Mas Wida,
Sebenarnya kita tidak boleh terjebak pada "isu sentimental"nya. Tentu, 
kehidupan nyata itu tak akan sama persis dengan yang saya ceritakan atau 
diceritakan siapa saja. Mengapa? Karena, kebenaran di dunia ini adalah wujud 
kebenaran rata-rata statistik! Artinya, kita tidak bisa menemukan kebenaran 
100% berdasarkan kesimpulan dari sebuah sampel. Makanya dalam statistik, untuk 
menguji kebenaran itu ada "selang kepercayaan", misalnya 95%, 99% atau... :)

Dus, kita dalam hidup ini harus riil, dan tidak semata-mata berdasarkan asumsi. 
Kehidupan di Las Vegas dan Tokyo juga begitu, harus kita terima dalam selang 
kepercayaan. Sungguh keliru kalau kita menerimanya 100,00%. Jadi, kalau kita 
tunjuk contoh pada kedua kota itu, artinya kita tunjuk contoh dalam selang 
kepercayaan normal, bahwa dalam keadaan normal (atau dalam selang 99,9%) tak 
ada pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap wanita yang jalan sendirian di 
malam hari. Kalau sampai terjadi, pasti ada sesuatu yang tidak tercakup dalam 
selang kepercayaan itu, yang dalam bahasa statistik disebut "out-layer". Ada 
manusia yang memiliki kelainan yang berada di luar kontrol. Lain kan dengan di 
Jakarta, di atas jam 20.00 saja perempuan sendirian akan ketakutan.

Selanjutnya, kita tidak perlu terjebak pada "ayam dan telur", mana yang ada 
dulu. Ini kalau emosi tidak menjerat kita, lho. Artinya apa? Dari sudut 
keluarga, kita lakukan "ibda' bi nafsik", mulailah dari dirimu sendiri, dari 
keluargamu terlebih dahulu, lalu lingkunganmu. Jadi, dari sudut keluarga, tak 
ada istilah "keburu tua". Nah, dari sudut negara, ya penegakan hukum. Gitu, 
lhoo....

Wassalam,
chodjim

  

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 28, 2006 12:53 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja
Malam Melanggar HAM.


Benarkah sebagus itu keadaannya di Las Vegas atau di Tokyo? Pernahkah kita 
menyelidiki sendiri di sana? Lalu apakah itu karena penegakan hukum? 
Ataukah memang manusianya yang sudah berbudaya baik? Saya sekarang ini 
sedang berkerja di kelilingi oleh orang Jepang. Memang mereka manusia yang 
baik dan sopan. Saya rasa budaya mereka menjadikan mereka seperti itu. 
Mereka juga -kalau tidak salah- adalah bangsa yang tidak pernah dijajah, 
proud mereka tinggi sekali, kalau bukan karena bom atom mungkin mereka 
tidak akan kalah perang.

Sedangkan bangsa kita lain lagi. Bangsa yang baru saja lepas dari 
penjajahan. Pendidikan masih rendah. Tetapi sering silau dengan kemajuan 
bangsa lain dan sering ingin jalan pintas menikmati kemajuan itu. 
Akhirnya, tidak bisa menahan diri dan hawa nafsunya. Korupsi, Kolusi, 
Nepotisme, Gila Kekuasaan, dlsb.

PR kita saya yakin pasti banyak. Penegakkan hukum merupakan slogan yang 
sering diteriakkan tapi hampir tanpa perubahan. Sehingga jika slogan ini 
yang dikedepankan dalam menghadang suatu keburukan, hampir pasti keburukan 
itu akan jalan melenggang sambil tertawa. Melihat si singa tua hukum yang 
ompong tak berdaya menghadangnya.

Kita perlu sesuatu yang bisa menghadang keburukan itu, sambil, memperbaiki 
penegakan hukum. Keburu tua dan keburu meraja lela keburukan di negara 
kita jika kita harus menunggu penegakan hukum dahulu. Tidak mudah 
memberantas mafia hukum itu. It takes years. Nanti pas sudah mau tegak, 
melihat keburukan yang sudah bejibun, bisa-bisa langsung meninggal dia. 
hehehe....

Salam,




<[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
02/28/2006 12:17 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
cc

Subject
RE: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja Malam Melanggar 
HAM.






Mas Wida, segala perbuatan itu bisa menjadi candu. Hidup beragama pun 
kalau sudah kecanduan, akan berlebih-lebihan dalam beragama. Dan, itu pun 
dilarang dalam Alquran.

Tekanan dalam Alquran adalah "beriman dan bertakwa". Kalau dalam falsafah 
JAWA, setiap orang hidup ini harus senantiasa "eling dan waspada". Dengan 
cara ini, kita bisa hidup dalam batasan "ummah wasath", umat yang ada 
dalam kesetimbangan, umat yang bisa menjaga keadilan dan kemaafan.

Bagaimana kita dalam mencegah pornografi?
Sebenarnya pornografi itu masalah dunia, ya seperti narkoba begitulah. 
Namun, sebagaimana yang pernah saya sampaikan di milis ini beberapa minggu 
lalu, seorang perempuan berpakaian mini sendirian di Las Vegas atau di 
Tokyo di malam hari, tak akan diganggu oleh laki-laki. Mengapa? Karena, 
hukum ditegakkan! Kita sekarang ini butuh --dan bukan hanya perlu-- 
pemberdayaan dan penegakan hukum alias "law empowerment and enforcement". 
Tinggal pilih mana padanan kata yang benar.. :)

Di Filipina saja, yang relatif sama-sama ketinggalan seperti kita, mau 
nonton bioskop pun harus menunjukkan kartu identitas, dan tidak ada 
pelanggaran. Bila syarat nonton 21 tahun, maka ini dipenuhi dan tidak 
terjadi pelanggaran; hal ini tidak seperti di sini.

Penciptaan UU saja, tanpa upaya penegakan dan pemberdayaan hukum, akan 
menjadi alat politik untuk memenuhi "interes" kelompok. Ini berbahaya! 
Makanya, kalau kita mau demo ke DPR/DPRD, kita harus mendemo mereka agar 
mau menjadi alat kontrol yang efektif terhadap pemerintahan. Ini yang 
namanya pertanggungjawaban DPR/DPRD terhadap rakyat yang telah memilih 
mereka.

Sudah waktunya kita ini menertibkan diri. Ya.., semuanya tinggal 
ditertibkan dan ditegakkan. Kalau kita terus-menerus hanya berkutat di 
pembuatan UU, maka UU tersebut cepat atau lambat akan menjadi sampah. Dan, 
sampah itu sumber penyakit --dari yang ringan hingga yang mematikan bangsa 
ini. Kita harus buktikan dulu UU yang ada, seperti pemberantasan KKN 
(seperti di awal reformasi), mendidik dengan benar (bukan asal lulus), 
menciptakan tenaga pengajar yang handal sesuai dengan bakat dan minatnya, 
dan menciptakan lapangan kerja agar tidak terjadi pengangguran, yang 
akhirnya akan menjadi penyakit masyarakat.

Selamat menegakkan kebenaran dan kebajikan dulu!

Salam,
chodjim

 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, February 28, 2006 7:56 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja
Malam Melanggar HAM.


Mengkonsumsi candu memang berdosa, karena merusak diri sendiri. Tetapi 
maksud dari tulisan saya itu, perbuatan dosa, jika diteruskan, bisa 
menjadi "candu" bagi jiwa. Coba dibaca lagi. 8-)

Salam,




"L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
02/28/2006 06:20 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
<wanita-muslimah@yahoogroups.com>
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja Malam Melanggar 

HAM.






Yg dimaksud Pak Wida tentunya candu yg membuat ketagihan - adiksi.
Sepanjang candu atau apapun tidak di minum, untuk pengobatan, industri ya 
gak apa-apa.
Bukan cuma 'candu' saja, tapi lem aica aibon [ maaf sebut mereknya ]
sangat populer untuk orang2 yg suka 'ngelem', katanya hilang semua 
dukalara.

Salam
l.meilany
  ----- Original Message ----- 
  From: Ambon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 24, 2006 5:58 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja 
Malam Melanggar HAM.


  Candu dosa? Ataukah pengunaan candu adalah dosa? Di rumah sakit untuk 
  mengurangi rasa sakit yang diderita pasien oleh perawat kesehatan 
disuntik 
  morfin. Morfin ini adalah bentuk dari opium atau candu murni. Apakah 
  suntikan jenis ini adalah perbuatan yang berdosa? Bila tidak dimana 
  batasnya?

  ----- Original Message ----- 
  From: <[EMAIL PROTECTED]>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Friday, February 24, 2006 3:06 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja 
Malam 
  Melanggar HAM.


  > Saya terkadang berfikir, bahwa dosa itu adalah "candu". Jika seorang 
itu
  > sudah terbiasa melakukan suatu dosa, maka hatinya yang tadinya 
berontak
  > kemudian menjadi tumpul. Tidak lagi memberikan perlawanan. Bahkan 
kemudian
  > cenderung mencari-cari pembenaran atas perbuatan dosanya itu. Apakah 
hal
  > itu pasti nanti akan diampuni. Atau itu memang kelemahan dirinya. Atau
  > yang lainnya, pokoknya hati dan fikirannya berusaha untuk membenarkan
  > kecanduannya itu di dalam perbuatan dosa. Jika seorang terus 
membiasakan
  > dirinya di dalam dosa, maka tanpa dia sadari dosa itu akan menjadi 
candu
  > bagi jiwanya, bagi ruhaninya. Ada yang tergambar di jiwanya yang 
membuat
  > dia membutuhkan perbuatan dosa itu. Jiwanya menjadi gelisah, fikiran 
tak
  > menentu, tidak tenang, jika dia tidak segera melakukan dosa itu 
kembali.
  > Semacam "sakau" ruhani. Dia (tanpa dia sadari) menjadi membutuhkan 
dosa
  > itu. Mulutnya mengatakan itu dosa yang harus dijauhi, tetapi jiwanya
  > membutuhkannya. Sungguh kasihan sekali orang yang seperti ini.
  >
  > Seorang nabi yang juga seorang ahli penyakit jiwa / ruhani melihat
  > penyakit dosa ini dan berusaha untuk menyembuhkannya. Sebagai seorang 
yang
  > telah candu dalam dosa itu, maka nabi harus menjauhkan dosa itu dari 
orang
  > itu. Melenyapkannya dari pandangan mata orang itu. Menjauhkan dari
  > jangkauan tangannya. Biarlah si sakit itu menjerit, meradang, menangis
  > jiwa dan ruhaninya. Memang seperti ini proses yang harus ia jalani 
untuk
  > kesembuhannya. Sambil sedikit demi sedikit jiwa / ruhani orang itu 
diberi
  > obatnya. Yaitu ayat-ayat dari kitab suci, sampai ia sembuh dari
  > ketergantungannya terhadap perbuatan dosa itu. Bahkan sanggup 
menjauhinya
  > sendiri.
  >
  > "Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar (obat) 
dan
  > rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah 
menambah
  > kepada orang-orang yang lalim selain kerugian." (17:82)
  >
  > "Dan jika Kami jadikan Al Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa 
Arab
  > tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?".
  > Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah 
orang)
  > Arab? Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar (obat) 
bagi
  > orang-orang yang beriman." (41:44)
  >
  > Salam,
  >
  >
  >
  >
  > "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]>
  > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > 02/24/2006 07:43 AM
  > Please respond to
  > wanita-muslimah@yahoogroups.com
  >
  >
  > To
  > <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  > cc
  >
  > Subject
  > Re: [wanita-muslimah] Re: Fatwa Melarang Perempuan Bekerja Malam 
Melanggar
  > HAM.
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > Lha habis knapa dong mikirnya ke porno melulu.....
  > Pikirannya itu yg musti direparasi :-)
  > Bukan obyeknya melulu
  >
  > Kenapa banyak orang senang nonton film biru, atau lihat yg porno2?
  > Kenapa jualan yg berhubungan dengan porno selalu laku?
  >
  > Coba kalo ada boikot tidak melihat, tidak membaca, tidak membeli yg
  > berhubungan dengan
  > pornografi kan malahan lebih bagus....... Perilaku tiap individunya yg 

di
  > tuntut untuk berubah.
  > Namanya kalo sudah 'habit', kebiasaan; semakin dilarang semakin di 
cari.
  > Seperti halnya narkoba, pelakunya di hukum mati, tetap saja kan 
narkoba
  > marak di indonesia.
  > Malahan pabrik ekstasi yg terbongkar di Serang itu konon terbesar di
  > dunia............
  >
  > salam
  > l.meilany
  >
  >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....
  >
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  >
  >
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  > 




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
.... 
  Yahoo! Groups Links



 



[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 


Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links



 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke