Hari Rabu  ini ana minta izin keluar Pesantrena untuk ke rumah Abah, berhubung 
Bibi saya yang dosen di Universitas Muslim Indonesia hari ini akan berangkat ke 
Australia memperdalam Ilmu ttg Kelistrikan Arus Lemah, sehingga ana sempat 
beberapa kejap duduk di depan PC-nya Abah dan sempat membaca qissah Kartini ini.
Dalam filenya Abah terdapat pula Kartini versi yang lebih lengkap namanya: E. 
Kartini Ar. Yasin [EKAY], yang walaupun judulnya berbeda tetapi isinya sama. 
Versi dgn judul yang berbeda ini berjudul "Dia Telah Membuka Jilbabku", pada 
tanggal 15 Januari 2001, telah dibahas di Pesantren IMMIM, di mana Abah adalah 
salah seorang pendirinya, tempat ana nyantri. Pembahasan termaktub di bawah 
cerita picisan ini. 
Muammar Qaddhafi

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

DIA TELAH MEMBUKA JILBABKU
Oleh : E. Kartini Ar. Yasin

Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya  bisa menjadi 
berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang  belum percaya. 
Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih (Yesus Kristus) sebagai Tuhan dan 
Juruselamat, saya adalah seorang muslimah, berlatar belakang  dari keluarga 
muslim dan dibesarkan di Pondok Pesantren MIFTAHUL  HUDA (kunci petunjuk) 
Sukabumi JawaBarat. Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya 
tumbuh menjadi seorang muslimah yang fanatik dan anti Kristen,dan menjebak  
bahkan mendebat orang Kristen paling hobi. Berteriak-teriak di depan gereja 
dengan bilang: Maria, dipanggil Yesus cuek saja, pun pernah saya lakukan.Karena 
saya merasa bahwa apa yang saya  yakini waktu itu, adalah paling benar dan 
diridhoi Allah SWT, sesuai  dengan  Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: "Innaddinna 
indallaahil Islam. Sesungguhnya agama (yg diridhoi) di sisi Allah hanyalah 
Islam."
Diluar Islam semuanya saya anggap sesat,apa lagi orang Kristen, kafir, karena 
Allahnya ada tiga, Tuhan Bapa,Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus.
Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen. Dan mengapa 
saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat?. Walaupun 
saya bangga dengan apa yang saya yakini, tapi kalau bicara tentang hari 
penghakiman, itu paling takut dan paling ngeri  karena saya tidak tahu pasti, 
kalau saya mati mendapat rahmat Allah  (masuk surga) atau laknat Allah (masuk 
neraka), karena saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa.
Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Dikota kembang 
ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya  kebanyakan orang 
Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah  berubah, menjebak dan 
mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan dan saya tetap benci pada 
orang Kristen.
Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di kitab 
Kejadian ada tertulis, Allah menciptakan manusia dari tanah, saya heran, kok 
sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah dipalsukan, dan orang 
Kristen sekarang itu kafir. Berawal dari penasaran itu saya mencari teman  
untuk pergi ke gereja. Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang 
Kristen beribadah.
Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa menahan rasa  haru dan 
sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai, batin saya berontak antara dosa 
murtad dan percaya, murtad karena masuk gereja dan percaya kepada Tuhan. 
Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke gereja 
lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja,tapi selama itu saya tidak mau 
berdoa dalam nama Yesus,saya percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada 
Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Anak Allah karena saya punya dalil yang 
menyanggah keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi:
"Qulhuwallahu ahad : Dia-lah Allah,Yang Maha Esa.
"Allaahush shamad : Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala 
sesuatu.
"Lam yalid walain yuulad: Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan
"Wa lam yakul lahuukufuwan ahad : Dan tidak ada seorangpun yang setara  dengan 
Dia.
Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk shalat 
lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya jatuh sakit; 
sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda membaik, akhirnya pada hari 
minggu  ketiga, ketika seorang hamba Tuhan mengajak berdoa di Televisi saya 
spontanitas ambil Alkitab dan tiba-tiba Alkitab  terbuka sendiri disitu, Tuhan 
beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat itu, Seorang dara yang 
menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Tuhan Yesus lewat dia menjamah 
jubahnya, dia percaya dengan menjamah jubahnya dia akan sembuh.
Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya berdoa, 
Tuhan Yesus kalau memang Engkau Tuhan dan bisa menyembuhkan segala macam 
penyakit, sembuhkanlah saya,dan mujizat terjadi  besoknya, saya sembuh, 
akhirnya saya kaji lagi surat Al Ikhias yang menjadi sanggahan, untuk percaya 
tentang Tuhan Yesus itulah dan saya bandingkan dengan kisah kehidupan Isa Putra 
Maryam, dari mulai kelahiran, mujizat- mujizatnya, sampai kepada kematian dan 
kebangkitannya kembali bahkan kedatangannya yang kedua kali.
Yang lebih melekat di hati saya,adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang 
yang sudah mati,kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau 
tidak ada dasar kasih dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya 
manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah. Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas 
itulah saya bisa membuktikan kalau Isa (Yesus) itu adalah Allah.
Tuhan bukakan mata rohani saya, yang selama ini tertutup oleh illah-illah zaman 
ini dan saat itu bisa percaya bahwa Isa Almasih (Yesus  Kristus)  tidak hanya 
nabi tapi Dia juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada  suatu hari saya 
butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk melanjutkan sekolah di Bandung 
saya harus pergi ke sekolah saya yang dulu,di mana saya sekolah dan mesantren.
Ketika saya minta legalisasi, entah kenapa surat kelakuan baik saya dari 
Kepolisian terbaca oleh mereka dan disitu agama saya tertulis Kristen  
Protestan sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima 
legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya, akhirnya saya 
pulang ke Bandung dengan tangan hampa. 
Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan, tantangan pertama malah datang 
dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai orang-orang Kristen yang suka ke 
gereja itu baik-baik karena ada ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah 
dimaki-maki dan diolok-olok; "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana  mungkin 
orang pesantren bisa masuk Kristen", dll. Dari kesedihan itulah saya ingin 
pulang kerumah untuk mengadu ke orang tua saya, tapi apa yang saya dapati 
ketika saya sampai di rumah, semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa 
semuanya berubah seperti ini,  bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu 
dikasih apa sih sama mereka,  sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk 
Kristen?"; Saya kaget  orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk 
Kristen dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang 
mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau dikasih 
uang atau pula dikasih makanan. Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: 
"Aku  tidak pernah menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa 
 kayak apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa 
diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji,dipakai di 
masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi.
Aku sampai disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki 
gara-gara kamu masuk Kristen; "kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik 
dari Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan nama 
baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti dibunuh saking 
sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di pinggir jalan masih bisa 
berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama sekali, dan biar kamu tahu nama 
kamu itu sudah ayah masukkan proposal dan dikirim ke Menteri Agama". Untuk apa 
??? tanyaku. "Biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama kamu, saya sebagai 
orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi gara-gara kamu  masuk Kristen".
Bagaikan disambar geledek di siang bolong,kenapa mereka tega seperti itu,dan 
lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah kejadian 
legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang tua saya, hingga 
akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal dan dikirim ke Departemen 
Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak ada pilihan lain lagi selain pergi 
dari rumah itu dan bertekad dalam hati, " Tuhan Yesus, saya tidak akan 
meninggalkan Engkau, orang tua saya, yang saya harapkan bisa mencarikan jalan 
keluar dan bisa menolong penderitaan saya, ternyata malah membuang saya, dan 
hanya padamulah Tuhan aku serahkan segala bebanku ini".
Sejak saat itu saya hidup sebatang kara, dikota yang tidak ada sanak  saudara, 
bergumul dan bergumul terus dengan berbagai macam tempaan  kehidupan baik 
secara fisik maupun materi. Sehingga akhirnya tibalah  waktunya bagi saya untuk 
menyatakan iman percaya saya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat 
saya melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan Desember 
1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi.
Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, Tuhan, terima kasih karena  Engkau 
telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya saja  yang selamat, 
saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya diselamatkan, dan saya ingin 
menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari 
Engkau seperti yang telah saya terima. Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia 
kirim dua orang ibu dengan membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal 
sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah bertemu 
dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang sangat besar sekali 
saya rasakan,sebagai jawaban dari doa saya untuk menjadi penginjil, dan puji 
Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat Latihan penginjilan 'CHRISTIAN CENTRE 
 NEHEMIA' Jakarta dan dari apa yang saya alami saya kesimpulan:
1. Tidak ada kekuatiran dalam nama Yesus.
2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu  orangtua 
sendiri.
3.  Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita, karena 
keselamatan itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama Yesus.

Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya  karena 
Tuhan Yesus Kristus telah menyelamatkan saya dari lembah dosa dan yang telah 
membawa ke dalam terangnya yang ajaib.

Hormat kami,
(E. Kartini Ar.Yasin)

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

Pembahasan:

Paulus - Kartini
Qissah ini hanya fiksi picisan. Sesuatu yang dibangun atas kebohongan tidak 
akan bertahan kuat teradap kritikan. Setelah ditelusuri ke Pondok Pesantren 
MIFTAHUL HUDA, tidak ada lulusan santriwati bernama EKAY di sana. Qissah ini 
polanya mirip sekali dengan yang terdapat di dalam Perjanjian Baru, yaitu 
"berubahnya Saulus menjadi Paulus". Inilah  kesesuaian alur ceritanya:

1. Menurut Filipi 3:5 dulunya Paulus bukanlah sembarang Yahudi, dia berasal 
dari kelompok Perusim (Farisi) yang giat menekuni Taurat. EKAY pun bukan 
"sembarang" muslim, dia dibesarkan di Pondok Pesantren MIFTAHUL HUDA.

2. Menurut "Kisah Rasul-rasul" 7:58 dst dulunya Paulus termasuk orang yang 
mengejar-ngejar, mengintimidasi, menindas bahkan membunuh umat Kristen. Menurut 
EKAY dia pun tumbuh menjadi seorang muslimah yang fanatik dan anti Kristen, dan 
menjebak bahkan mendebat orang Kristen paling hobi.

3. Menurut Kis 9:1-2 Paulus pergi ke Damaskus untuk menangkapi dan menyeret 
umat Kristen ke Yerusalem. EKAY pergi ke Bandung, dan di sana kebiasaannya yang 
dulu tidak pernah berubah, menjebak dan mendebat orang  Kristen masih sering 
dilakukannya dan tetap benci pada orang Kristen.

4. Menurut Kis 9:3-18 di dekat Damaskus "Tuhan Yesus" menampakkkan dirinya pada 
Paulus dalam bentuk cahaya, dia menjadi buta, tetapi kemudian dia mendapat 
keajaiban: dia bisa melihat kembali. EKAY pun memperoleh keajaiban, dia sakit 
tetapi setelah berdoa kepada "Tuhan Yesus" mujizat terjadi besoknya, diapun 
sembuhlah.

5. Menurut Kis 9:18 Paulus menjadi Kristen di Damaskus, jauh dari kota asalnya, 
Tarsus. EKAY pun masuk Kristen di Bandung, jauh dari kota asalnya, Sukabumi.

6. Menurut Kis 9:26 tetapi Paulus dijauhi oleh umat Kristen lain di Yerusalem, 
karena mereka skepsis dan masih trauma padanya. EKAY pun setelah masuk Kristen 
pernah dimaki-maki dan diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana 
mungkin orang pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet 
dll."

7. Menurut Kis 23 umat Yahudi kecewa pada Paulus, dan berencana akan 
membunuhnya. EKAY pun harus menghadapi banyak pihak yang kecewa: orang tua, 
guru, ustad. Bahkan bapaknya berkata kamu kalau binatang itu sudah mesti 
dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik.

8. Paulus tentu saja selamat, dan kemudian menjadi pengabar Injil yang sangat 
aktif. EKAY pun ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan kabar keselamatan.

Beberapa butir di qissah EKAY adalah tipikal pandangan stereotyp umat Kristen 
atas umat Islam, yang di umat Islam sendiri tidak dikenal, yaitu: 
- umat Islam suka menjebak umat Kristen; lihat ungkapan "dan menjebak bahkan 
mendebat orang Kristen paling hobi".
- umat Islam sah-sah saja membunuh orang Kristen; lihat kata Tapi alhamdullilah 
saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen.
- umat Islam tidak mengakui mujizat Nabi Isa bisa menghidupkan orang mati; 
lihat ungkapan "adalah Isa Putra Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah 
mati, kalau manusia bisa seperti itu, dia pasti takabur ... dan yang berkuasa 
atas hidup matinya manusia hanya Penciptanya sendiri yaitu Allah."

Tambahan 3 komentar ringan:
- untung EKAY ini masuk Protestan; kalau masuk Katolik dan mau aktif di misi, 
dia akan tetap harus memakai jilbabnya.
- ketika sakit, EKAY berani "menantang Yesus" untuk mebuktikan ketuhanannya; 
sebenarnya ide yang jempolan; sayangnya ide ini tidak diteruskan ketika EKAY 
menghadapi masalah dengan orang tua, ustadz, guru, Surat Kelakuan Baik, dan 
berbagai macam tetek-bengek kehidupan baik secara fisik maupun materi.
- boleh juga EKAY "menantang Yesus" lagi untuk menghentikan makin berkurangnya 
umat Kristen di Eropa.

**************************************************************************************

  ----- Original Message ----- 
  From: satosakaki2004 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, February 28, 2006 17:31
  Subject: [wanita-muslimah] KARTINI Re: Situs-situs Islam Palsu


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > On 2/28/06, Rudyanto Arief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > ----- Original Message -----
  > > From: Dede Hermawan
  > > Sent: Tuesday, February 28, 2006 1:46 PM
  > >
  > > PENTING !
  > > Mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh Saudaramu   
  > > se-iman !!!
  > > Jika tidak...maka seluruh Muslim di dunia bisa saja mendapatkan  
  > > informasi
  > > yang salah dan keliru tentang Islam, untuk itu dimohon agar dapat
  > > menyebarkan pesan ini segera setelah membacanya. Waspadalah      
  > > terhadap website di bawah ini :
  > >
  > > 1. http://www.answering-islam.org
  > > 2. http://www.aboutislam.com
  > > 3. http://www.thequran.com
  > > 4. http://www.allahassurance.com
  > >
  > > Situs-situs tersebut telah sengaja dibuat oleh kaum Yahudi yang  
  > > senantiasa
  > > gencar menyebarkan pemahaman yang salah tentang Al-Qur'an, Hadits
  > > dan Islam
  > > Sekali lagi, mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh
  > > saudara Muslim di dunia
  > 
  > Email sejenis ini nyebar sejak kapan ya? Coba baca tulisan di bawah
  > deh..
  > Satu lagi, email di atas punya karakteristik 'hoax' ya.. :-)
  > Btw, pola di atas juga mirip dengan 'kampanye Playboy'.. di atas   
  > permukaan
  > menentang playboy, di sisi lain malahan 'kampanye gratis'.. :-p
  > 
  > Eh ketemu lagi dengan 'klaim dan seolah-olah'..
  > CMIIW..
  > 
  > Wassalam,
  > 
  > Irwan.K

  Saya buka salahsatu dari web yang disodorkan, ketemu pengakuan Kartini
  ini. Menarik juga, kesannya seperti otentik. Karena kalau ada orang
  Kristen yang beralih memeluk Islam seperti dalam beberapa postingan
  Mas Rudyanto Arief, bukannya tidak mungkin ada yang beralih agama dari
  Islam ke Kristen karena merasa terpanggil, bukan?  (bukan karena
  iming-iming indomie atau karena cinta seperti dua teman saya yang
  nekad nyebrang).

  TUHAN TELAH MEMBUKA MATAKU
  Oleh : Kartini A. I.

  Kesaksian ini ditulis dengan harapan apa yang saya alami, kiranya bisa
  menjadi berkat baik bagi mereka yang telah percaya maupun yang belum
  percaya.

  Sebelum saya percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat,
  saya adalah seorang Muslimah, berlatar belakang dari keluarga Muslim
  dan dibesarkan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Sukabumi Jawa Barat.
  Dari apa yang saya yakini dan pelajari selama itu, saya tumbuh menjadi
  seorang Muslimah yang fanatik dan anti-Kristen, dan menjebak bahkan
  mendebat orang Kristen paling hobi.

  Berteriak-teriak di depan gereja dengan bilang: "Maria, dipanggil
  Yesus cuek saja" pun pernah saya lakukan. Karena saya merasa bahwa apa
  yang saya yakini waktu itu, adalah paling benar dan diridhoi Allah
  SWT, sesuai dengan Qs. Ali Imran 19 yang berbunyi: Innaddinna
  indallaahil Islam (Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah
  hanyalah Islam)

  Di luar Islam semuanya saya anggap sesat, apa lagi orang Kristen,
  kafir, karena Allahnya ada tiga : Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh
  Kudus. Tapi alhamdullilah saya tidak pernah sampai membunuh orang Kristen.

  Dan mengapa saya bisa percaya kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan
  Juruselamat ? Walaupun saya bangga dengan apa yang saya yakini dulu,
  tapi kalau bicara tentang hari penghakiman, itu paling takut dan
  paling ngeri karena saya tidak tahu pasti, kalau saya mati mendapat
  rahmnat Allah (masuk surga) atau laknat Allah (masuk neraka), karena
  saya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dosa.

  Dari Sukabumi saya hijrah ke Bandung untuk belajar ketrampilan. Di
  kota kembang ini saya tinggal di pondokan atau kost. Teman-teman saya
  kebanyakan orang Kristen dan kebiasaan saya yang dulu tidak pernah
  berubah, menjebak dan mendebat orang Kristen masih sering saya lakukan
  dan saya tetap benci pada orang Kristen.

  Entah kenapa suatu hari saya ingin membaca Alkitab punya teman dan di
  kitab Kejadian ada tertulis "Allah menciptakan manusia dari tanah..."
  saya heran, kok sama dengan Al Qur'an, padahal Injil itu kan sudah
  dipalsukan dsbnya, dan orang Kristen sekarang itu 'kafir'.

  Berawal dari penasaran itu saya mencari teman untuk pergi ke gereja.
  Saya ingin tahu dan ingin menyelidiki bagaimana orang Kristen
  beribadah. Benar saya masuk gereja dan pertama itu saya tidak bisa
  menahan rasa haru dan sedih, saya menangis hingga kebaktian selesai,
  batin saya berontak antara dosa murtad dan percaya, murtad karena
  masuk gereja dan percaya kepada Tuhan.

  Minggu-minggu berikutnya, saya selalu ingin dan rindu untuk datang ke
  gereja lagi, dan selama empat bulan saya suka ke gereja, tapi selama
  itu saya tidak mau berdoa dalam nama Yesus atau Isa Al-Masih, saya
  percaya kepada Allah tapi tidak percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan
  sebagai Anak Allah karena saya punya anggapan yang menyanggah
  keberadaan itu, yaitu surat Al Ikhlas yang berbunyi :

  Qul huwallahu ahad
  Katakanlah:"Dia-lah Allah, Yang Maha Esa"

  Allaahush shamad :
  Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu

  Lam yalid wa lain yuulad :
  Dia tidak beranak dan tidak (pula) diperanakkan

  Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad :
  Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.

  Meskipun saya ke gereja tapi kewajiban saya selaku orang Muslim untuk
  shalat lima waktu tetap saya kerjakan. Hingga pada suatu hari saya
  jatuh sakit; sesudah dua minggu sakit dan tidak ada tanda-tanda
  membaik, akhimya pada hari minggu ketiga, ketika seorang harnba Tuhan
  mengajak berdoa di Televisi saya spontanitas ambil Alkitab dan
  tiba-tiba Alkitab terbuka
  sendiri di situ, Tuhan beri ayat untuk saya dan saya ingat sekali ayat
  itu :

  "Seorang dara yang menderita pendarahan selama 12 tahun ketika Almasih
  'Isa lewat dia menjamah jubahNya, dia percaya dengan menjamah jubahNya
  dia akan sembuh."

  Saya pikir itu kok sama dengan saya. Akhirnya saya tantang Yesus, saya
  berdoa : "Ya Rabbi 'Isa kalau memang Engkau Tuhan dan bisa
  menyembuhkan segala macam penyakit, sembuhkanlah saya," dan mujizat
  terjadi besoknya, saya telah sembuh.

  Akhirnya saya kaji lagi surat Al-Ikhlas yang menjadi sanggahan, untuk
  percaya tentang Isa Al-Masih itu dan saya bandingkan dengan kisah
  kehidupan Isa Putra Maryam, dari mulai kelahiran,mujizat-mujizatNya,
  sampai kepada kematian dan kebangkitanNya kembali bahkan kedatanganNya
  yang kedua kali. Yang lebih melekat di hati saya, adalah Isa Putra
  Maryam bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kalau manusia bisa
  seperti itu, dia pasti takabur apalagi kalau tidak ada dasar kasih
  dalam hatinya dan yang berkuasa atas hidup matinya manusia hanya
  Penciptanya sendiri yaitu Allah.

  Dari kesemua ayat-ayat Al-Ikhlas itulah saya bisa membuktikan kalau
  Isa (Yesus) itu adalah Allah. Tuhan bukakan mata rohani saya, yang
  selama ini tertutup oleh illah-illah zaman ini dan saat itu bisa
  percaya bahwa Isa Almasih (Yesus Kristus) tidak hanya nabi tapi Dia
  juga benar-benar Tuhan Yang Maha Kuasa.

  Pada suatu hari saya butuh legalisir ijazah saya di Sukabumi untuk
  melanjutkan sekolah di Bandung; saya harus pergi ke sekolah saya yang
  dulu, di mana saya sekolah dan mesantren. Ketika saya minta
  legalisasi,entah kenapa surat kelakuan baik saya dari Kepolisian
  terbaca oleh mereka dan di situ agama saya tertulis Kristen Protestan
  sedangkan ijazah saya dari Tsanawiyah; akhirnya bukan terima
  legalisasi tapi malah berdebat dengan guru-guru dan Ustad saya,
  akhirnya saya pulang ke Bandung dengan tangan hampa.

  Setelah saya bisa percaya bahwa Isa itu Tuhan dan Rabboni , tantangan
  pertama malah datang dari orang Kristen sendiri. Saya dulu menilai
  orang-orang Kristen yang suka ke gereja itu baik-baik karena ada
  ajaran kasih tapi ternyata tidak, saya pernah dimaki-maki dan
  diolok-olok "Kamu jadi Kristennya pura-pura, mana mungkin orang
  pesantren bisa masuk Kristen, dasar tukang pelet, tukang santet dll".

  Dari kesedihan itulah saya ingin pulang ke rumah untuk mengadu ke
  orang tua saya, tapi apa yang saya dapati ketika saya sampai di rumah,
  semua keluarga menjauhi, saya heran kenapa semuanya berubah seperti
  ini, bahkan ketika orang tua saya bilang: "Kamu dikasih apa sih sama
  mereka, sampai kamu bisa menjual agama kamu dan masuk Kristen?" Saya
  kaget orang tua saya tahu dari mana? Dan dikiranya saya masuk Kristen
  dikasih supermi atau dikasih apa saja sama gereja, seperti apa yang
  mereka sangka selama ini, bahwa orang Islam masuk Kristen dirayu atau
  dikasih uang atau pula dikasih makanan.

  Dan caci maki pun keluar, ayah saya bilang: "Aku tidak pernah
  menyangka kamu bisa jadi kayak gini, kalau kamu berbuat dosa kayak
  apapun masih bisa diampuni tapi ini dosa murtad, dosa yang tidak bisa
  diampuni lagi, dulu aku bangga kamu bisa ngajar-ngajar ngaji, dipakai
  di masyarakat tapi sekarang tidak ada artinya lagi, aku sampai
  disidang oleh ketua yayasan dan guru-guru disitu dimaki-maki gara-gara
  kamu masuk Kristen, kamu sudah benar-benar mencemarkan nama baik dari
  Pesantren sampai bisa masuk Kristen, entah ditaruh di mana mukaku dan
  nama baik keluarga ini sama kamu, kamu kalau binatang itu sudah mesti
  dibunuh saking sudah benar-benar mencemarkan nama baik, sampah di
  pinggir jalan masih bisa berharga, tapi kamu tidak ada harganya sama
  sekali, dan biar kamu tahu nama kamu itu sudah ayah masukkan proposal
  dan dikirim ke Menteri Agama "
  Untuk apa ??? Tanyaku, biar suatu saat kalau terjadi apa-apa sama
  kamu, saya sebagai orang tua sudah tidak mau bertanggung jawab lagi
  gara-­gara kamu masuk Kristen.

  Bagaikan disambar geledek di siang bolong, kenapa mereka tega seperti
  itu, dan lengkaplah sudah penderitaan saya waktu itu, rupanya setelah
  kejadian legalisasi ijazah itu, ketua yayasan langsung memanggil orang
  tua saya, hingga akhirnya mereka sepakat nama saya dimasukkan proposal
  dan di kirim ke Departemen Agama, setelah tahu seperti itu, saya tidak
  ada pilihan
  lain lagi selain pergi dari rumah itu dan bertekad dalam hati "Ya
  Rabboni 'Isa, saya tidak akan meninggalkan Engkau, walau pun orang tua
  saya atau saudara-mara mengabaikan saya. Hanya padamulah Tuhan aku
  serahkan segala bebanku ini". Tuhan Allah telah amat baik kepada diri
  saya. Walau pun saya telah pergi tanpa dibekali apa-apa oleh ibu dan
  bapa, Tuhan Allah Bapa syurgawiku tidak pernah mengabaikan saya!
  Halleluyah! Alhamdullilah! Sejak saat itu Allah Bapa syurgawilah yang
  telah membekali saya setiap kali baik dari segi rohani dan fisikal,
  dan Dia tidak pernah mungkiri janji-janjiNya kepada setiap
  domba-dombanya termasuk saya!

  Sehingga akhirnya tibalah waktunya bagi saya untuk menyatakan iman
  percaya saya kepada Al-Masih 'Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat saya
  melalui Baptisan Kudus di gereja GKI Jabar di Bandung pada bulan
  Desember 1994, setelah selama sembilan bulan belajar katekisasi.
  Setelah selesai baptisan itu saya berdoa, "Tuhan, terima kasih karena
  Engkau telah memeteraikan saya, tetapi saya tidak ingin hanya saya
  saja yang selamat, saya pun ingin keluarga dan saudara-saudara saya
  diselamatkan, dan saya ingin menjadi Penginjil, untuk memberitakan
  kabar keselamatan yang berasal dari Engkau seperti yang telah saya
  terima".

  Dan ajaib sekali Tuhan kita itu, Dia kirim dua orang ibu dengan
  membawa buku-buku penginjilan banyak sekali, padahal
  sebelumnya saya tidak pernah mengenal dan sama sekali belum pernah
  bertemu dengan dua orang ibu itu, dan itu merupakan sukacita yang
  sangat besar sekali saya rasakan, sebagai jawaban dari doa saya untuk
  menjadi penginjil, dan puji Tuhan saya diperkenankan belajar di Pusat
  Latihan 'Christian Centre Nehemia' Jakarta dan dari apa yang saya
  alami saya kesimpulan :

  1.Tidak ada kekuatiran dalam nama Rabbi 'Isa.

  2. Kita tidak bisa bersandar pada kekuatan manusia sekalipun itu orang
  tua sendiri.

  3. Dan keselamatan tidak bisa kita peroleh dengan amal baik kita atau
  dengan cuba mengumpul pahala sebanyak-banyaknya, karena keselamatan
  itu suatu anugerah dan hanya ada di dalam nama 'Isa Al-Masih.

  Demikianlah kesaksian ini saya tulis, sebagai rasa ucapan syukur saya
  karena Rabboni Al-Masih 'Isa Putra Maryam telah
  menyelamatkan saya dari lembah dosa dan kegelapan dan yang telah
  membawa ke dalam terang Allah yang ajaib.

  Amin ya robbal alamin,
  Hormat kami,
  Kartini A.I.

  Catatan redaksi :

  Dua orang ibu tersebut menemukan alamat yang bersangkutan di suatu
  toko buku di Bandung. Dua orang ibu itu merasa terbeban dan mencari
  alamatnya sampai ketemu. Berkat Tuhan! Tuhan sendiri yang menuntun
  mereka, pasti ketemu.
  Hodu ladonai! Puji Tuhan! Halleluya!

  Tuhan memberkati mereka semua Amin

  Ulasan redaksi :

  Kebanyakan orang muslim, seperti saudara Kartini A.I. banyak membenci
  dan mendebat orang Kristen, padahal
  Al Qur'an menyebutkan orang Kristen, orang Nasrani itu persahabatannya
  paling dekat dengan orang lslam.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke