Yang perlu dicermati lagi adalah sikap Muhammadiyah sekarang terhadap kader
perempuannya.Pada masa lalu K.H Ahmad Dahlan bahkan sempat dikafirkan
ketika memberi kesempatan perempuan untuk berorganisasi dalam wadah
Aisyiyah , bahkan Aisyiyah adalah pelopor diselenggarakannya Kongres
Wanita Indonesia I dan II yang hasilnya diantaranya adalah pemberian hak
bagi perempuan untuk ikut berpolitik dan memperoleh pendidikan yang setara
dengan pria .

Tapi saat ini petinggi Muhammadiyah yang didominasi kaum 'kanan' hendak
meminggirkan kader-kader perempuan dari persyarikatan , selain mencabut
hasil tanwir Muhammadiyah tahun lalu yang merekomendasikan penempatan
kader perempuan di Pengurus Pusat mereka juga mengeluarkan wacana untuk
membubarkan Aisyiyah dan Nasyi'atul Aisyiyah, kuota perempuan di majlis
tarjih pun dihapuskan .Nampaknya sekarang Muhammadiyah bukan saja
menyatakan perang terhadap kalangan liberal tapi juga terhadap perempuan
di tubuh organisasinya sendiri.

----- Original Message -----
From: "Darwin Bahar" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, July 15, 2005 4:24 AM
Subject: [wanita-muslimah] Muhammadiyah Liberal dan Anti-Liberal


> Koran TEMPO hari Kamis kemarin memuat foto pertemuan Din Syamsudin,
> Ketua Umum PP Muhammadiyah yang baru terpilih di Muktamar ke 45
> organisasi tersebut di Malang dengan cendekiawan muslim Nurcholis Majid,
> yang terlihat masih sangat kurus, sehingga piyama yang dikenakannya
> terlihat sangat kebesaran.
>
> Tidak dijelaskan apa maksud kunjungan Din, tetapi ini nampaknya bagian
> strategi Din ‘merangkul’ tokoh-tokoh pembaharu, setelah meminta Pak
> Amien dan Buya Syafei Maarif sebagai penasihat Pengurus Muhammadiyah
> agar Din yang dikenal sebagai tokoh garis keras yang kurang ramah
> terhadap pluralitas baik eksternal maupun internal, termasuk wacana
> Islib, serta ditengarai sebagai tokoh yang mempunyai syahwat politik
> yang tinggi (TEMPO, Edisi. 20/XXXIV/11 - 17 Juli 2005) yang cukup
> mencemaskan sebagian orang, agar lebih mudah diterima publik.
>
> Yang tidak kurang cemas tentunya adalah kalangan muda progresif di
> organisasi tersebut. Hal itu tercermin dari tulisan Sukidi Mulyadi,
> Mahasiswa Teologi di Harvard University di MAJALAH TEMPO, Edisi 20
> tersebut dengan judul seperti di atas, yang dipostingkan sendiri oleh
> yang Sukidi ke milis JIL tanggal 10 Juli yang lalu yang saya kopikan di
> bawah ini, bersama-sama dengan wawancara TEMPO dengan Syafei Maarif,
> tokoh yang sangat dihormati kalangan muda progresif di organisasi
> tersebut yang dilakukan sebelum pelaksanaan muktamar di edisi yang sama,
> yang saya postingkan berikut ini (“Muhammadiyah itu Tenda Besar”).
>
> Sebagai pengantar postingnya mengenai wawancara TEMPO dengan Syafei
> Maarif tersebut Sukidi meluapkan perasaannya sebagai berikut:
>
>     “Buya Syafii adalah Imam kami yang muda-muda di Muhammadiyah, yang
>     sekaligus dikagumi kawan baik kita di JIL--Ulil. Di Muktamar, Buya
>     Syafii-lah yang secara terbuka melakukan pembelaan terhadap
>     anak-anak muda muhamadiyah. Buya Syafii telah menjadi simbol
>     keteladanan dalam banyak hal: dalam kesederhanaan hidup, kerendah
>     hatian sikap, moralitas yang Ia perjuangkan, dan moderasi
>     keberislaman. Kepada Buya Syafii-lah, kami menunjukkan rasa hormat
>     setinggi-tingginya”
>
>
> Terpilihnya Din sebagai Ketua Umum Muhammadiyah merupakan pukulan kedua
> bagi gerakan Islib setelah Muktamar NU di Boyololi November lalu yang
> secara eksplisit memutuskan bahwa NU dengan seluruh kelengkapan
> strukturnya mesti dibersihkan dari unsur Islam Liberal. NU harus suci
> dari orang-orang yang berpaham Islam liberal. Islam liberal adalah paham
> sesat dan menyesatkan sehingga tidak perlu masuk dalam NU. (Referensi:
> http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=784)
>
> Apakah kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut yang
> mengalami ortodoksi atau memang gerakan anak muda tersebut menerapkan
> strategi yang keliru atau bahkan tidak punya strategi sama sekali,
> merupakan masalah yang menarik untuk dikaji.
>
> Sekalipun saya mempunyai sejumlah kritik terhadap beberapa wacana
> teologi JIL serta sikap mereka yang cenderung memuja Barat secara
> berlebihan, saya termasuk yang berpendapat bahwa kehadiran “gerakan
> muda” di kedua organisasi sangat vital bagi kedua masa depan organisasi
> tersebut untuk dapat mengantar umat Islam Indonesia menapaki Indonesia
> yang modern dengan damai tanpa rasa gamang.
>
> Wacana-wacana yang kadang-kadang terdengar rada ‘aneh-aneh’ tersebut
> lama kelamaan akan bersinergi dengan pemikiran-pemikiran ‘ortodoks’
> melalui proses dialektis serta bertambahnya usia dan kearifan. Jadi
> jangan dibunuh sebelum berkembang. Sangat besar biaya sosial yang harus
> dipikul umat Islam dan bangsa ini. Seperti juga sikap terhadap kelompok
> yang dianggap “menyimpang” seperti Ahmadi yang saya sarankan, sanggah
> saja pendapat mereka.
>
> Salah satu kredit yang perlu diberikan kepada anak-anak muda ini adalah
> perlawanan mereka kepada fiqh klasik yang kurang peka terhadap
> pluralisme serta bias gender---yang pada dasarnya tidak kompatibel
> dengan ‘the authentic teaching of the Alquran’, serta sikap mereka yang
> anti kekerasan. Selain itu mereka juga cukup terbuka, seperti dapat
> dilihat di Website dan milis JIL mereka cukup memberikan tempat bagi
> kritik-kritik dan komentar dari netter yang tidak sepaham, yang tidak
> jarang membuat mereka terpojok.
>
> Wallahuaalam bissawab
>
> Wassalam, Darwin
>
>



WM FOR ACEH
Bantu korban bencana gempa dan tsunami di Aceh dan Sumatra Utara!
Rekening BCA Kantor Cabang Pembantu (KCP) Koperasi Sejati Mulia Pasar Minggu No 
Rek. 554 001 4207 an. Herni Sri Nurbayanti.
Harap konfirmasi sebelumnya ke [EMAIL PROTECTED] atau HP 0817 149 129.

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Islami mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke