Mbak Lina, Oke, berarti ujung2nya gimana membentuk negara Islam? :-D
Moralitas. Ini memang kata penting yg disinggung mbak Lina dr kemarin. Tapi pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana moralitas ini didefinisikan? Siapakah yg menciptakan moralitas ini dan bagaimana proses moralitas tadi dihasilkan? Kenapa pertanyaan ini menjadi penting, krn lagi2 pembicaraannya masuk area politik, siapa yg memiliki kekuasaan utk menentukan 'moralitas' ini. Justru ini yg jadi sentra perdebatannya, mbak. Kaitannya dng menciptakan politik yg Islami itu spt apa? Bahwa ada satu generalisasi (negatif) thd ummat Islam atau hal2 yg berbau2 Islam lainnya, saya juga ikut protes. Bahwa ada kelompok 'Islam' yg 'dimarginalisasikan' (maksute kelompok yg menyuarakan bahwa Islam tidak spt yg diberitakan di koran2 lho), saya setuju. Suara dari wilayah 'marginal' memang selalu ada. Pertanyaan siapa yg menyuarakan siapa jadi penting. Itu memang soal politik representasi. Sama halnya ketika diskusi soal perempuan jilbab, bahwa ada muslimah yg tidak tertutup. Bahwa ada keberagamaan relasi kekuasaan (kelas, etnis, religi atau aliran dlm religi, usia, dll) perlu dilihat secara lebih detail. Kembali ke moralitas, gerakan moralitas memang jadi trend sekarang, salah satunya diusung oleh PKS :-) Kenapa PKS mulu? Karena memang partai ini yg secara besar2an mengkampanyekan dirinya sbg penjaga moralitas. Dan karenanya definisi/konsep moralitas mereka sangat menarik utk dikaji terutama di bidang legislasi :-) Bukan saja dlm bentuk politisi2 PKS yg menolak menggunakan fasilitas anggota DPR dan masih pake vespa butut ke gedung DPR, tapi bgmn si moralitas terefleksikan dlm kebijakan partainya dan bagaimana moralitas ini disuarakan oleh mereka dlm DPR serta aktivitas politik mereka dng para konstituennya. Pertanyaan besarnya, apakah pengkritik dari PKS ini langsung dicap sbg anti-PKS? hehehe, itu gimana PKS nya sendiri melihat hal ini. Respon PKS thd kritik dr masyarakat juga jadi salah satu parameter pengkajian :-) Dalam beberapa hal, saya rasa ada satu 'moralitas' yg kita sepakati bersama. Tapi lagi2 pertanyaan di awal jawaban saya menjadi penting. Karena bisa jadi tidak semua aspek dlm moralitas kita setujui (terutama yg menyangkut isu perempuan). Kaitannya sama PKS, coba telusuri dokumen2 pembahasan RUU KDRT. Ini keliatan jelas. Mau lebih jelas lagi, coba ikutkan mereka dlm training gender, ingin tau aja pandangan 'moralitas' mereka dalam kaitannya dng isu perempuan :-) Kenapa kemudian saya dng tegas bilang ke mbak, GET REAL, karena apakah mbak tidak melihat betapa selama ini Islam selalu dijadikan bungkus politik aja? Islam selalu dijadikan ikon negara ini (dng klaim mayoritasnya) tapi semangat 'Islam'nya tidak terefleksikan dlm praktek2 kenegaraan. Buat mbak mungkin 'memisahkan', tapi dilihat dari sisi lain itu suatu gerakan 'memurnikan' :-P Ketika agama mulai dipolitisasi, 'agama' tidak lagi dilihat sbg 'pedoman moralitas' tapi alat atau institusi utk memperoleh kekuasaan (meskipun dng klaim gerakan moralitas). Itu alasan terbesarnya mengapa ada penolakan politisasi agama. Wassalam, herni --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sebetulnya ini masalahnya hanya soal agama (Islam) yang harus dipisahkan dari negara, aja mbak. Bukan masalah soal Islam dan Demokrasinya. Karena seolah-olah kalau agama (Islam) nyampur sama politik, dah pasti gak demokrasi..dah pasti kekuasaan absolut yang timbul..kan gak begitu juga. Padahal dalam demokrasi juga bisa timbul kekuasaan absolut. Soal mekanisme penyelesaian, ya tempuh cara perbaikan moral dan penegakan hukum. Penegakan hukum itu yg tdk saya singgung disini. Cuma perlunya moral untuk diperbaiki. Kalo moralnya dah baik semua, hukum gak terlalu repot kan jadinya dan menjadi hemat...:-) wassalam, ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/