Tapak dara merupakan anggota keluarga kamboja-kambojaan (Apocynaceae). Dulu ia 
punya nama Latin, Vinca rosea, tapi kini lebih dikenal sebagai Catharanthus 
roseus.
Di Indonesia tanaman yang berasal dari Amerika Selatan dan konon
pertama kali dibawa ke Eropa tahun 1756 ini dikenal dengan beberapa
nama daerah. Di Sumatera dinamai rutu-rutu atau rumput jalang. Orang Sulawesi 
lain lagi. Mereka menamakannya sindapor. Sedang di Maluku, usia.
Di Jawa pun namanya macam-macam. Misalnya, kembang sari cino, kembang 
serdhadhu, tapak doro, cakar ayam, talantuan.
 Baik akar, batang, batang, daun, maupun bijinya mengadung
zat obat alamiyang berkhasiat mengobati kanker, tekanan darah tinggi
(hipertensi), pendarahan, dan kencing manis. Tapi jika penggunaannya
berlebihan justru bias mengakibatkan fly (sensasi yang abnormal).
Zat berkhasiat itu diantaranya leurosin, katarantin, lokherin,
tetrahidroalstonin, vindolin, vindolinin, yang dapat menurunkan kadar
gula dalam darah. Selain itu terdapat juga zat antikanker, seperti
vinblastin, vinkristin, vinkadiolin, leurosidin. Dilaporkan zat ini
terbukti ampuh mengalahkan kanker payudara, kanker indung telur, dan
juga leukemia akut yang lebih banyak menyerang anak-anak.
Untuk pengobatan selain kanker, 6 – 15 gram tanaman tapak dara
direbus sampai airnya tinggal separuhnya  kemudian diminum setelah
dingin. Sebagai param untuk mengobati luka bakar, deaunnya yang masih
segar dihaluskan bersama beras yang telah direndam. Lantas dibalutkan
dibagian yang terbakar.
Tapak dara merupakan tanaman semusim. Hingga mesti dibongkar dan
diganti tanaman baru jika semua bunganya sudah tuntas bermekaran. Kalau
tidak, pertumbuhannya tidak bagus. Membiakkannya bisa dengan semaian
biji atau stek batang. Tapi lebih baik pakai biji supaya pertumbuhannya
lebih segar dan umurnya lebih lama.
Tapak dara biasa ditanam agak banyak dalam pot, sehingga tumbuhnya
rimbun dan tampak bagus. Media yang subur tapi sarang lebih pas baginya
karena ia memiliki banyak sekali akar serabut.
Ramuannya terdiri atas tanah kebun, pupuk kandang matang, kompos,
dan pasir berbanding 2 : 2 : 1 : 1. sebelum ditebarkan ke media semai,
campur biji dengan tanah/pasir yang telah diremas sampai halus. Lantas
taburi atasnya tipis-tipis dengan media. Bibit disiram menggunakan sprayer 
halus. Setelah tingginya 5-8 cm barulah dipindahkan ke tempat penanaman 
permanent, baik di pot maupun di halaman.

--- Pada Sel, 26/1/10, arifin alif <alifbushid...@yahoo.com> menulis:

Dari: arifin alif <alifbushid...@yahoo.com>
Judul: [Urang Sunda] Manwi uninga obat kangge kangker.
Kepada: urangsunda@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 26 Januari, 2010, 5:59 AM







 



  


    
      
      
      sampurasun.. .
kangge ubar kanker mah tiasa dicobian ku "tapak dara", eta mah teu sesah 
milarianna, tiasa dipilari di tempat icalan tanaman hias.
mugi sing enggal damang.
wassalam




      

    
     

    
    


 



  






      Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang 
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

Kirim email ke