14.04.2006 Iran Belum Termasuk Jajaran Penguasa Atom Oleh: Peter Phillipp dari Berlin (Sejumlah negara Islam siagakan armada nuklir) Tampaknya Iran berhasil mengayakan uranium dengan sukses, dan kini Iran merasa telah bergabung dalam jajaran negara-negara kekuatan atom. Namun, karena belum memiliki senjata atom, Iran belum bisa dikatakan sebagai 'penguasa atom'. Presiden Iran Mahmud Ahmadinedjad kembali mengukuhkan, negaranya tidak memiliki senjata nuklir dan tetap bersedia bekerja-sama dengan Badan Energi Atom Internasional IAEA yang berpusat di Wina itu. Terobosan baru Iran dalam teknologi atom serta pengumuman mengenainya, diungkapkan satu hari sebelum kedatangan Kepala IAEA Mohamad El Baradei ke Teheran dan dua minggu sebelum berakhirnya batas waktu yang diberikan IAEA kepada Iran untuk menghentikan semua kegiatan yang berhubungan dengan pengayaan uranium. Dengan demikian, sikap Iran bisa dimengerti sebagai provokasi atau sebagai konsekuensi politik atomnya. Karena menandatangani perjanjian non-proliferasi atom, Iran berhak mengayakan uranium untuk tujuan damai. Semua tudingan Washington, Yerusalem dan Brussel, bahwa Iran membuat senjata nuklir tidak berdasarkan fakta. Oleh karena itu, tidak mengherankan Iran kembali merasa ditekan dan diperlakukan seperti anak kecil. Iran hendak membuktikan kepada dunia, bahwa negara itu sanggup menghadapi segala tudingan. Iran memiliki sejumlah ilmuwan yang mampu mengayakan uranium. Namun, yang perlu dipertanyakan, apakah negara itu juga memiliki politisi yang sanggup menerapkan kapasitas tersebut dengan baik. Bagaimanapun besarnya eforia akan terobosan teknologi Iran, jurang pemisah antara Iran dengan negara-negara yang mencurigainya semakin besar. Dengan memiliki 164 mesin sentrifugal, Iran berhasil meningkatkan pengayaan uraniumnya hingga 3,5 persen. Untuk membuat senjata atom dibutuhkan ribuan mesin sentrifugal dan konsentrasinya harus mencapai sedikitnya 90 persen. Namun, negara itu masih jauh dari tingkatan tersebut dan membutuhkan tahunan untuk meraihnya, dan karenanya sangatlah fatal jika diberlakukannya sanksi pada Iran terlebih aksi militer, karena betapapun sejumlah negara Islam telah menyatakan akan melakukan hal apapun untuk melindungi Iran. Selama ini negara-negara Barat selalu mengandalkan diplomasi untuk mencari solusi dalam sengketa atom Iran, dan sekarang saatnya untuk menerapkannya. Dialog terbuka serta saling mengawasi dapat mengurangi kecurigaan. Dengan cara demikian tidak ada yang dirugikan, selama tidak menyimpang dari pernyataan yang telah dilontarkan.
--------------------------------- Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone calls to 30+ countries for just 2ยข/min with Yahoo! Messenger with Voice. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/