Saya dulu sekolah SMA negri percontohan ngedaftar sendiri karena ortu lagi
di LN waktu itu , nggak ada pungutan-pungutan uang gedung dsb , tinggal
kasih NEM ama fotokopiannya udah , ada sih biaya folmulir tapi nggak gede
.Buku pun tinggal ambil di perpustakaan per paket jadi nggak perlu beli.Jadi
modalnya cuma seragam , tas , buku tulis dll aja paling yang beli dari
sekolah badge dan seragam olah raga aja , cuma bayar SPP doang 6000 se
bulan, makanya dulu orang rebutan sekolah di negri karena biayanya
murah.Sekarang mah gile aja buku nggak bisa diwariskan harus beli tiap tahun
biar para guru bisa dapet komisi 40 % dari para penerbit.Belum lagi uang
gedung dll , gimana uang gedung nggak mahal kalau kelas nya aja pakai
AC.Sekolah negri sekarang mah cuma buat borju doang.Masak SD negri aja biaya
masuknya sampai 5 juta.Sekarang mah para ortu pasti ngeluh tiap bulan
juli-agustus .

----- Original Message -----
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <Undisclosed-Recipient:;>
Sent: Friday, July 22, 2005 4:12 PM
Subject: [wanita-muslimah] 1,2 juta Anak Usia Sekolah di Jatim Tidak Sekolah


> http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/22/index.html
>
> SUARA PEMBARUAN DAILY
> Lintas
>
> 1,2 juta Anak Usia Sekolah di Jatim Tidak Sekolah
> SEKITAR 1, 2 juta dari 10 juta anak usia sekolah dasar dan menengah di
Jawa Timur (Jatim) tidak dapat mengikuti pendidikan formal, karena
keterbatasan dana. Jumlah ini akan bertambah menjadi sekitar 1,5 juta,
karena sedikitnya 300.000 sampai 400.000 anak tidak bisa melanjutkan
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi dalam tahun ajaran baru ini ,
dengan alasan yang sama.
>
> Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Jatim, Dr Ir Daniel Rosyid yang
juga mantan Pembantu Rektor IV Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
, menjawab pertanyaan Pembaruan di Surabaya, Kamis (21/7).
>
> Daniel Rosyid mengatakan, potensi anak-anak usia sekolah yang tidak bisa
melanjutkan sekolah dengan alasan biaya bisa ditekan seminimal mungkin, jika
kepala sekolah mulai dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas
(SMA) milik pemerintah se Jatim memberikan kesempatan anak keluarga fakir
miskin mengikuti pendidikan gratis.
>
> Daniel Rosyid mengakui untuk masuk SD Negeri di Surabaya saja ada kepala
sekolah yang memungut sekitar Rp 750.000 untuk uang gedung dan berbagai
kebutuhan lainnya.
>
> Menurutnya, menghadapi kondisi infrastruktur pendidikan yang tidak memadai
seperti sekarang ini, hendaknya pemerintah kota/ kabupaten bahkan Pemerintah
Pusat melakukan langkah berani dengan mengalokasikan dana pendidikan sebesar
20 persen dari APBN dan APBD dalam jangka waktu lima tahun dan setelah itu
turun sampai rata-rata 10 persen.(029)
>



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke