000

Sinopsis:

1989
Demonstrasi di kampus mereka di Bandung menyeret Kris dan Nara ke dalam
nasib yang tidak pernah mereka bayangkan: dipecat rektor, diculik aparat,
dipenjara lalu dibebaskan, tapi untuk dibuang ke negeri lain: Kris ke
Jerman, Nara ke Amerika Serikat.

2003
Dibuang ke bagian lain dunia membuat Nara harus menerima kenyataan yang
membalikkan nasib dan idealismenya. Sementara Kris terlunta di antara rasa
bersalah dan prestasi gemilang. Ia pun dihadapkan pada pilihan pelik:
terus mengusung idealisme atau melupakan masa lalu dan kembali ke tanah
air....

Di luar masalah idealisme, muncul konflik lain yang memusingkan
keduanya... cinta.


--------------
Tangisan panjang, cerita romantik luka anak-anak manusia dengan latar
perjuangan mahasiswa di tengah situasi politik yang absurd, melahirkan
tokoh-tokoh individu yang sepi, gundah, ragu.
---Tisna Sanjaya, seniman



Novel yang ambisius. Pembaca diajak ke ruang yang melintasi bola dunia.
Latar belakang yang mendetail memberi basis yang kukuh sehingga
deskripsinya meyakinkan dan memikat. Novel ini strategis pula karena
berbagai peristiwa yang terjadi di pertemuan dua aksis yang horizontal dan
vertikal. Yang horizontal adalah setting geografis yang merentang di atas
bumi ini: laut Eropa utara, Jerman, Spanyol, Belanda, Indonesia dan
Amerika. Yang vertikal adalah rentang waktu dari kini ke 1989. Si
protagonis Kris, mantan aktivis, bergerak di pertemuan dua aksis tersebut.
Karya Jamal yang ke-4 ini akan membuat kita berpikir hakekat romantis
laki-laki dan perempuan sebagaimana arti kata "roman".
---Dr Mikihiro Moriyama, Professor of Indonesian Studies, Nanzan
University, Nagoya



Jamal penulis yang berbahaya! Menyihir pembaca menerobos batas fiksi dan
nonfiksi. Realitas di tangan Jamal menjelma dongeng dan sebaliknya dongeng
menjelma realitas. Bahkan dunia aktivis politik mahasiswa yang kaku,
dingin dan kadang paranoid di tangan Jamal jadi lentur, konyol dan
manusiawi. Bukankah aktivis juga jatuh cinta, patah hati dan bisa
menghianati teman dan cita-citanya?
---M. Fadjroel Rachman, Kolumnis, presenter TV, mantan aktivis demonstrasi
5 Agustus 1989 ITB


mj

http://geocities.com/mangjamal










Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




SPONSORED LINKS
Corporate culture Business culture of china Organizational culture
Organizational culture change Jewish culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke