Kang Ari, walaupun pada saat itu saya sudah mendengar perancangan UU APP thn 2003, dan saya sangat berharap cemas mudah2an RUU APP ini bisa gol, tapi saya tidak begitu mengikuti proses pembuatan hingga menjadi mentalnya RUU ini. 
Bisa dijelaskan kenapa RUU APP th 2003 malah mental, padahal dari sisi konten menurut anda lebih teknis dan lebih baik dibanding RUU APP 2006? 
Bagaimana reaksi seniman waktu itu?  Apakah komentarnya sama dengan perdebatan thd RUU APP 2006 ini, misal seputar "gambar telanjang (Photografi dan lukisan) adalah sebuah karya seni, dan hanya piktor aja yg menganggapnya sebagai pornografi" ?  atau "RUU APP ini hanya akan memecah kebhinekaan bangsa" ?, "RUU APP ini hanya sebatas pantat Inul" ? ... atau apa?  Bisa kang Ari paparkan alasan yg menolak RUU APP thn 2003 pada waktu itu ?
Ini sangat penting buat saya pribadi, biar saya bisa menilai apakah alasan yg anti RUU APP (2003 dan 2006) fokus thd aspek substansial, atau krn privasi dan kepentingannya takut terganggu sehingga bersikap pragmatis?.


Come!! to Bandung http://www.visitbandung.net
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> regulasi supaya para isp ini pasang filtering untuk situs xxx kenapa malah
> gak dienforce di RUU APP ???  di RUU APP 2003 ada lho, di RUU APP 2006 malah
> gak ada.  aneh bin ajaib.
>
> RUU APP 2006 terlalu mengurusi perilaku orang per orang, per se
>
>
>
>
>
> On 5/8/06, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Saya juga ikut prihatin mas Hadi. Dan saya tidak ingin jika hal itu
> > terjadi pada anak saya. Bayangkan, anak umuran SMP sudah melihat alat
> > kelamin lawan jenisnya secara vulgar? Bahkan adegan suami istri??
> >
> > Akhir-akhir ini saya melihat iklan internet di TV oleh Telcom. Terus
> > terang saya sedih. Untuk bangsa Indonesia, terutama yang tinggal di
> > pelosok desa internet tidak terlalu diperlukan. Internet memang
> > bermanfaat, tetapi dengan keberadaan situs porno itu mudlorot (kerugian,
> > bahaya) nya jauh lebih besar. Tahu gak, Afghanistan setelah diserang
> > secara fisik oleh Amerika, bangsa itu kemudian diserang oleh demam
> > internet. Kios-kios internet didirikan dimana-mana. Dan seorang penduduk
> > Afghan bisa menghabiskan waktu seharian untuk browsing di internet.
> > Seolah-olah internet itu hadir sebagai "agen perusak" moral dan budaya
> > suatu bangsa.
> >
> > Konon kabarnya bisnis warnet itu menguntungkan. Karena apa? Karena sebagai
> >
> > akses informasi trcepat? Atau karena kemudahannya untuk melihat
> > gambar-gambar telanjang? Mbak-mbak yang aktif dalam LSM perlindungan anak
> > dari pornografie, apa yang sudah dilakukan untuk kasus seperti ini? Coba
> > sekali-kali pergi ke warnet terdekat, kemudian check history browsingnya,
> > situs apa yang paling banyak dibuka di sana? Ini sangat menyedihkan!
> > Tidakkah fenomena ini akan membahayakan generasi muda kita di masa yang
> > akan datang? Atau kita akan melihat anak-anak kita terjun bebas ke dalam
> > pergaulan seks bebas sebelum nikah?
> >
> > Nau'dzu bilLaahu min dzaalik! AstaghfirulLaah al-'Azhiim...
> >
> >



Come!! to Bandung  -  www.visitbandung.net
           
---------------------------------
Love cheap thrills? Enjoy PC-to-Phone  calls to 30+ countries for just 2ยข/min with Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke