Pasti eta Kadis lain muridna Prof Otto Soemarwoto.
Pak Otto anu pakar lingkungan tea nyebatkeun yen siklus ekologi pang sehatna
aya dina sistem balong anu diluhurena aya 'helicpoter' tea.
Jadi mun miceun di balong, justru sae...

baktos
tantan

2009/10/27 lamsijan_ibrahimovic <alifbushid...@yahoo.com>

>
>
>
> sok inget ari di lembur nu loba balong sok aya nu disebat "helikopter".
> naon tah ari "helikopter" teh? cobi emutan...:-)
>
> --- In urangsunda@yahoogroups.com <urangsunda%40yahoogroups.com>, mh
> <khs...@...> wrote:
> >
> > Penduduk Garut Buang Kotoran Sembarangan
> > Senin, 26 Oktober 2009 , 11:33:00
> >
> > GARUT, (PRLM).- Sekitar 1,2 juta lebih dari 2,4 juta lebih penduduk
> > Kabupaten Garut, Jawa Barat diperkirakan masih membuang kotoran
> > sembarangan dan terbanyak ke sawah dan selokan di lingkungan sekitar
> > tempat tinggal.
> >
> > Kepala Dinas Kesehatan Garut dr H Hendy Budiman MKes, Senin (26/10),
> > mengatakan, sekitar 49 persen penduduk Garut membuang kotoran di luar
> > "septic tank" atau bak penampungan kotoran yang memenuhi standar
> > kebersihan lingkungan dan kesehatan.
> >
> > Kotoran manusia setiap harinya menyebar pada aliran sungai, selokan
> > dan areal air persawahan yang mengalir ke hilir kemudian banyak
> > dimanfaatkan untuk mandi, mencuci sekaligus sebagai kakus (MCK).
> >
> > Kondisi tersebut rentan terhadap penyebaran penyakit seperti diare,
> > penyakit kulit, penyakit mata, dan infeksi saluran pernapasan akut
> > (Ispa). Kotoran manusia yang dibuang sembarangan menyebabkan
> > pencemaran bakteri "ecoli" hingga mencapai 3000 ppm, padahal batas
> > toleransi hanya 10 ppm.
> >
> > "Kondisi lingkungan yang memprihatinkan tersebut, terkait dengan
> > cakupan jamban keluarga lengkap dengan sarana "septic tank" nya hanya
> > mencapai 51 persen, sedangkan 49 persen lainnya tak memiliki "septic
> > tank" termasuk yang langsung "buang air besar" (BAB) di sawah, sungai
> > dan selokan," katanya, seperti dikutip "Antara".
> >
> > Karena itu, 49 persen limbah dari sekurangnya 2.481.471 penduduk
> > kabupaten Garut atau 1.215.921 jiwa, setiap harinya menyebar pada
> > aliran sungai, selokan dan areal air persawahan yang mengalir ke hilir
> > kemudian banyak dimanfaatkan untuk mandi, mencuci sekaligus sebagai
> > kakus (MCK).
> >
> > Selanjutnya terus mengalir ke arah hilir dengan pemanfaatan serupa,
> > termasuk di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong
> > Kidul, yang perlu disikapi proaktif oleh camat dan unsur aparat
> > kelurahan setempat. (A-147)***
> >
> > http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=news.detail&id=106145
> >
>
>  
>



-- 
tantan hermansah | SM 1270 I 0818 800 528 I Untuk Kebebasan dan Kebahagiaan
I Bogor

Kirim email ke