Siapakah Orang Normal?        
Oleh Sawitri Supardi Sadarjoen   psikolog

  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0603/26/konsultasi/2535824.htm  
-----------------------------------------------------------    Kita sering 
diganggu pertanyaan dalam diri, apakah kita seorang yang   normal.... Atau 
terjadi percakapan sebagai berikut, "Adakah sesuatu   yang aneh pada orang yang 
berdiri di pintu itu? Saya mendengar orang   itu pernah mencoba bunuh diri"; 
atau "Kok si Amir hari ini aneh ya?"    Ungkapan-ungkapan di atas mendorong 
kita memahami memang ada rentang   klasifikasi perilaku yang membedakan satu 
orang dengan orang lain.   Namun demikian, pertanyaan itu sulit dijawab dengan 
tepat karena   kondisi psikologis seseorang selalu terkait dengan rentang   
dimensional. Apa artinya?    Artinya, tidak ada penggolongan normal (sehat 
mental) dan   abnormalitas perilaku (gila) seseorang yang dapat dibedakan dari  
 penggolongan secara tegas dan absolut, karena pemahamannya mengandung   makna 
elastis (bisa bergeser kesana kemari).    Bila kita cermati, maka tidak dapat
 dipungkiri adanya kenyataan   relasi dinamis antara ketangguhan kepribadian 
seseorang dan derajat   tekanan yang dihadapi seseorang dalam hidupnya.    
Orang yang normal pada dasarnya memiliki kepribadian relatif paling   tangguh 
sehingga tekanan yang seekstrem apa pun akan membuat orang   normal mampu 
mengatasinya. Sementara itu, orang neurotik pada   dasarnya memang memiliki 
ketangguhan pribadi yang rentan yang membuat   reaksi seminimal apa pun akan 
membuat orang neurotik menampilkan   ketegangan emosional.    Untuk itu, para 
pakar psikologi dan psikiatri berupaya membuat   klasifikasi manusia ke dalam 
enam golongan yang berbeda intensitas   ketegangan emosional dengan urutan 
ketangguhan emosi semakin tinggi,   sebagai berikut:    a. Normal    b. 
Neurosis    c. Psikosis: pasien yang biasanya membutuhkan perawatan mental 
khusus   di rumah sakit jiwa.    d. Psikopat: orang yang tidak mampu menerapkan 
tatanan norma dan   aturan yang berlaku dalam lingkungannya.    e. Defektif 
mental:
 orang yang mengalami hambatan perkembangan   intelektual.    f. Kelompok 
perilaku lain-lain, orang yang menunjukkan berbagai   perilaku menyimpang yang 
sulit digolongkan dalam golongan perilaku   tertentu.    Kondisi mental    
Makna relatif dalam penggolongan tersebut menjelaskan bahwa orang   normal 
tidak berarti memiliki kondisi kesehatan mental sempurna.   Mungkin saja yang 
tergolong normal menampilkan gejala gangguan   perilaku sering disebut 
eksentrik dalam bingkai keluarga, misalnya.   Namun, pada bingkai sosial lain 
ia dapat berfungsi optimal.    Kata normal merupakan istilah relatif, artinya 
apa yang diterima di   suatu lingkungan bisa dipertimbangkan sebagai suatu yang 
tidak normal   di komunitas lain.    Atas dasar pemahaman di atas, dapat 
diungkap bahwa orang yang   diklasifikasi sebagai kelompok normal seyogianya 
memiliki beberapa   kualifikasi sebagai berikut:    a. Mereka harus menunjukkan 
tanda-tanda kematangan emosional, mampu   memisahkan diri secara wajar dengan
 orangtua mereka, dalam artian   mampu melepaskan diri secara mulus dari 
ketergantungan emosional   dengan figur kedua orangtuanya.    b. Mereka 
memiliki kemampuan menerima realitas.    Artinya, mampu menerima bagaimanapun 
kondisi lingkungan sebagai   realitas yang harus dihadapi secara dewasa dan 
bertanggung jawab. Ia   melihat kenyataan hidup dalam dunia konflik dan 
kerancuan,   kriminalitas, perceraian, dan percobaan bunuh diri.    c. Mereka 
memiliki kepribadian fleksibel, dapat beradaptasi pada   situasi yang berubah 
sehingga tidak mengalami kesulitan menempatkan   diri dalam lingkungan sosial 
mana pun. Rahasia dari penyesuaian   dirinya terletak pada kemampuan menjadikan 
emosinya berada di bawah   kendali intelektualnya.    d. Mereka memiliki 
kapasitas mengasihi seseorang atau sesuatu yang   diperlukan untuk mengalirnya 
kehidupan normal. Sebelum kita memiliki   kemampuan memberikan kasih, kita juga 
harus memiliki kasih dalam diri   dan terhadap diri sendiri.    e. Mereka
 seyogianya memiliki filsafat hidup yang tangguh sehingga   mampu mengatasi dan 
menghadapi komplikasi yang mungkin saja terjadi   dalam kehidupan sehari-hari.  
  Menentukan posisi    Dunia memang sangat membutuhkan lebih banyak orang 
normal untuk   bertahan mengelak dari pengaruh perilaku dan emosi negatif dari 
lima   golongan perilaku manusia lain tersebut di atas.    Jadi dapat 
disimpulkan bahwa orang yang normal adalah orang yang   dapat menentukan 
posisinya dalam lingkup sosial di mana dia berada.   Orang normal juga menerima 
dengan jiwa besar kekurangan dan   kelebihannya di samping kelebihan dan 
kekurangan orang lain, mampu   memanfaatkan kelebihannya untuk mengompensasi 
kekurangannya bagi   mengoptimalkan prestasi biopsikososioapritualnya.    Untuk 
itu, seyogianyalah orang normal memiliki kemampuan menganalisis   diri dan 
tegas berupaya mencapai tahap kematangan emosional dengan   tidak 
mempertahankan ketergantungan emosional kepada orangtua dan   keluarga; 
menerima realitas
 dengan bekerja dan menjalani kehidupan   tanpa keluhan; menyerahkan kendali 
intelektual terhadap emosi bersama   orang-orang lain; meningkatkan kemampuan 
mencintai, yaitu mencari   kasih dalam hati sanubari yang dalam serta membagi 
kasih tersebut   pada lingkungan di mana ia berada; dan mengadopsi sistem 
berpikir   berdasar pada penghargaan terhadap segala hal yang baik agar pikiran 
  menjadi tenang serta menikmati kehidupan.    Akhirulkalam, kita mendapat 
jawaban pertanyaan apakah diri kita   normal, kurang normal, atau tidak normal. 
 




Click:

http://www.mediacare.biz

or

http://mediacare.blogspot.com

or 

http://indonesiana.multiply.com

Mailing List: http://www.yahoogroups.com/group/mediacare/join
                        
---------------------------------
Yahoo! Messenger with Voice. PC-to-Phone calls for ridiculously low rates.

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke