Tadinya saya gak terlalu perduli dengan postinganya mbak Mei ini,

Tapi beberapa hari terakhir ini saya jadi kelimpungan sendiri.. :P

Pasalnya tiap kali liat cewek dengan baju gamis yang "super duper
longgar", pikiran saya jadi kemana2 neeh...
Mbayangin:
Apa iya dia gak pake BH?
Apa pake tank top kancing berderet..
Apa malah pake lingeri yang kerlip2
Apa nggak pake cd dia yah??

Dan semua opsi ini seperti He man bilang sesuatu yang seksi dan kinky kalee...

Kalau gini caranya aku mau berubah pikiran ah.. mau menjadi pendukung RUUAPP

Mas bejo, mas abdi, mas rudy... I'm with you...
Aku akan lapor ke FPI kalo tulisan dibawah ini termasuk kategori
pornografi.. karena dengan sengaja menyebarluaskan tulisan yang bisa
menyebabkan orang berpikiran horny...
Kedua, aku mau ngusulin sama pembuat draft RUU supaya memasukkan gamis
super duper dan jilbab panjang sebagai sesuatu yang mengundang.. dan
memakainya sebagai pornoaksi... lha bikin pikiran jadi ngeres
begitu... :D

Kalau jilbab yang biasa mah.. malah gak ada masalah sama sekali...
wong paling juga gitu-gitu aja pemakainya.. :p

Hidup RUU APP :D

regards,
Donnie


==========================
On 4/15/06, L.Meilany <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dengan baju gamisnya yg super duper longgar, dengan jlbabnya yg super duper
> puanjang sampai menutupi telapak tangan, perut dan lebar sampai bisa menutupi bayi yg lagi disusui,
> dengan aman dan sejahtera......
> Maka diantara mereka memang ada yg lebih nyaman gak pake BH.
> Puaaanasnya puoool, apalagi kalo yg tinggal di daerah panas. Juga supaya mudah untuk menyusui.
> Kalo punya payudara besar untuk menyangga biasanya mereka memakai 'kutang nenek'
> [ itu lo sejenis tank top yg bukaan depan, kancingnya berderet :-))]
> Mereka bilang BH pabrik bisa menimbulkan kanker payudara.
> Kalo kanker payudara nggak bisa menyusui lagi......
> Padahal ASI itu sumber satu2nya untuk beri makan bayi ; dari mereka ada juga yg anti makanan bayi tambahan.
> Lagi pula mereka membatasi pergi ke dokter yg kebanyakan laki2.
>
> Kadang gak pake celana dalam seperti model pada umumnya, tapi sebagai gantinya memakai celana panjang dari
> bahan kaus [ yg bawahnya berenda]
> Supaya kalo suatu saat di bonceng motor oleh suaminya bisa duduk ala laki2.....
> Mungkin juga kalo di rumah kadang2 gak pake 'cd'.....
>
> Untuk pembalut bahkan ada juga yg anti pembalut made in pabrik.
> Mereka bikin sendiri dari kain popok yg dilipat-lipat, di tempel di celana dalam menggunakan peniti
> atau menggunakan tali, persis pakaian bayi- bayi.....
> Popok2 disini bisa efektif sepanjang masa. Karena jika bayi perempuannya sudah besar, sudah haid, maka popok ini
> bisa di manfaatkan untuk pembalutnya. :-))
> Kecuali mungkin kalo anak perempuan ini akan murtad mau pake BH, pake pembalut,  ;-))
> Alasannya pembalut pabrik bisa menimbulkan infeksi vagina,  radang...tumor...kanker...mahal pula........
> Vagina kan merupakan modal utama mereka untuk produksi anak. Pembalut kain bisa dipakai ulang sampai warnanya
> putih kotor atau sobek2 baru deh di buang atau untuk lemek kucing beranak - efektif dan efisien:-))
>
> Tapi saya pernah mengantar muslimah dengan tampilan di atas membeli 'cd' yg model g string warna hitam berenda, berpita,
> plus BH yg juga sexy, menerawang berwarna hitam berenda berpayet krilip2........konon ia mau menari perut di hadapan suaminya
> :-DDD.
> Kehidupan berpoligami harus saling berlomba-lomba diantara "kakak-adik" untuk bisa saling menggembirakan ustad [baca:suami].
> Begitu katanya.........
> [ mohon maap sangat kalo jamaah ybs ikutan baca karena telah membuka hal yg sangat pribadi dari mereka, padahal Pak Dwi sang moderator telah menginstruksiken untuk tidak buka2-an hal yg menyangkut aurat, tetapi moderator lain yg memulai duluan jadi serba syuseh......]
>
> salam  :-)
> l.meilany
>
> ----- Original Message -----
>   From: He-Man
>   To: kmnu2000@yahoogroups.com ; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; wanita-muslimah@yahoogroups.com ; majelismuda@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED]
>   Sent: Monday, April 10, 2006 5:30 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Fiqh Daleman
>
>
>   Assalamu'alaikum wr wb
>
>   Pakaian dalam baru dikenal di abad modern , jaman dulu
>   nggak ada makanya pembahasannya di fiqh klasik agak
>   jarang sementara fiqh mutakhir juga jarang bahas karena
>   ulama jaman sekarang bukan saja males ijtihad tapi juga
>   dibayangin ketakutan kalau menetapkan hal yang baru,
>   makanya lebih suka ngambil yang udah ada aja.
>
>   Padahal masalah banci aja di kitab kuning pembahasannya
>   panjang lebar sampai puluhan bahkan ratusan lembar dari
>   mulai definisi , cara mereka sholat , bagaimana memperlakukan
>   jenazah mereka dll.
>
>   Nah ribut-ribu penerapan SI dimana biasanya para pendukungnya
>   lebih condong untuk memberi prioritas utama pada penerapan
>   simbol-simbol seperti dalam masalah pakaian jilbab misalnya
>   daripada cara mengatasi kemiskinan , memajukan pendidikan dll,
>
>   Salah satu kelompok radikal pro SI yaitu salafy misalnya yang
>   di Indonesia juga melahirkan organisasi turunan seperti Laskar
>   Jihad dan Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) yang sangat
>   pro penerapan SI bahkan seringkali dengan kekerasan
>   mengharamkan perempuan memakai BH yang didasari oleh
>   fatwa bin Baz ulama Saudi dengan alasan BH membentuk ,
>   menampakkan atau menonjolkan bentuk dan bagian tubuh
>   perempuan.
>
>   Di kalangan tradisionalis misal NU terutama golongan tua dari
>   aliran salaf mereka mengharamkan sholat pakai kolor dengan
>   alasan menjaga kesucian tubuh dari hadas besar dan kecil.
>   Makanya kalau ke kampung-kampung masih banyak aki-aki
>   sholat di masjid cuma pakai sarung doang, sementara dalemannya
>   dilepas.
>
>   Gw jadi iseng ngebayangin kalau golongan radikal ini berkuasa
>   bisa jadi mereka bukan cuma memaksa perempuan pakai jilbab
>   dan laki-laki kudu jenggotan (walau tumbuhnya cuma beberapa
>   biji jadi lebih mirip akar gigi daripada jenggot) , tapi bisa jadi
>   mereka juga bakal ngelarang orang pakai BH dan kolor.Jangan
>   salah Taleban dulu juga ngeramin BH tuh.Orang-orang Salafy
>   kan sangat mendewa-dewakan fiqh masa lalu yang dianggap
>   paling harus diikuti , makanya semua hal-hal yang berbau modern
>   termasuk daleman suka diharamin , lha pakai ikat pinggang aja
>   diharamin , apalagi kolor.
>
>   Apalagi kan nyaris nggak ada ulama sekarang yang pernah
>   membahas fiqh daleman mungkin karena males atau merasa
>   tidak perlu, sehingga fiqh yang beredar tentang daleman cuma
>   fiqh nya orang radikal yang condong buat ngeharamin jadi
>   masyarakat nggak punya laternatif lain.
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com


Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke