http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=57368
By redaksi Kamis, 29-Juli-2010, 18:04:57 465 clicks Pelantikan Dihadiri Keluarga Besar Tatu SERANG - Taufik Nuriman dan Ratu Tatu Chasanah resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2010-2015 setelah dilantik oleh Gubernur Ratu Atut Chosiyah, Rabu (28/7) pagi. Setumpuk masalah pun menanti keduanya untuk segera diselesaikan. Gubernur Ratu Atut Chosiyah berharap, Taufik-Tatu mampu melakukan percepatan pembangunan terutama masalah pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang. Selain itu, Atut juga meminta supaya koordinasi antara Pemkab Serang dengan Pemprov dioptimalkan sehingga bisa berjalan sinergis. “Selama ini sudah ada koordinasi yang baik antara Pemkab Serang dengan Pemprov, ini mesti dioptimalkan lagi,” kata Atut saat memberikan sambutan. Harapan juga disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang SM Hartono. Dia meminta, Taufik-Tatu segera menyudahi pesta kemenangan dan langsung bekerja untuk menyelesaikan berbagai persoalan. “Kami sebagai partai pendukung telah menyampaikan masukan agar Taufik-Tatu menyelesaikan berbagai masalah, khususnya irigasi yang rusak di Serang Utara. Sebab, irigasi menjadi kebutuhan primer bagi petani yang notabene mayoritas warga di Kabupaten Serang,” kata Hartono. Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Banten Akhmad Hidir mengatakan, Taufik-Tatu harus memerhatikan pembangunan di pedesaan karena seluruh warga Kabupaten Serang hidup di desa bukan di kota. “Wilayah kita mayoritas pedesaan, ada 314 desa se-Kabupaten Serang. Jadi, selayaknya pembangunan di desa mendapat porsi lebih, khususnya bidang infrastruktur,” ujarnya. Catatan Radar Banten, beberapa masalah yang belum selesai di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pemindahan pusat pemerintahan kabupaten (Puspemkab). Untuk bidang pendidikan misalnya, masih ada 400 ruang kelas SDN rusak berat dan sertifikasi lahan sekolah yang belum selesai. Di bidang infrastruktur 60 persen dari 200 ruas jalan dalam kondisi rusak. Sedangkan pada bidang pertanian ada 150 saluran irigasi rusak dari total 234 irigasi. Menanggapi hal ini, Bupati Serang Taufik Nuriman mengakui masih banyak persoalan yang belum selesai lima tahun terakhir ini. Namun, kata dia, semua masalah yang dihadapi lebih karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Ketika ditanya program apa yang akan dilakukan dalam 100 hari ke depan? Taufik menjawab tidak ingin menentukan program dalam waktu 100 hari. “Saya tidak mau dipatok 100 hari, tapi prinsipnya kita butuh kerja sama untuk mempercepat pembangunan,” kata Taufik. Menurut dia, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa mempercepat pembangunan. Sementara itu, Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mengatakan, akan melakukan analisis terlebih dahulu tentang persoalan-persoalan yang dihadapi Pemkab sebelum mengeluarkan kebijakan strategis. “Saya akan melihat dulu masalah yang dihadapi apa saja, setelah itu kita langsung bekerja,” kata Tatu. Terkait pembagian kerja dengan bupati, Tatu menuturkan akan dibicarakan dalam waktu dekat . “Untuk pembagian tugas pasti ada, tentunya saya akan koordinasi dengan Pak Bupati,” ungkapnya. KELUARGA BESAR TATU Proses pelantikan yang berlangsung di dalam tenda raksasa di halaman pendopo Pemkab Serang berjalan lancar meski ada aksi demonstrasi dari sejumlah mahasiswa. Rapat paripurna istimewa dengan agenda pengambilan sumpah, janji, dan pelantikan dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Serang Fahmi Hakim. Sekira pukul 08.00 WIB para tamu undangan satu per satu mulai berdatangan ke area pendopo. Taufik dan Tatu Chasanah datang lebih awal sekira pukul 08.00 WIB dan langsung menuju pendopo. Pantauan Radar Banten, tampak hadir keluarga besar Ratu Tatu Chasanah, di antaranya Ketua Kadin Provinsi Banten Tb Hasan Sochib (ayah), anggota DPR RI dari Golkar Hikmat Tomet (kakak ipar), Tb Chairi Wardana (adik kandung), anggota DPD RI Andhika Hazrumy (keponakan), Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman (adik tiri), Airin Rachmi Diany (adik ipar), Wakil Ketua DPRD Kota Serang Ade Rosi Khairunisa (keponakan), Ratu Lilis Karyawati (adik tiri) dan anggota DPRD Provinsi Banten Aden Abdul Khaliq (adik ipar). Sementara dari keluarga besar Taufik tampak istri Taufik, Ratna Taufik dan dua anaknya. Selain dari keluarga besar Taufik dan Tatu, hadir pula Ketua DPRD Provinsi Banten Aeng Haerudin, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Irfan Maulidi, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi, mantan Kapolda Banten Brigjen Rumiah, mantan Wakil Bupati Serang Andy Sujadi dan Jahidi Sadiran. Sedangkan Syahbandar dan Sukeni tidak hadir. Sekira pukul 09.30 WIB, Fahmi Hakim membuka acara rapat paripurna istimewa yang dihadiri 50 anggota DPRD Kabupaten Serang. Proses pelantikan berlangsung kurang lebih satu jam. Usai dilantik, Taufik dan Tatu sungkeman kepada orangtua masing-masing. Setelah itu Taufik-Tatu bersama para pejabat menuju pendopo untuk makan siang. TEPATI JANJI KAMPANYE Saat acara pelantikan, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) menggelar unjuk rasa. Semula para aktivis akan berorasi di depan pendopo. Namun karena ketatnya pengamanan dari kepolisian, aksi demonstrasi hanya sampai di depan Mal Serang. Dalam aksinya mereka menuntut agar Taufik-Tatu menepati janji-janjinya saat kampanye beberapa bulan lalu. Antara lain menuntaskan pembangunan, memperbaiki jalan rusak dan memperbaiki pelayanan kesehatan. Selain itu, mahasiswa meminta agar kepemimpinan Taufik-Tatu bersih dari segala bentuk korupsi. “Kita melihat selama lima tahun lalu Taufik masih menyisakan setumpuk pekerjaan rumah,” ujar Ketua Umum KAMMI Banten Mukhtar Anam Efendi. Menurut Anam, selama lima tahun terakhir ini tidak ada pembangunan yang signifikan. Oleh karena itu, kata dia, lima tahun mendatang harus mampu menjawab semua persoalan seperti masalah infrastruktur jalan yang karut-marut, banyak sekolah roboh dan pengangguran. “Kalau tidak direalisasikan, kami yakin rakyat bisa mencabut mandatnya, bisa saja sebelum lima tahun sudah lengser,” katanya. Sementara itu, Sastrawijaya, Koordinator Aksi Hamas mengatakan, potensi Kabupaten Serang yang melimpah, baik di bidang industri dan pertanian seharusnya membuat masyarakat sejahtera. Namun, kata dia, potensi tersebut kurang dikelola dengan baik oleh pemerintah. “Kami minta sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi dibenahi sehingga rakyat bisa menikmati layanan pendidikan dan kesehatan yang baik,” katanya. Aksi ini sempat memanas lantaran mahasiswa yang tak mampu menembus penjagaan ketat aparat keamanan berupaya untuk menutup Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Yusuf Martadilaga sehingga menimbulkan kemacetan. Namun upaya ini cepat diantisipasi aparat kepolisian. (mg08-fau-kar/alt/znd)