Sebenarnya fungsi jilbab itu bertransformasi dari zaman pra penurunan Qur'an (masa pemwahyuan)sampai kepada pasca penurunan Qur'an (selesai masa pemwahyuan). Tapi apapun transformasi yang berlaku dalam sejarah jilbab tidak terlepas dari fungsinya Jilbab sebagai identitas perempuan.
Konon kerajaan Assyiria pada tahun 1813 1780 S.M. menjadi kerajaan pertama yang membekukan jilbab dalam hukum positif. Di dalam peraturanya Jilbab wajib dikenakan oleh para perempuan bangsawan. Menurut Leila Ahmed dalam bukunya Women and Gender in Islam (1992: 14), jilbab tidak boleh dikenakan oleh budak perempuan dan para pelacur. Jika seandainya diketahui Jilbab di pakai oleh budak perempuan dan pelacur maka mereka akan di hukum cambuk sampai kepada disiram ter panas di kepala, atau kedua kupingnya dipotong. Di masa Assyria ini jilbab tampaknya juga dipakai sebagai simbol yang membedakan perempuan menurut aktivitas seksualnya. Analisis terhadap Hukum Assyria di atas dapat dibaca dalam buku karya Gerda Lerner, The Creation of Patriarchy. Setelah kerajaan Assyiria terpecah dan hancur maka norma dan hukum Jilbab di adaptasi oleh kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya seperti Persia dan Bizantium. Menurut Mostafa Hashem Sharif ("What is Hijab?", The Muslim World, no. 3-4, July-October 1987), di kawasan Imperium Persia pra Islam, perempuan berstrata sosial tinggi disamping mengenakan jilbab juga ditutupi dari pandangan umum, jika bepergian mereka berada dalam kereta kuda yang bertirai. Perempuan aristokrat ini mulai mengenakan jilbab di ruang publik sejak Dinasti Hakhhamanesh, yang merupakan dinasti pertama yang memerintah setelah unifikasi berbagai kerajaan di kawasan Imperium Persia di tahun 500 SM. Ketika bangsa Yahudi dalam kekuasaan bangsa Persia, pengaruh Jilbab masuk ke dalam akar budaya bangsa Yahudi tapi Jilbab di dalam budaya Yahudi mempunyai nilai mitologi dan teologi yang lebil besar di bandingkan nilai Jilbab dalam budaya Persia dan Assyria sebelumnya. Dalam budaya Yahudi Jilbab lahir di dasari oleh keyakinan mitologis sekaligus teologis. Mitologis pada Jilbab dalam budaya Yahudi merupakan keyakinan bahwa perempuan yang sedang mengalami masa Haid harus di jauhkan dari kehidupan manusia karena perempuan ketika dalam masa haid dia merupakan bagian daripada setan (evil eyes). Dulu sebelum Jilbab masuk dalam budaya Yahudi, perempuan yang sedang mengalami haid harus di asingkan ke daerah pegunungan dan tinggal beberapa lama di dalam goa-goa di sekitar pegunungan kaukus. Kemudian ada peralihan dari pengasingan di goa-goa menjadi pengasingan di tenda-tenda khusus yang di buat di pondok menstruasi di mana para perempuan di asingkan sementara waktu tinggal di dalam pondok seorang diri. Dari mitologis ini pun lahir mentruasi kreasi yang berupa kosmetik, selop, perhiasan, dimana semua itu sebagai warning signal yang harus di gunakan para perempuan haid. Kosmetik digunakan sebagai penolak bala dari gangguan setan, dan perhiasaan di maksudkan utnuk menjaga pengaruh buruk dari wanita haid di setiap bagian seperti hidung, anting, jari, pergelangan tangan dan kaki. semetara selop di maksudkan untuk menjaga agar perempuan haid tidak mencemari bumi/tanah. Kemudian atas perjuangan perempuan bangsawan maka pondok menstruasi berubah menjadi jilbab yang di genakan para perempuan yang sedang haid. Teologis pada Jilbab yang mendasarinya adanya kepercayaan pada agama Yahudi bahwa kejatuhan manusia pada dosa di akibtakan oleh perbuatan hawa (perempuan) sehingga haid dipandang sebagai kutukan yang harus di terima oleh perempuan dan di nilai sebagai aib/dosa/kutukan dll. Udah sore, musti pulang nanti di terusin lagi ceritanya;) chae --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya yakin sekali bahwa fungsi jilbab memang bukan untuk menghindari > perkosaan, bukan juga untuk melindungi dari sinar ultra violet. Sama > halnya dengan berwudhu sebelum sholat, kita tidak tahu