yah, gitulah, makanya dalam islam jarang ditemukan dokotomi eisegese dan
eksegese tsb, selain karena tidak ada lembaga otoritatif penelaahan
agama/sistem kependetaan.

namun akhir akhir ini banyak orang yg dianggap tidak mampu membuat tafsir,
sehingga pemahaman dia dipersekusi oleh yang lain, di jaman demokrasi
padahal, hal ini disebabkan karena lembaga ala kependetaan makin menguat
magnitudenya.

kalau dulu saling serang antar golongan terjadi, karena demokrasi memang
tidak berakar di dunia muslim, yg saat itu banyak menerapkan sistem
monarkhi.


salam,
Ari Condro

----- Original Message -----
From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]>
IMHO,

Sesungguhnya eisegese itulah sumber dari yang exegese.
Selama kita masih membuatnya terdikotomi, bahwa "yang ini" yang bener,
kita sebetulnya terperangkap dalam eisegese.

Kritics-Hermeunetics bagi saya ya salah satu sumber yang sifatnya secara
sendiri tetap eisegese.
Ketika kita taruh di kolam ide, bersama-sama dengan ide yang lain apakah itu
anakronitstik atau yang lain,
kemudian kita bersama-sama kaji kemudian didapat kesimpulan akhir,
derajat kesimpulan akhir itu yang kira-kira lebih dekat ke exegese

Jd bebaskan sebetulnya imajinasinya, seburuk apa pun imajinasi itu..
Tapi ketika kita ingin mewujudkannya, kita harus bicara dalam konteks
jamaah,
karena jamaah itu yang membuatnya menjadi exegese

Salam
Ary






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke