Hari Rabu ini ana minta izin keluar Pesantrena untuk ke rumah Abah, berhubung Bibi saya yang dosen di Universitas Muslim Indonesia hari ini akan berangkat ke Australia memperdalam Ilmu ttg Kelistrikan Arus Lemah, sehingga ana sempat beberapa kejap duduk di depan PC-nya Abah dan sempat membaca qissah Kartini ini. Dalam filenya Abah terdapat pula Kartini versi yang lebih lengkap namanya: E. Kartini Ar. Yasin [EKAY], yang walaupun judulnya berbeda tetapi isinya sama. Versi dgn judul yang berbeda ini berjudul "Dia Telah Membuka Jilbabku", pada tanggal 15 Januari 2001, telah dibahas di Pesantren IMMIM, di mana Abah adalah salah seorang pendirinya, tempat ana nyantri. Pembahasan termaktub di bawah cerita picisan ini. Muammar Qaddhafi
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ DIA TELAH MEMBUKA JILBABKU Oleh : E. Kartini Ar. Yasin Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum percaya. Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih (Yesus Kristus) sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya adalah seorang muslimah, berlatar belakang dari keluarga muslim dan dibesarkan di Pondok Pesantren MIFTAHUL HUDA (kunci petunjuk) Sukabumi JawaBarat. Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi seorang muslimah yang fanatik dan anti Kristen,dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi. Berteriak-teriak di depan gereja dengan bilang: Maria, dipanggil Yesus cuek saja, pun pernah saya lakukan.Karena saya merasa bahwa apa yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: "Innaddinna indallaahil Islam. Sesungguhnya agama (yg diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam." Diluar Islam semuanya saya anggap sesat,apa lagi orang Kristen, kafir, karena Allahnya ada tiga, Tuhan Bapa,Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen. Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat?. Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini, tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu paling takut dan paling ngeri karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati mendapat rahmat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa. Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Dikota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan dan saya tetap benci pada orang Kristen. Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di kitab Kejadian ada tertulis, Allah menciptakan manusia dari tanah, saya heran, kok sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah dipalsukan, dan orang Kristen sekarang itu kafir. Berawal dari penasaran itu saya mencari teman untuk pergi ke gereja. Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang Kristen beribadah. Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa menahan rasa haru dan sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai, batin saya berontak antara dosa murtad dan percaya, murtad karena masuk gereja dan percaya kepada Tuhan. Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke gereja lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja,tapi selama itu saya tidak mau berdoa dalam nama Yesus,saya percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Anak Allah karena saya punya dalil yang menyanggah keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi: "Qulhuwallahu ahad : Dia-lah Allah,Yang Maha Esa. "Allaahush shamad : Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. "Lam yalid walain yuulad: Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan "Wa lam yakul lahuukufuwan ahad : Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk shalat lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya jatuh sakit; sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda membaik, akhirnya pada hari minggu ketiga, ketika seorang hamba Tuhan mengajak berdoa di Televisi saya spontanitas ambil Alkitab dan tiba-tiba Alkitab terbuka sendiri disitu, Tuhan beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat itu, Seorang dara yang menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Tuhan Yesus lewat dia menjamah jubahnya, dia percaya dengan menjamah jubahnya dia akan sembuh. Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya berdoa, Tuhan Yesus kalau memang Engkau Tuhan dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah saya,dan mujizat terjadi besoknya, saya sembuh, akhirnya saya kaji lagi surat Al Ikhias yang menjadi sanggahan, untuk percaya tentang Tuhan Yesus itulah dan saya bandingkan dengan kisah kehidupan Isa Putra Maryam, dari mulai kelahiran, mujizat- mujizatnya, sampai kepada kematian dan kebangkitannya kembali bahkan kedatangannya yang kedua kali. Yang lebih melekat di hati saya,adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati,kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau tidak ada dasar kasih dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah. Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas itulah saya bisa membuktikan kalau Isa (Yesus) itu adalah Allah. Tuhan bukakan mata rohani saya, yang selama ini tertutup oleh illah-illah zaman ini dan saat itu bisa percaya bahwa Isa Almasih (Yesus Kristus) tidak hanya nabi tapi Dia juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada suatu hari saya butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk melanjutkan sekolah di Bandung saya harus pergi ke sekolah saya yang dulu,di mana saya sekolah dan mesantren. Ketika saya minta legalisasi, entah kenapa surat kelakuan baik saya dari Kepolisian terbaca oleh mereka dan disitu agama saya tertulis Kristen Protestan sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya, akhirnya saya pulang ke Bandung dengan tangan hampa. Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan, tantangan pertama malah datang dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai orang-orang Kristen yang suka ke gereja itu baik-baik karena ada ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah dimaki-maki dan diolok-olok; "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang pesantren bisa masuk Kristen", dll. Dari kesedihan itulah saya ingin pulang kerumah untuk mengadu ke orang tua saya, tapi apa yang saya dapati ketika saya sampai di rumah, semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa semuanya berubah seperti ini, bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu dikasih apa sih sama mereka, sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk Kristen?"; Saya kaget orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk Kristen dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau dikasih uang atau pula dikasih makanan. Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: "Aku tidak pernah menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa kayak apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji,dipakai di masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi. Aku sampai disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki gara-gara kamu masuk Kristen; "kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik dari Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan nama baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di pinggir jalan masih bisa berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama sekali, dan biar kamu tahu nama kamu itu sudah ayah masukkan proposal dan dikirim ke Menteri Agama". Untuk apa ??? tanyaku. "Biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama kamu, saya sebagai orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi gara-gara kamu masuk Kristen". Bagaikan disambar geledek di siang bolong,kenapa mereka tega seperti itu,dan lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah kejadian legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang tua saya, hingga akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal dan dikirim ke Departemen Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak ada pilihan lain lagi selain pergi dari rumah itu dan bertekad dalam hati, " Tuhan Yesus, saya tidak akan meninggalkan Engkau, orang tua saya, yang saya harapkan bisa mencarikan jalan keluar dan bisa menolong penderitaan saya, ternyata malah membuang saya, dan hanya padamulah Tuhan aku serahkan segala bebanku ini". Sejak saat itu saya hidup sebatang kara, dikota yang tidak ada sanak saudara, bergumul dan bergumul terus dengan berbagai macam tempaan kehidupan baik secara fisik maupun materi. Sehingga akhirnya tibalah waktunya bagi saya untuk menyatakan iman percaya saya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat saya melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan Desember 1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi. Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya saja yang selamat, saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya diselamatkan, dan saya ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari Engkau seperti yang telah saya terima. Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia kirim dua orang ibu dengan membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah bertemu dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang sangat besar sekali saya rasakan,sebagai jawaban dari doa saya untuk menjadi penginjil, dan puji Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat Latihan penginjilan 'CHRISTIAN CENTRE NEHEMIA' Jakarta dan dari apa yang saya alami saya kesimpulan: 1. Tidak ada kekuatiran dalam nama Yesus. 2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu orangtua sendiri. 3. Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita, karena keselamatan itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama Yesus. Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya karena Tuhan Yesus Kristus telah menyelamatkan saya dari lembah dosa dan yang telah membawa ke dalam terangnya yang ajaib. Hormat kami, (E. Kartini Ar.Yasin) MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ Pembahasan: Paulus - Kartini Qissah ini hanya fiksi picisan. Sesuatu yang dibangun atas kebohongan tidak akan bertahan kuat teradap kritikan. Setelah ditelusuri ke Pondok Pesantren MIFTAHUL HUDA, tidak ada lulusan santriwati bernama EKAY di sana. Qissah ini polanya mirip sekali dengan yang terdapat di dalam Perjanjian Baru, yaitu "berubahnya Saulus menjadi Paulus". Inilah kesesuaian alur ceritanya: 1. Menurut Filipi 3:5 dulunya Paulus bukanlah sembarang Yahudi, dia berasal dari kelompok Perusim (Farisi) yang giat menekuni Taurat. EKAY pun bukan "sembarang" muslim, dia dibesarkan di Pondok Pesantren MIFTAHUL HUDA. 2. Menurut "Kisah Rasul-rasul" 7:58 dst dulunya Paulus termasuk orang yang mengejar-ngejar, mengintimidasi, menindas bahkan membunuh umat Kristen. Menurut EKAY dia pun tumbuh menjadi seorang muslimah yang fanatik dan anti Kristen, dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi. 3. Menurut Kis 9:1-2 Paulus pergi ke Damaskus untuk menangkapi dan menyeret umat Kristen ke Yerusalem. EKAY pergi ke Bandung, dan di sana kebiasaannya yang dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering dilakukannya dan tetap benci pada orang Kristen. 4. Menurut Kis 9:3-18 di dekat Damaskus "Tuhan Yesus" menampakkkan dirinya pada Paulus dalam bentuk cahaya, dia menjadi buta, tetapi kemudian dia mendapat keajaiban: dia bisa melihat kembali. EKAY pun memperoleh keajaiban, dia sakit tetapi setelah berdoa kepada "Tuhan Yesus" mujizat terjadi besoknya, diapun sembuhlah. 5. Menurut Kis 9:18 Paulus menjadi Kristen di Damaskus, jauh dari kota asalnya, Tarsus. EKAY pun masuk Kristen di Bandung, jauh dari kota asalnya, Sukabumi. 6. Menurut Kis 9:26 tetapi Paulus dijauhi oleh umat Kristen lain di Yerusalem, karena mereka skepsis dan masih trauma padanya. EKAY pun setelah masuk Kristen pernah dimaki-maki dan diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet dll." 7. Menurut Kis 23 umat Yahudi kecewa pada Paulus, dan berencana akan membunuhnya. EKAY pun harus menghadapi banyak pihak yang kecewa: orang tua, guru, ustad. Bahkan bapaknya berkata kamu kalau binatang itu sudah mesti dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik. 8. Paulus tentu saja selamat, dan kemudian menjadi pengabar Injil yang sangat aktif. EKAY pun ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan. Beberapa butir di qissah EKAY adalah tipikal pandangan stereotyp umat Kristen atas umat Islam, yang di umat Islam sendiri tidak dikenal, yaitu: - umat Islam suka menjebak umat Kristen; lihat ungkapan "dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi". - umat Islam sah-sah saja membunuh orang Kristen; lihat kata Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen. - umat Islam tidak mengakui mujizat Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati; lihat ungkapan "adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur ... dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah." Tambahan 3 komentar ringan: - untung EKAY ini masuk Protestan; kalau masuk Katolik dan mau aktif di misi, dia akan tetap harus memakai jilbabnya. - ketika sakit, EKAY berani "menantang Yesus" untuk mebuktikan ketuhanannya; sebenarnya ide yang jempolan; sayangnya ide ini tidak diteruskan ketika EKAY menghadapi masalah dengan orang tua, ustadz, guru, Surat Kelakuan Baik, dan berbagai macam tetek-bengek kehidupan baik secara fisik maupun materi. - boleh juga EKAY "menantang Yesus" lagi untuk menghentikan makin berkurangnya umat Kristen di Eropa. ************************************************************************************** ----- Original Message ----- From: satosakaki2004 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 28, 2006 17:31 Subject: [wanita-muslimah] KARTINI Re: Situs-situs Islam Palsu --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > On 2/28/06, Rudyanto Arief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > ----- Original Message ----- > > From: Dede Hermawan > > Sent: Tuesday, February 28, 2006 1:46 PM > > > > PENTING ! > > Mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh Saudaramu > > se-iman !!! > > Jika tidak...maka seluruh Muslim di dunia bisa saja mendapatkan > > informasi > > yang salah dan keliru tentang Islam, untuk itu dimohon agar dapat > > menyebarkan pesan ini segera setelah membacanya. Waspadalah > > terhadap website di bawah ini : > > > > 1. http://www.answering-islam.org > > 2. http://www.aboutislam.com > > 3. http://www.thequran.com > > 4. http://www.allahassurance.com > > > > Situs-situs tersebut telah sengaja dibuat oleh kaum Yahudi yang > > senantiasa > > gencar menyebarkan pemahaman yang salah tentang Al-Qur'an, Hadits > > dan Islam > > Sekali lagi, mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh > > saudara Muslim di dunia > > Email sejenis ini nyebar sejak kapan ya? Coba baca tulisan di bawah > deh.. > Satu lagi, email di atas punya karakteristik 'hoax' ya.. :-) > Btw, pola di atas juga mirip dengan 'kampanye Playboy'.. di atas > permukaan > menentang playboy, di sisi lain malahan 'kampanye gratis'.. :-p > > Eh ketemu lagi dengan 'klaim dan seolah-olah'.. > CMIIW.. > > Wassalam, > > Irwan.K Saya buka salahsatu dari web yang disodorkan, ketemu pengakuan Kartini ini. Menarik juga, kesannya seperti otentik. Karena kalau ada orang Kristen yang beralih memeluk Islam seperti dalam beberapa postingan Mas Rudyanto Arief, bukannya tidak mungkin ada yang beralih agama dari Islam ke Kristen karena merasa terpanggil, bukan? (bukan karena iming-iming indomie atau karena cinta seperti dua teman saya yang nekad nyebrang). TUHAN TELAH MEMBUKA MATAKU Oleh : Kartini A. I. Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum percaya. Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat, saya adalah seorang Muslimah, berlatar belakang dari keluarga Muslim dan dibesarkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi Jawa Barat. Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi seorang Muslimah yang fanatik dan anti-Kristen, dan menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi. Berteriak-teriak di depan gereja dengan bilang: "Maria, dipanggil Yesus cuek saja" pun pernah saya lakukan. Karena saya merasa bahwa apa yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: Innaddinna indallaahil Islam (Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam) Di luar Islam semuanya saya anggap sesat, apa lagi orang Kristen, kafir, karena Allahnya ada tiga : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen. Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat ? Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini dulu, tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu paling takut dan paling ngeri karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati mendapat rahmnat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa. Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Di kota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan dan saya tetap benci pada orang Kristen. Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di kitab Kejadian ada tertulis "Allah menciptakan manusia dari tanah..." saya heran, kok sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah dipalsukan dsbnya, dan orang Kristen sekarang itu 'kafir'. Berawal dari penasaran itu saya mencari teman untuk pergi ke gereja. Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang Kristen beribadah. Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa menahan rasa haru dan sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai, batin saya berontak antara dosa murtad dan percaya, murtad karena masuk gereja dan percaya kepada Tuhan. Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke gereja lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja, tapi selama itu saya tidak mau berdoa dalam nama Yesus atau Isa Al-Masih, saya percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Anak Allah karena saya punya anggapan yang menyanggah keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi : Qul huwallahu ahad Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa" Allaahush shamad : Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu Lam yalid wa lain yuulad : Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad : Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk shalat lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya jatuh sakit; sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda membaik, akhimya pada hari minggu ketiga, ketika seorang harnba Tuhan mengajak berdoa di Televisi saya spontanitas ambil Alkitab dan tiba-tiba Alkitab terbuka sendiri di situ, Tuhan beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat itu : "Seorang dara yang menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Almasih 'Isa lewat dia menjamah jubahNya, dia percaya dengan menjamah jubahNya dia akan sembuh." Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya berdoa : "Ya Rabbi 'Isa kalau memang Engkau Tuhan dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah saya," dan mujizat terjadi besoknya, saya telah sembuh. Akhirnya saya kaji lagi surat Al-Ikhlas yang menjadi sanggahan, untuk percaya tentang Isa Al-Masih itu dan saya bandingkan dengan kisah kehidupan Isa Putra Maryam, dari mulai kelahiran,mujizat-mujizatNya, sampai kepada kematian dan kebangkitanNya kembali bahkan kedatanganNya yang kedua kali. Yang lebih melekat di hati saya, adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau tidak ada dasar kasih dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah. Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas itulah saya bisa membuktikan kalau Isa (Yesus) itu adalah Allah. Tuhan bukakan mata rohani saya, yang selama ini tertutup oleh illah-illah zaman ini dan saat itu bisa percaya bahwa Isa Almasih (Yesus Kristus) tidak hanya nabi tapi Dia juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada suatu hari saya butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk melanjutkan sekolah di Bandung; saya harus pergi ke sekolah saya yang dulu, di mana saya sekolah dan mesantren. Ketika saya minta legalisasi,entah kenapa surat kelakuan baik saya dari Kepolisian terbaca oleh mereka dan di situ agama saya tertulis Kristen Protestan sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya, akhirnya saya pulang ke Bandung dengan tangan hampa. Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan dan Rabboni , tantangan pertama malah datang dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai orang-orang Kristen yang suka ke gereja itu baik-baik karena ada ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah dimaki-maki dan diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet dll". Dari kesedihan itulah saya ingin pulang ke rumah untuk mengadu ke orang tua saya, tapi apa yang saya dapati ketika saya sampai di rumah, semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa semuanya berubah seperti ini, bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu dikasih apa sih sama mereka, sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk Kristen?" Saya kaget orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk Kristen dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau dikasih uang atau pula dikasih makanan. Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: "Aku tidak pernah menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa kayak apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji, dipakai di masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi, aku sampai disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki gara-gara kamu masuk Kristen, kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik dari Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan nama baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di pinggir jalan masih bisa berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama sekali, dan biar kamu tahu nama kamu itu sudah ayah masukkan proposal dan dikirim ke Menteri Agama " Untuk apa ??? Tanyaku, biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama kamu, saya sebagai orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi gara-gara kamu masuk Kristen. Bagaikan disambar geledek di siang bolong, kenapa mereka tega seperti itu, dan lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah kejadian legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang tua saya, hingga akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal dan di kirim ke Departemen Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak ada pilihan lain lagi selain pergi dari rumah itu dan bertekad dalam hati "Ya Rabboni 'Isa, saya tidak akan meninggalkan Engkau, walau pun orang tua saya atau saudara-mara mengabaikan saya. Hanya padamulah Tuhan aku serahkan segala bebanku ini". Tuhan Allah telah amat baik kepada diri saya. Walau pun saya telah pergi tanpa dibekali apa-apa oleh ibu dan bapa, Tuhan Allah Bapa syurgawiku tidak pernah mengabaikan saya! Halleluyah! Alhamdullilah! Sejak saat itu Allah Bapa syurgawilah yang telah membekali saya setiap kali baik dari segi rohani dan fisikal, dan Dia tidak pernah mungkiri janji-janjiNya kepada setiap domba-dombanya termasuk saya! Sehingga akhirnya tibalah waktunya bagi saya untuk menyatakan iman percaya saya kepada Al-Masih 'Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat saya melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan Desember 1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi. Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, "Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya saja yang selamat, saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya diselamatkan, dan saya ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari Engkau seperti yang telah saya terima". Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia kirim dua orang ibu dengan membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah bertemu dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang sangat besar sekali saya rasakan, sebagai jawaban dari doa saya untuk menjadi penginjil, dan puji Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat Latihan 'Christian Centre Nehemia' Jakarta dan dari apa yang saya alami saya kesimpulan : 1.Tidak ada kekuatiran dalam nama Rabbi 'Isa. 2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu orang tua sendiri. 3. Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita atau dengan cuba mengumpul pahala sebanyak-banyaknya, karena keselamatan itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama 'Isa Al-Masih. Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya karena Rabboni Al-Masih 'Isa Putra Maryam telah menyelamatkan saya dari lembah dosa dan kegelapan dan yang telah membawa ke dalam terang Allah yang ajaib. Amin ya robbal alamin, Hormat kami, Kartini A.I. Catatan redaksi : Dua orang ibu tersebut menemukan alamat yang bersangkutan di suatu toko buku di Bandung. Dua orang ibu itu merasa terbeban dan mencari alamatnya sampai ketemu. Berkat Tuhan! Tuhan sendiri yang menuntun mereka, pasti ketemu. Hodu ladonai! Puji Tuhan! Halleluya! Tuhan memberkati mereka semua Amin Ulasan redaksi : Kebanyakan orang muslim, seperti saudara Kartini A.I. banyak membenci dan mendebat orang Kristen, padahal Al Qur'an menyebutkan orang Kristen, orang Nasrani itu persahabatannya paling dekat dengan orang lslam. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/