Binatang masih unggul ketimbang manusia dengan teknologi canggihnya utk
mendeteksi tanda-tanda pendahuluan gempa-bumi. Indera pendeteksi bunyi
pendahuluan gempa-bumi yang diberikan Allah SWT pada binatang jauh lebih
peka dari seismograf.
Ini yang Abah toles ttg gempa bumi, silakan baca Seri 186 bertanggal 23 Juli
1995 di bawah.
Juga yang ditoles seorang yang berada di Jepun tentang gempa bumi dan
prediksinya, yang "dibajak" dari TV, sent by emabdalaah on April 12, 2005.:

Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
186. Gempa-Bumi


Beberapa hari yang lalu saya melihat di televisi penduduk mantan kota Kobe
di Jepang yang masih tinggal di tenda-tenda. Beberapa yang sudah bunuh diri
karena frusturasi. Disebut dengan mantan kota oleh karena Kobe sudah menjadi
bungkahan dan kepingan bangunan-bangunan yang telah runtuh, sehingga
penduduknya tidak dapat lagi bermukim di Kobe yang porak peranda diamuk oleh
gempa-bumi. Akan tetapi dibandingkan dengan gempa-bumi yang melanda
Mino-Owari, juga di Jepang dalam bulan Oktober 1891, kehebatan gempa-bumi
yang menggoncang Kobe masih kalah.

Dari semua jenis bencana alam gempa-bumilah yang paling mengerikan.
Tanda-tanda pendahuluan gempa-bumi kadang-kadang berupa bunyi yang
mendahului goncangan dan walaupun biasanya terjadi getaran pendahuluan,
namun waktunya sangat singkat. Terhadap gempa-bumi hampir tidak ada
kesempatan untuk meluputkan diri, sehingga menimbulkan teror yang membuat
panik. Orang yang
kurang kuat imannya akan merasa sangat berputus asa. Terhadap banjir,
letusan gunung berapi, dan topan orang dapat berkemas cepat-cepat
menyingkir, karena bencana alam tersebut itu dapat kelihatan, lagi pula
tanda-tanda pendahuluannya dapat memberi peringatan dalam waktu yang cukup.

Indera pendeteksi bunyi pendahuluan gempa-bumi yang diberikan Allah SWT pada
binatang jauh lebih peka dari seismograf. Indera pendeteksi binatang mampu
menangkap bunyi dan gerakan tanah jauh sebelum goncangan gempa yang
sebenarnya. Binatang-binatang ada yang berkelakuan aneh dan ada yang
gelisah. Kuda menolak makanan yang disodorkan pemiliknya, menendang-nendang
kandangnya berusaha untuk lepas, anjing-anjing melolong, burung-burung
gelisah berkepak-kepak sambil berkicau tak karuan. Inilah yang sempat
dicatat orang dari 130 kota kecil, jauh sebelum seismograf mampu mencatat
isyarat gempa yang akan melanda Riviera dalam tahun 1887.

Bagaimanapun dianggap ngeri gempa-bumi yang terjadi di beberapa tempat,
namun pada umumnya manusia yang menjadi korban gempa-bumi bukanlah akibat
langsung dari gempa itu melainkan oleh runtuhan gedung. Gempa-bumi yang
disebutkan dalam Perjanjian Lama dalam Kitab Bilangan lebih ngeri lagi oleh
karena gempa-bumi itu membinasakan secara langsung. Dathan, Korah dan Abiram
beserta orang-orangnya ditelan gempa secara hidup-hidup, berikut sejumlah
dua ratus lima puluh orang penghulu yang mendukungnya dilahap kobaran api
yang menyusul gempa-bumi itu. Gempa-bumi dan kobaran api itu merupakan
hukuman Allah SWT pada ketiga orang itu bersama orang-orangnya beserta para
pendukungnya, karena mendurhaka kepada Allah SWT dengan menentang Nabi Musa
AS dan Nabi Harun AS.
 "And they gathered themselves together against Moses and against Aaron
(Numbers 16:3)", dan mereka berkolusi bersama menentang Musa dan menentang
Harun.

Pada sisi lain gempa-bumi yang disusul oleh kobaran api itu menunjukkan
bukti ke-Rasulan Nabi Musa AS di mata Bani Israil yang luput dari kebinasaan
itu.
 "If these men die the common death of all men, or if they be visited after
the visitation of all men, then the Lord hath not sent me. But if the Lord
make a new thing, and the earth open her mouth and swallow them up, and all
that appertain unto them, and they go down quick into the pit; then ye shall
understand that these men have provoked the Lord (Numbers 16:29-30)".
Jikalau orang-orang ini mati seperti biasanya semua orang lain mati, atau
jika didatangkan kesukaran atas mereka seperti terjadi atas semua orang,
maka aku bukanlah utusan Tuhan. Akan tetapi jika Tuhan
membuat sesuatu yang baru, dan bumi mengangakan mulutnya dan menelan mereka,
dan semua yang serta dengan mereka, dan mereka meluncur turun dengan cepat
ke dalam lahad, maka fahamlah kamu bahwa orang-orang ini telah mencela
Tuhan.
 "And it came to pass when he had made an end of speaking all these words,
that the ground clave asunder that was under them. And the earth open her
mouth and swallowed them up, and their houses, and all men appertained unto
Korah, and all their goods. They and all appertain to them, went down alive
into the pit, and the earth closed upon them, and they perish from among the
congregation (Numbers 16:31-33)". Dan setelah itu tatkala dia telah
mengucapkan semua ucapan ini, maka merekahlah tanah di bawah mereka itu. Dan
bumipun mengangakan mulutnya dan menelan mereka, dan pemukiman mereka, dan
semua orang yang bersama Korah dan semua harta benda mereka. Mereka dan
semua yang serta dengan mereka, meluncur turun hidup-hidup ke dalam lahad,
dan bumi menutupi mereka, dan mereka lenyap dari antara majelis.
 "And there came a fire from the Lord, and consumed the two hundred and
fifty men that offerd incense (Numbers 16:35). Dan datanglah api dari Tuhan
yang menghabiskan dua ratus lima puluh orang yang telah mempersembahkan
kemenyan itu.

Gempa-bumi yang lebih dahsyat lagi karena terjadi secara global adalah
goncangan yang hebat sebagai prolog hari kiamat, seperti diinformasikan
dalam Al Quran:
 "Idza- Zulzilati lArdhu Zilza-laha-. Wa Akhrajati lArdhu Atsqa-laha-. Wa
Qa-la 'lInsa-nu Ma- Laha-. Yawmaidzin Tuhadditsu Akhba-raha-. Bianna Rabbaka
Awhay Laha-. Yawmaidzin Yashduru nNa-su Asyta-tan Liyuraw A'ma-luhum. Faman
Ya'mal Mitsqa-la Dzarratin Kahyran Yarahu. Waman Ya'mal Mitsqa-la Dzarratin
Syarran Yarahu (S. AlZilzal,1-8)". Jika bumi bergoncang
segoncang-goncangnya. Dan bumi mengeluarkan isinya. Maka berkatalah manusia,
ada apa dengan bumi ini? Pada saat itu bumi memberitakan pekabarannya. Bahwa
sesungguhnya Maha Pengaturmu memerintahkannya. Pada saat itu manusia keluar
cerai berai untuk melihat amalan mereka. Maka barang-siapa mengerjakan
kebaikan sezarrah akan dilihatnya. Dan barang siapa yang mengerjakan
kejahatan sezarrah akan dilihatnya (99:1-8)". Wa Llahu A'lamu bi shShawab.

*** Makassar, 23 Juli 1995
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]

================================


----- Original Message -----
From: emabdalaah
Sent: Tuesday, April 12, 2005 11:26
Subject: <Islam_liberal> Awan Gempa


Pengantar.
Gempa bumi sampai sekarang tidak bisa ditebak kapan mau datang. Sebab
teknologi canggih kita belum bisa melihat ke dasar tanah, melihat pergerakan
lapisan-lapisan tanah. Sebab bumi kita ini masih aktif membentuk
lapisan-lapisan baru dan lapisan atau lempengan itu terus bergerak ke arah
yang dia suka.
Kalau menurut pengamatan saya, gempa bumi, sejak di lepas pantai barat Aceh,
26 Desember 2004, terus bergerak ke arah timur, dan eskalasinya konstan.
Setelah Aceh, Nias dilewati, dan di susul Padang dan sekitarnya. Bisa jadi
nanti samapi Singapura dan malaysia. Hiii.

Berikut adalah kiriman dari salah seorang kawan yang berada di Jepun tentang
gempa bumi dan prediksinya, yang "dibajak" dari TV:

<end of pengantar>

SEMOGA BERMANFAAT. TOLONG SAMPAIKAN KE TEMEN2 YANG LAEN. THANK'S.

Gempa...

Lindu...

Earthquake....

Jishin....

Apapun nyebutnya, yang jelas jenis bencana alam yang satu ini lagi jadi
pembicaraan orang di mana-mana, menyusul berbagai tragedi besar yang
terjadi
akhir-akhir ini akibat gempa. Berdasarkan catatan 6 bulan terakhir ini,
berikut berbagai gempa yang terjadi di Indonesia (tanah tumpah darah) dan
Jepang (tanah tempat tinggal sementara ini):

- 23 Octoboer 2004, gempa di Niigata prefektur, Jepang. Kekuatan 6,8 skala
Richter.
- 12 November 2004, gempa di pulau Alor, NTT, Indonesia. Kekuatan 6 Skala
Richter.
- 26 November 2004, gempa di Nabire, Papua, Indonesia. Kekuatan 6,4 skala
Richter.
- 29 November 2004, gempa di Hokkaido, Jepang. Kekuatan 7,1 skala Richter.
-25 Desember 2003, gempa di Bam, Iran
- 26 December 2004, gempa di Banda Aceh, Indonesia. Kekuatan 8,9 skala
Richter disusul gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 48 meter.
- 20 Maret 2005, gempa di Fukuoka prefektur, Jepang. Kekuatan 7,8 skala
Richter.
- 28 Maret 2005, gempa di pulau Nias, Indonesia. Kekuatan 8,7 skala
Richter.

(negara-negara yang lainnya sori sementara ini nggak kecatet)

Yang jelas juga, gempa-gempa yang terjadi itu mengakibatkan ribuan orang
meninggal dunia, entah berapa banyak yang luka-luka dan entah berapa
rumah/bangunan yang runtuh.

Apakah sekian banyak korban jiwa yang jatuh itu disebabkan karena susahnya
memprediksi kapan datangnya gempa, atau sedikitnya informasi tentang gempa
yang diketahui orang? Bisa jadi dua-duanya. Terus terang, selama gue
tinggal
di Indonesia, gue gak tau sedikit-dikit acan tentang gempa kecuali yang
diajarin di buku Geografi. Lagian di Indonesia sendiri juga relatif jarang
ada gempa. Nggak heran kenapa penduduknya seolah gak pedulian sama bahaya
gempa ini. Pengetahuan gue baru bertambah sejak gue tinggal di Jepang,
negara yang kebetulan posisinya terletak di garis zona pertemuan dua
lempeng
bumi yang sering geser-geser. Disini gempa memang sudah seperti kejadian
"rutin" dan penduduknya sadar banget akan bahaya gempa dan tau banget apa
yang harus dilakukan kalau ada gempa.

Baru-baru ini ada acara yang sangat menarik tentang gempa di Fuji TV.
Disitu
dijelasin gempa itu apa, apa aja impact-nya dan gimana cara penyelamatan
diri darurat yang bisa dilakukan setiap orang jika terjadi gempa. Mungkin
anak-anak Indonesia yang tinggal di Jepang juga sempet nonton acara ini.
Tapi buat yang nggak nonton, niiiiih... gue ceritain yaa...

Kalau gunung mau meletus, masih relatif memungkinkan dilakukan tindakan
antisipasi lebih awal, misalnya mengevakuasi penduduk. Karena aktivitas
perut gunung masih memungkinkan untuk dipantau. Kalau angin typhoon mau
dateng juga masih memungkinkan diketahui kapan datengnya, dibaca pergerakan
arahnya dan malah diukur kecepatannya. Tapi kalo gempa itu lain..........
Gempa tidak bisa diprediksi lebih awal.

Nggak ada penelitian yang bisa dengan tepat memperkirakan kapan dan dimana
gempa akan terjadi, serta seberapa besar kekuatannya. Itulah sebabnya
kenapa
gempa itu sangat berbahaya. Tapiiiii.... biarpun susah diprediksi lebih
awal, ada beberapa fenomena alam yang patut dicermati dan bisa dianggap
sebagai alert tanda akan adanya gempa.

1. Mulai sekarang kalo jalan jangan suka nunduk. Liat-liat dong ke
langit...
Kalo di langit ada awan yang berbentuk aneh seperti angin puting beliung
atau seperti pohon atau seperti batang... pokoknya bentuknya
berdiri/vertikal... kemungkinan besar itu adalah awan yang disebut Awan
Gempa yang biasanya muncul sebelum gempa terjadi.

Contohnya seperti ini nih (Kobejishingumo):
<http://fibs.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/k
obejishingumo.jpg>
Kobejishingumo

ini adalah foto awan yang terlihat di Kobe sebelum gempa besar Kobe,
Januari 1995 kumo1.
http://fibs.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/ku
mo1.jpg

Kumo1(kumo2)
<http://fibs.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/k
umo2.jpg>
Kumo2(kumo3)
<http://fibs.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/k
umo3_1.jpg>
Kumo3_1
<http://fibs.blogs.friendster.com/.shared/image.html?/photos/uncategorized/k
umo4.jpg>

Awan berbentuk aneh kayak gitu terjadi karena adanya gelombang
elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi, sehingga
'menyerap' daya listrik yang ada di awan... Makanya bentuk awannya kayak
kesedot kebawah gitu. Gelombang elektromagnetis itu sendiri terjadi akibat
adanya pergeseran atau patahan lempeng bumi. Tapiiiiiiii... kalo ada awan
seperti itu di langit, belum tentu itu awan gempa juga. Mungkin aja karena
asap pesawat atau emang bentuk awannya dari sananya udah begitu. Nah, untuk
memastikan itu awan gempa atau bukan, coba liat no. 2.

2. Coba lakukan uji medan elektromagnetis di dalam rumah.
- Cek siaran TV, tiba-tiba brebet-brebet apa enggak.
- Kalo ada mesih fax, coba cek apakah lampunya tiba-tiba blinking padahal
lagi nggak transmit data.
- Coba suruh orang lain kirim fax ke kita, cek apakah fax yang kita terima
teksnya berantakan apa enggak.
- Coba matiin arus listrik. Cek apakah lampu neon tetap menyala
redup/remang walaupun nggak dialiri arus listrik.

Kalo TV tiba-tiba mbrebet, lampu fax blinking padahal lagi nggak
transmitting, fax yang kita terima teksnya berantakan dan lampu neon tetep
nyala walaupun listrik mati, itu berarti memang sedang terjadi gelombang
elektromagnetis luar biasa yang kasat mata dan nggak bisa dirasakan
manusia.
Tapiiii... kalo ada awan gempa di langit dan terbukti ada gelombang
elektromagnetis luar biasa, belum tentu juga akan terjadi gempa. Nah, untuk
memastikan lebih lanjut, coba liat no. 3.

3. Perhatikan hewan-hewan. Amati apakah hewan-hewan seperti "menghilang",
lari ngibrit atau bertingkah laku aneh/gelisah... Biasanya insting hewan
sangat tajam dan hewan bisa merasakan gelombang elektromagnetis.

Naaaahhhh... kalau tiga tanda tersebut diatas itu ada atau terlihat dalam
waktu bersamaan, maka anda-anda semua harus segera melakukan tindakan
antisipasi. Tiga tanda tersebut kemungkinan besar menunjukkan bahwa memang
akan terjadi gempa berkekuatan besar. Sebisa mungkin segera lakukan
tindakan
penyelamatan diri.

Walaupun sudah keliatan di langit, awan gempa tetap tidak menunjukkan kapan
persisnya gempa akan terjadi. Awan seperti salah satu foto diatas itu
keliatan di langit Kobe 8 hari sebelum gempa Kobe terjadi tahun 1995.
Sebelumnya di tahun 1993, awan gempa terlihat satu hari sebelum gempa
Kagoshima. Tapi awan seperti itu keliatan hanya 4 jam sebelum terjadi gempa
Niigata 2004. Makanya kalau memang liat awan gempa dan memang sudah ada
tanda-tanda seperti yang disebut diatas, secepat mungkin selamatkan diri
dan
keluarga untuk menghindari kemungkinan yang paling buruk.

Gimana kalau gempa besar keburu terjadi sedangkan kita sama sekali belum
siap-siap? Yaaah... selain pasrah dan berdoa, kalo bisa juga sigap. Cepat
buka pintu akses keluar lebar-lebar, tapi jangan langsung lari keluar.
Lebih
baik berlindung di bawah meja, karena kalau berhamburan keluar rumah,
bisa-bisa nanti kepalanya ketiban benda-benda keras yang berjatuhan dari
atas. Kenapa harus buka pintu lebar-lebar? Karena ditakutkan kalau bangunan
rumah rusak akibat getaran, nanti bisa menekan kebawah dan bikin pintu jadi
macet, susah dibuka. Kalau rumah mau roboh dan pintu nggak bisa dibuka kan
malah bahaya, kita bisa ketimbun didalam. Makanya, inget ya... langsung
buka
pintu akses keluar.

Gempa berkekuatan besar tentu saja ada impact-nya, yang bisa berwujud
bencana jenis lain. Kalau skala gempanya besar dan episentrumnya di dasar
laut, kita harus selalu waspada akan bahaya datangnya gelombang Tsunami.
Tingginya gelombang bisa mencapai puluhan meter seperti yang terjadi di
Aceh, bisa juga cuma 2 meter-an. Tapi biarpun cuma 2 meter, gelombangnya
nggak main-main. Kekuatannya dahsyat (seperti nggak habis-habis) dan
tekanannya bisa mencapai 190 kilogram. Bayangin kalau badan ketimpa beban
seberat itu....

Beberapa hal yang bisa dijadikan tanda akan datangnya gelombang Tsunami
adalah laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ketengah dan burung-burung
laut terbang dengan kecepatan tinggi ke arah darat. Kalau sudah begitu,
jangan pake acara sempet ngambil-ngambilin ikan yang ketinggalan di pasir
deh...!!! Langsung lari ke daerah yang lebih tinggi... SEGERA!!!

Nah apa yang harus dilakukan kalo nggak sempet lari sementara Tsunami udah
di depan mata? Penting nih. Selain pasrah dan berdoa... Jangan berlindung
di
balik tembok atau pagar beton karena bisa pecah dan malah membahayakan
orang
yang berlindung dibaliknya. Sebisa mungkin berlindung di balik rimbunan
tumbuhan (pohon/tanaman/semak/rawa). Kekuatan gelombang jadi terpecah dan
nggak memusat kalau membentur tanaman. Salah satu rekaman video waktu pas
kejadian Tsunami December kemarin menunjukkan seorang turis bule selamat
karena berlindung dibalik rimbunan pohon.
Betapa pun..... yang bisa meredam kekuatan alam ternyata justru alam itu
sendiri.....

Impact lain dari bencana gempa bumi adalah kebakaran. Seperti untuk yang
satu ini, Jepang memang lebih rawan daripada Indonesia, karena rata-rata
bangunan rumah di Jepang terbuat dari kayu. Selain itu penduduk Jepang kalo
nyalain kompor nggak pake gas tabung elpiji seperti di Indonesia, melainkan
gas-nya udah disalurkan melalui saluran pipa-pipa gas dibawah tanah dari
perusahaan gas negara langsung ke rumah-rumah. Waktu gempa Kobe terjadi,
banyak rumah dan bangunan terbakar karena gempa mengakibatkan saluran pipa
gas dalam tanah pecah dan bocor. Tapi walaupun begitu, ada baiknya penduduk
Indonesia juga waspada akan bahaya kebakaran pasca gempa, mengingat banyak
lokasi pemukiman yang rapet-rapet...

Mikirin ini semua bikin gue merinding. Karena sehebat-hebatnya manusia,
tetep aja dia cuma titik kecil di dunia. Tapi... Tuhan itu baik kok.
Buktinya, walaupun ada bencana alam dahsyat, manusia tetap masih diberi
kesempatan untuk menyelamatkan diri dan kalau selamat supaya menjadi
manusia
yang lebih baik. Yaah, begitulah informasi yang gue dapet. Semoga berguna
buat yang baca. Kalo ngga berguna pun juga nggak papa. Baiklah, sekian
dulu.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ



----- Original Message -----
From: "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, June 08, 2006 5:04 PM
Subject: [wanita-muslimah] deteksi dini gempa [keluarga-sejahtera] Re:
Rengeng-Rengeng: Mbah Maridjan


> alat deteksi dini gempa sebenarnya bisa diciptakan dengan memanfaatkan
> satelit. dgn satelit kita bisa memantau posisi (koordinat) setiap
> titik di permukaan bumi. pengamatan harus dilakukan tiap detik
> sehingga kalau ada pergerakan antar titik dapat segera diketahui dan
> diberitakan kepada masyarakat yg berada di daerah rawan gempa.
>
> selain itu dengan pengamatan satelit dapat diketahui daerah mana yg
> merupakan pertemuan antar lempeng sehingga dengan diketahui arah
> pergerakan lempeng juga dapat diprediksi pada titik2 mana akan terjadi
> tumbukan antar lempeng yg memicu gempa.
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kita tahu bahwa negara kita ini negara kepulauan dan menjadi jalur
> lempeng gempa. Oleh karena itu, kita seharusnya selalu waspada dan
> membangun institusi yang khusus menangani bencana. Jadi, kita tidak
> terus-menerus mengandalkan sukarelawan.
> >
> > Ikut prihatin sebagai orang Indonesia.
> >
> > Wassalam,
> > chodjim



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Home is just a click away.  Make Yahoo! your home page now.
http://us.click.yahoo.com/DHchtC/3FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke