Mas Sutiyoso, mungkin di Mc Donald’s kita harus
membayar lebih dulu, sedangkan di warung kita baru
membayar sesudah selesai makan, karena ada perbedaan
dalam sistim organisasi. Meskipun demikian, saya belum
mengerti link antara perbedaan organisasi di rumah
makan dan cara berdiskusi dengan saya. Tentunya Mas
Sutiyoso bebas untuk mengucapan maaf sebanyak-banyak
yang dianggap perlu sebelum berdiskusi dengan saya :-)

Soal pengunaan istilah-istilah seperti “Barat”,
“Selatan”, “Timur” dan “Utara” guna mempermudah
diskusi saya setuju saja selema kita ingat bahwa
tujuan adalah untuk mempermudah dan tidak dianggap
mutlak. Itu pragmatis saja supaya tidak selalu harus
menulis tanggapan yang panjang seperti buku tebal
untuk menjelaskan semua variasi :-)

Menolak benturan budaya bukan berarti otomatis menolak
adanya perbedaan. Kalau saya pribadi mengakui dan
bahkan bersyukur adanya perbedaan, baik di tingkat
budaya, di tingkat individual, dst.

Mas Sutiyoso mengangut salah satu keyakinan dan itu
tidak perlu dipermasalahkan. Demikian juga apabila
orang lain mempunyai keyakinan lain atau tidak
mempunyai keyakinan sama sekali. Semua itu ada di
“Timur”, begitupun ada di “Barat”. Perbedaan proporsi
mungkin lebih besar di antara negara / bagian negara
daripada di antara “Timur” dan “Barat”. Maka dari
situ, saya dari dulu menolak teori benturan ala
“Timur” versus “Barat” setelah merasakan sendiri
banyak perbedaan sebatas di Timur maupun sebatas di
Barat, Utara, Selatan, dst.

Tentu Mas Sutiyoso boleh mengritik Darwin, Freud, Marx
atau Nietsche. Cuma kalau Mas Sutiyoso bilang bahwa
Nietsche misalnya mengangkat dirinya sebagai “Tuhan“
kecil karena tidak percaya keberadaan Tuhan, itu
kayanya tidak klop tuh, karena tidak ada keterikatan
emosional antara seorang yang tidak percaya Tuhan dan
Tuhan. Selanjutnya tidak ada keinginan untuk mengambil
ahli kekuasaan ala Tuhan karena hal-hal seperti itu
tidak pernah dipercayai.

Kemudian Mas Sutiyoso bilang bahwa insan-insan Timur
pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar aturan
dari agama yang dianutnya, salah satunya adalah takut
berzina karena takut dosa karena melanggar aturan
agama atau kepercayaan yang dianut, takut kepada
TUHAN, akibatnya insan-insan Timur ini jadi bereaksi
terhadap akan adanya “ ATM Kondom” ( yang sebenarnya
sudah ada dibeberapa tempat di Indonesia ). Memang
sebagian adanya demikian, baik di Timur maupun di
Barat. Tetapi seperti juga di Barat, di Timur pun ada
perbedaan. Adapula masrakyat di Timur yang tidak takut
berdosa atau tidak menganggapnya sebagai dosa dilihat
dari perilakunya dan fakta di lapangan bisa
diobservasikan. Maka strategi Kondom untuk golongan
seperti itu. Sedangkan untuk golongan lain mungkin
strategi A (Abstinence) dan B (Be faithfull). Tadi
kita kan membahas perbedaan dan perbedaan ada
dimana-mana, termasuk di Timur dan di Indonesia, suatu
solusi terhadap HIV/AIDS akan semakin efektif apabila
memiliki berbagai cara yang bisa mengakomodasikan
situasi semua lapisan masrakyat. Dengan kata lain, apa
yang dianut oleh Mas Sutiyoso mungkin representatip
untuk sebagian masrakyat di Indonesia, tetapi tidak
mewakili semuanya. Seandainya semua orang Indonesia
sepert Mas Sutiyoso, tidak akan ada kasus HIV/AIDS,
tidak akan ada korupsi dan tidak akan ada tindakan
kriminal lainnya di Indonesia. Ya kan? Tetapi belum
tentu juga, sebab apa yang diklaim orang belum tentu
dijalankan sendiri. Ada juga yang lebih takut dari
sanksi sosial masrakyat daripada takut dari Tuhan
dalam masalah keyakinan :-)

Masalahnya, harus bisa mengakui perbedaan-perbedaan
yang ada di Timur. Bukan hanya satu diakui dan yang
lain-lain disembunyikan.

Oh ya, dalam kebutuhan dasar ala Maslow terdapat juga
cinta dan seks.

Salam,
ayeye

****************************************************************

Yth.. Mas Ayeye,

Tadi malam anak-anak saya ngoyak-oyak / mengajak saya
ke Mc Donald, tadi malem
saya sibuk jadi baru hari ini saya bisa mengantar
mereka ke MC. Donald.
Saya jadi inget perbedaan sistim pembayaran di Mc
Donald dan di Warong, kalau
di Mc. Donald kita harus membayar dulu baru menyantap
makanan yang kita pesan,
kalau di “Warong” kita makan dulu baru setelah selesai
makan lalu membayar
makanan yang kita konsumsi.

Diskusi dengan Mas Ayeye, saya harus menerapkan ilmu
diatas, yaitu saya harus
sesering mungkin mengucapkan permintaan maaf sebelum
diskusi :) , siapa tahu
saya membuat hati Mas Ayeye gundah karena
diskusi-diskusi yang kita lakukan.

Masalah “ Benturan Budaya “ tersebut mungkin, sekali
lagi mungkin, sebagai
“wacana” , saya bisa memikirkankannya, tapi sebagai
realitas saya harus menolak
keras adanya kemungkinan “Benturan Budaya “ antara
Barat dan Timur atau Antara
Utara dan Selatan., saya harus menolak konsep benturan
tersebut karena konsep
hidup saya yang Universal dan Realitas “way of life”
saya yang harus
berperikemanusiaan. Sekali saya percaya dengan “
Benturan Budaya” tersebut,
berarti saya mengingkari “kesatuan eksistensi” yang
saya yakini dan yang saya
hayati
Mungkin lebih tepat kalau saya menggunakan istilah
“SALAH PAHAM BUDAYA”,
istilahnya cukup panjang tapi lebih manusiawi.

...And kalau boleh curhat, saya termasuk orang Islam
yang berkesatuan
eksistensi ( bahasa langit) serta mengamalkan faham
percaya kepada kemampuan
diri sendiri atau eksistensialisme ( bahasa bumi),
jadi soal ada tidaknya
benturan budaya, antara budaya Barat dan Timur
tergantung kita, kita mau
merealisasikan benturan itu atau kita menolak benturan
itu, saya memutuskan
untuk membuang jauh – jauh pemikiran dan keyakinan
kemungkinan adanya benturan
budaya Barat dan Timur itu, saya tidak percaya dan
tidak meyakini adanya
benturan itu dan saya dengan kemampuan yang saya
punyai akan mencoba “urun” dan
memberikan kontribusi untuk terciptanya perdamaian
universal.

Saya menggunakan Barat, Timur, Utara dan Selatan insya
Allah hanya untuk
mempermudah diskusi, karena kalau kita kembali kepada
konsep yang saya anut
bahwa manusia itu “ UMAT YANG SATU” dan Tuhan itu ada
dimana-mana, maka konsep
Barat, Timur, Utara dan Selatan sebenarnya tidak ada,
tapi....kenyataannya...kalau kita baca Al Qur'an,
Allah berfirman menciptakan
manusia berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan
belajar, oleh karena itu saya
harus menghormati perbedaan ini, makanya saya
mengatakan pada posting yang
terdahulu bahwa “ perbedaan” itu adalah rahmat, ilmu
dan pencerahan.

Kadang-kadang saya berfikir, kalau manusia itu sama
semua, homogen maksud
saya, maka yang terjadi adalah “ Korupsi”
besar-besar-an yang mana justru akan
menghancurkan eksistensi manusia itu sendiri secara
keseluruhan.

Saya tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kalau
saudara-saudara saya di dunia
barat banyak yang tepengaruh oleh pemikiran dari Pak
Charles Darwin, Sigmund
Freud, Karl Max ATAU Nietzsche yang pada intinya
bapak-bapak tersebut kurang
begitu menerima keberadaan Tuhan pencipta Alam semesta
dan Mahluk hidup, Pak
Sigmund Freud sendiri mengatakan GOD itu hanyalah
“ilusi” beliau juga mengatakan
bahwa AGAMA ADALAH REAKSI MANUSIA ATAS KETAKUTANNYA
SENDIRI, otomotis beliau
tentu saja juga secara tidak langsung mengatakan bahwa
ajaran-ajaran yang dari
tuhan itu juga cuma ilusi, dengan kata lain “intinya”
beliau tidak mengenal
“dosa” dan “pahala”.

Karena GOD hanyalah ilusi maka para pengikut Pak
Sigmund Freud menafsirkan
ajaran Pak Freud bahwa manusia tidak perlu takut
dengan GOD dan
ajaran-ajarannya yang berujud “ Agama “.
Tadi setidak-tidaknya setelah kita membaca pendapat
Pak Sigmund Freud kita
akan mengetahui bahwa RASA TAKUT itu adalah ‘ nyata
dan ada “

Kalau boleh mengritik Bapak-bapak tersebut diatas,
dengan mengatakan bahwa GOD
hanyalah ilusi, sebenarnya bapak-bapak tersebut
sebenarnya percaya dengan “ god
“ , yaitu percaya dengan “god” yang ujudnya manusia,
yaitu diri mereka
masing-masing. Nietzsche mengatakan GOD sudah mati,
dengan kata lain dia
mengangkat dirinya menjadi “god” kecil. Forget it.
Intermezooo..

Dilanjut....disinilah perbedaan antara insan-insan
dari Barat dan Timur yang
perlu didialogkan, kalau insan Timur ( tidak semuanya)
biasanya percaya sekali
dengan eksistensi dan keberadaan Tuhan mereka serta
ajaran-ajarannya yang
berujud Agama atau Kepercayaa Kepada Tuhan Yang Maha
Esa atau percaya kepada
Allah.

Perbedaan cara pandang antara insan Barat dan Timur
ini begitu besar
berpengaruh kepada cara berfikir dan bertingkah laku
baik bagi insan Barat dan
Timur..

Terlalu panjang ya Mas, ok, pointnya bahwa Tuhan dan
ajaran atau firmannya itu
adalah nyata dan eksis didalam mind, body, soul-nya
insan Timur maka insan-insan
Timur ini pada takut kepada Tuhan dan takut melanggar
aturan dari agama yang
dianutnya, salah satunya adalah takut berzina karena
takut dosa karena melanggar
aturan agama atau kepercayaan yang dianutnya, takut
kepada TUHAN, akibatnya
insan-insan timur ini jadi bereaksi terhadap akan
adanya “ ATM Kondom” ( yang
sebenarnya sudah ada dibeberapa tempat di Indonesia )

Ijinkan saya mengingatkan Mas Ayeye tentang pandangan
Abraham H Maslow tentang
kebutuhan manusia, bahwa kebutuhan manusia selain
makan dan minum adalah rasa
aman dan kasih saying.

Kombinasi pendapat Pak Sigmund Freud dan Abraham H
Maslow yang mengakui
nyatanya rasa takut ( kepada Tuhan ) dan rasa aman
maka jadi kloplah jadi
landasan insan timur untuk menolak kebebasan sex dalam
bentuk ATM kondom yang
ditujukan kepada para remaja.

Wassalam.



                
__________________________________ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke