Sedikit tambahan Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah pd mlm/hr Jmt Side lines Emily Wilson Guardian Thursday August 1, 2002
Yvonne Ridley is the burka-clad Express reporter who was captured donkey-riding on the wrong side of the Afghan border shortly before the US bombing began last October. She was banged up for 11 days before being set free by her "courteous and respectful" Taliban captors. Ridley wrote a few hundred thousand words on the subject in her paper on her return, but it was only in her subsequent book that one really got a sense of how long and truly terrifying those 11 days were, although of course, as she never fails to point out, the Taliban were very polite. And, as a comrade who has read her book points out, nothing very exciting actually happened once she'd been wrestled from her donkey. But the Ridley story does not end there. First, there was her return to Kabul and a "highly-charged" reunion with the two men who guided her into Afghanistan. Now Ridley is converting to Islam. This week she told the BBC that one of the conditions of her release was that she read up on "the faith". This she did, and now she is ready to put her drinking days behind her. ----- Original Message ----- From: "Jamilah" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Friday, June 09, 2006 12:38 AM Subject: [wanita-muslimah] Yvonne Ridley Ajak Warga Muslim di Inggris Boikot Polisi INI berita menarik dari Inggris. Muslim memang harus berani melawan ketidakadilan! Jangan mau terus jadi korban stereotiping! Yvonne Ridley sendiri adalah muslimah mualaf asli Inggris. Ia pernah ditahan pemerintah Taliban di Afghanistan, tapi kemudian di bebaskan. Beberapa waktu lalu, ia menyatakan masuk Islam di Inggris! Ia mengaku sangat terkesan dengan perlakuan Taliban terhadap tahanan wanita seperti dia! Juga terhadap tahanan lain. Katanya, perlakuan baik itu dilakukan Taliban karena dorongan agamanya. Dari situlah ia merasakan keagungan Islam, yang kemudian membuatnya masuk Islam setelah proses perenungan beberapa tahun. Yvonne Ridley lantas membandingkan perlakuan sadis dan keji biasa, yang dipertontan Amerika Serikat terhadap tahanan perang di Afghanistan, baik yang di bawa ke Guantanamo, maupun ribuan tahanan Taliban yang dibunuh pelan-pelan dalam kontainer di tengah panas matahari, tanpa setetes air pun Ternyata orang-orang TALIBAN yang dituding sebagai fundamentalis dan teroris oleh para teroris sebenarnya itu (AS, Inggris, dan konco2nya), JAUH LEBIH MANUSIAWI DIBANDING AS dan INGGRIS! Yang mau lihat wajah Yvonne Ridley, bisa buka link: http://www.eramuslim.com/news/int/4486a6ba.htm Mansyur Alkatiri www.cordova-bookstore.com www.SatuJam.com *** Yvonne Ridley Ajak Warga Muslim di Inggris Boikot Polisi http://www.eramuslim.com/news/int/4486a6ba.htm 7 Jun 2006 17:13 WIB Yvonne Ridley, jurnalis dan anggota partai Respect mengajak warga Muslim Inggris untuk memboikot polisi, karena warga Muslim sudah diperlakukan tidak adil dan dijadikan target perang melawan terorisme pemerintah Inggris. "Mulai hari ini sampai tindakan 'teroristisasi' terhadap warga Muslim ini dihentikan sesegera mungkin, saya meyakini bahwa semua warga Muslim harus menarik dukungan mereka," kata Ridley dalam sebuah pertemuan di London timur, Selasa (6/6) malam. Yvonne Ridley yang selama ini dikenal sebagai pendukung kampanye 'Stop Teror Politik' dalam pertemuan malam itu mengatakan, ia menginginkan warga masyarakat "memboikot polisi dan menolak bekerjasama denga mereka dalam hal apapun." Ajakan Ridley itu disambut tepuk tangan oleh para hadirin. Yvonne menambahkan, boikot terhadap polisi yang dilakukan warga Muslim akan menghambat kerja polisi dalam mendapatkan informasi. Ia merasakan, selama ini polisi sudah mendapatkan informasi yang tidak akurat. Warga muslim di London timur hari Selasa malam waktu setempat, memenuhi aula pertemuan yang terletak di dekat rumah dua warga Muslim yang menjadi korban penangkapan sewenang-wenang polisi Inggris. Mereka berkumpul untuk mendengarkan pidato sejumlah tokoh yang isinya mengkritik aparat kepolisian dan membeberkan taktik-taktik pemerintah Inggris. Tokoh yang memberikan pidato itu antara lain, John Rees, sekretaris nasional partai Respect, Moazzam Begg, mantan tahanan Guantanamo dan Yvonne Ridley sendiri. "Warga di komunitas ini sangat marah dengan aksi penggerebekan itu. Mereka marah atas penembakan itu. Mereka marah karena ternyata tidak ada bukti," kata Rees. Kemarahan warga Muslim Inggris menyeruak, setelah kasus penangkapan sewenang-wenang terhadap dua bersaudara Muhammad Abdul Kahar yang kena tembak di bahunya dan Abu Koyair. Keduanya ditangkap dengan tuduhan terorisme, Jumat (2/6) oleh polisi Inggris. Kakak beradik itu menolak semua tuduhan tersebut, namun keduanya tetap dalam pengawasan polisi meski tim penyelidik sendiri nampaknya tidak menemukan bukti bahwa keduanya terlibat dalam rencana serangan terorisme. Aksi Unjuk Rasa Sementara itu, kelompok penekan yang tergabung dalam organisasi Stop Political Teror rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari Minggu (11/6) mendatang di depan kantor polisi Forest Gate, London Timur. Aksi itu akan menggalang 1.000 orang untuk turun ke jalan menentang aksi penembakan dan penggerebekan. "Tujuannya adalah untuk menyatukan dan memastikan pesan yang kita sampaikan bahwa tak seorangpun boleh memanfaatkan tindakan itu untuk memecah belah masyarakat kita yang hebat dan beragam ini," kata Abdurahman Jafar, seorang pengacara yang akan ikut dalam aksi protes tersebut. Beberapa orang yang hadir dalam pertemuan Selasa malam itu mengatakan akan memboikot polisi dan ikut dalam aksi protes hari Minggu mendatang. "Tindakan nyata lebih berpengaruh dari sekedar kata-kata. Warga akan mengabaikan mereka (polisi)," kata Hanif Patel, seorang ahli jalan kereta api yang pindah ke Inggris dari India 32 tahun lalu. Rekan Patel, Ahmad Khan asal Pakistan mengatakan sudah tidak percaya lagi dengan anggota polisi London Metropolitan. (ln/iol) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Everything you need is one click away. Make Yahoo! your home page now. http://us.click.yahoo.com/AHchtC/4FxNAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/