Dewi Nagagini ialah puteri Sang Hyang Antaboga, seorang Dewa ular, yang bertahta di Saptapratala atau bumi lapis yang ke tujuh. la sebangsa bidadari. Pada waktu Pandawa terkena tipu daya Kurawa sehingga hampir saja dibakar di sebuah perjamuan (dalam lakon Balesegala-gala), Pandawa yang tak kuasa menghindarkan diri dari tempat bahaya itu, dengan kemurahan Dewa, akhirnya dapat meloloskan ke dalam bumi dengan mengikuti seekor garangan (sebangsa musang) putih, sehingga bertemu dengan Hyang Antaboga. Kemudian Raden Bratasena, Pandawa yang kedua, dinikahkan dengan Dewi Nagagini, dan berputra seorang laki laki bernama Raden Anantareja atau Anantasena. Anantareja dan ibunya tetap tinggal di Saptapratala, sebab mereka termasuk bilangan Dewa dan Dewi. BENTUK WAYANG Dewi Nagagini bermata jaitan, hidung mancung, bibir tersenyum, muka mendongak. Bersanggul gede (bentuk sanggul). Berjamang, sunting waderan, dengan kain penutup punggung; dan bersepatu tanda sebangsa bidadari. Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.
________________________________ Dari: Sam Soemadipradja <sam_soemadipra...@yahoo.co.id> Kepada: urangsunda@yahoogroups.com Terkirim: Kam, 2 September, 2010 16:16:44 Judul: Bls: [Urang Sunda] Burisrawa kaedanan - 9 Ulupi (Sanskerta: उलूपी ; Ulūpī atau Uloopi), dalam wiracarita Mahabharata, merupakan salah satu istri Arjuna. Ia adalah seorang puteri dari suku naga, anak Korawya. Ia merupakan ibu bagi Irawan, salah satu putera Arjuna. Ia juga mampu menghidupkan Arjuna setelah dibunuh oleh Babruwahana dalam pertempuran. Dalam bahasa Sanskerta, kata Ulupi secara harfiah berarti "muka yang mempesona". ________________________________ Dari: Abb a