fungsi sebenarnya > untuk apa.. karena bila kita buang angin pun kita harus mengulangi wudhu > kita sebelum melakukan sholat. Jadi jelas, manfaat wudhu bukan untuk > membersihkan tubuh kita dari kotoran. > > Dalam kehidupan yang materialistis ini, memang orang selalu mencari > manfaat dari apa yang akan dilakukannya terlebih dahulu. Padahal azas > manfaat itu applicable untuk ruangan yang mubah saja bagi muslim (which > is actually sangat luas dibandingkan ruangan yang tidak mubah). DI > ruangan yang mubah lah akal kita bebas berexplorasi, melakukan > prioritisasi, melakukan benefit-cost analysis dan seterusnya untuk > mengambil keputusan. Sementara di ruang yang lain (non-mubah), kita > cukup menurut saja dengan aturan Allah SWT. > > Biar dicari dengan cara apa pun, saya yakin kita tidak akan mendapatkan > manfaat jilbab yang sesungguhnya. Kalau begitu kenapa ada yang > mau-maunya memakainya? Itu semata-mata karena menyadari bahwa Allah > memerintahkan untuk memakainya, supaya Allah ridho kepada kita. Gitu > kan? > > Wassalaam, > -Ning > > > -----Original Message----- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of untung sentosa > Sent: Monday, September 05, 2005 6:40 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pornografi di ruang publik (tambahan) > > ini satu bukti, penyebab banyak terjadi kasus perkosaan bukan karena > cara berpakaian, > atau dengan bahasa lain, jilbab (menutup seluruh tubuh) tidak melindungi > wanita dari kemungkinan perkosaan. > > Jehan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, untung sentosa <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > saya pernah 3 tahun bertugas di daerah suku anak dalam jambi, > > para wanitanya bertelanjang dada, dan hanya berkain > > kasus perkosaan di lingkungan suku anak dalam, sangat-sangat jarang > > > > > yang menonjol dalam kasus ini bukan dadanya, tapi adanya norma adat > setempat yang mengikat, yang di masyarakat urban kini sudah tidak ada. > > saya sepakat perkosaan adalah kekerasan. namun tetap berkaitan dengan > unsur seksual dan pornografi. apakah unsur memori pornografi ataukah > unsur agresifitasnya yang lebih menonjol, itu jelas debatable. > > sebenarnya diskursusnya bukan masalah kekerasan, tapi lebih fokus > kepada masalah penyimpangan seksual. perkosaan adalah irisan dari > penyimpangan seksual dan kekerasan. banyak lagi bentuk kekerasan > lainnya. yang pasti, di manapun itu, kekerasan itu dilarang, bahkan > terhadap diri sendiri. > > nah, bentuk-bentuk penyimpangan seksual yang dipicu oleh pornografi > bukan hanya perkosaan. ada sexual harassment yang banyak jenisnya. > belum lagi perilaku yang hanya ada di ruang yang sangat privat > semacam masturbasi. termasuk juga perselingkuhan dan zinah. makanya, > mengingat dampak pornografi yang sangat luas ini, baik yang terlihat > maupun yang tidak, maka bagaimana pun pornografi dan pornoaksi di > ruang publik harus diatur. > > masalahnya, apa itu batasan penyimpangan seksual bisa berbeda-beda > norma2nya. seks bebas di luar pernikahan semacam kumpul kebo di > negara tertentu dianggap wajar. bahkan di negara bagian tertentu di > AS, homoseksual saja sudah direstui. > > sekarang bagaimana Islam mengatur norma-norma ini? Norma pakaian > muslimah tentu merupakan bagian yang tak terpisah. masalahnya, > bagaimana penerapannya? yang pasti Islam is not a state of being, its > a process of becoming. > > Wass, > Jehan > > > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > .... > > > > SPONSORED LINKS > Women Different religions beliefs Islam Muslimah > > --------------------------------- > YAHOO! GROUPS LINKS > > > Visit your group "wanita-muslimah" on the web. > > To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. > > > > --------------------------------- > > > > > --------------------------------- > Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > .... > Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/