Assalamualaikum Wr.Wb.
Warga Kusnet sadaya nu di Mulyakeun Allah SWT,
Ieu aya kintunan ti milis sanes,bahan
renungan/ngemutan kanggo urang sadaya, mugi aya
mangfaatna, Hapunten teu di Basa Sundakeun.


Wassalam,
Lia
***************************************************

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi
untuk menuju Mekah....... .aku bertanya pada Ibu.
"Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari
Umrah....?" Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah.
Dan Ibu, memberikan Tausyiahnya.
Ibu adalah pemilik Maknah Tour Travel dimana saya
bergabung untuk Umrah di bulan July 2007 yang lalu.
Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4
hari, baru ke Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan saat Malam Jumat di depan
Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya
tentang Umrah.
Ibu berkata...." Shinta, Allah hanya memanggil kita 3
kali saja seumur hidup.."

Keningku berkerut.... ...."Sedikit sekali Allah
memanggil kita...?"
Ibu tersenyum. "Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan
itu..?"
Saya menggelengkan kepala.

"Panggilan pertama adalah Azan", ujar Ibu.
"Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan
ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat
kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita
menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih
fleksibel, Dia tidak "cepat marah" akan sikap kita.
Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali
karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih
memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan
bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan
Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya
ketika hari Kiamat nanti".

Saya terpekur.... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang
saya masih melambatkan sholat karena meeting lah,
mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah....... ..
 
Ibu melanjutkan, "Shinta, Panggilan yang kedua adalah
panggilan Umrah/Haji. Panggilan ini bersifat halus.
Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang
halus dan sifatnya "bergiliran" . Hamba yang satu
mendapatkan
kesempatan yang berbeza dengan hamba yang lain. J alan
nya bermacam-macam. Yang tidak punya wang menjadi
punya wang, yang tidak merancang pula akan pergi, ada
yang memang merancang dan terkabul. Ketika kita
mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan
melafazkan "Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan",
sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah
yang ke dua.. Saat itu kita merasa bahagia, karena
panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan
itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji /
Umrah bagi yang mampu".
 
Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanal
lah...... .saya datang menjawab panggilan Allah lebih
cepat dari yang saya rancangkan.. .....Alhamdulill
ah...

"Dan panggilan ke-3", lanjut Ibu, "adalah KEMATIAN.
Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada
kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda
secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan
lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal
sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu
sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan
hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah....
........Insya Allah syurga adalah balasannya.. ..."

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud
bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam
menjawab panggilanNya. ....
Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya,
kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala,
saya mengenakan baju Ihram dan berniat..... ....
Aku menjawab panggilan UmrahMu, ya Allah, Tuhan
Semesta Alam........ ...** 


      

Kirim email ke